02.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Brooks–Gillespie Hancurkan Laju Positif Lakers

Brooks–Gillespie Hancurkan Laju Positif Lakers

Phoenix Suns membuat kejutan besar ketika mereka memutus rentetan tujuh kemenangan beruntun Los Angeles Lakers melalui kemenangan telak 125–108 di Crypto.com Arena. Pertandingan yang semula diprediksi akan menjadi panggung dominasi Lakers justru berubah menjadi malam yang penuh kejutan. Menurut laporan Field Level Media, dominasi Suns dipimpin oleh performa eksplosif Dillon Brooks yang mencetak 33 poin, menjadikannya pemain paling menentukan dalam laga ini. Brooks tampil agresif sejak detik pertama, memanfaatkan setiap celah yang diberikan pertahanan Lakers untuk menyerang tanpa kompromi.

Performanya terasa begitu mengganggu ritme Lakers. Berdasarkan catatan Field Level Media, Brooks terus menyerbu dengan pull-up jumper, stepback, hingga serangan isolasi yang membuat para bek Lakers kesulitan membaca arah permainan. Setiap kali Lakers mencoba mendekat, Brooks memberikan respons cepat baik melalui tembakan jarak menengah atau drive agresif ke dalam paint. Intensitas seperti ini yang kemudian memaksa pertahanan Lakers tampak terpencar dan kehilangan koordinasi sepanjang pertandingan.

Namun, malam itu bukan hanya milik Brooks. Seperti diberitakan ESPN, Collin Gillespie benar-benar tampil sebagai kejutan besar. Guard muda tersebut mencetak 28 poin, termasuk delapan tembakan tiga angka sebuah torehan career-high yang datang di momen ketika Suns membutuhkan dorongan tambahan. ESPN menilai performa Gillespie sebagai “game-changer” karena sebagian besar tembakannya datang di kuarter ketiga dan keempat, tepat ketika Lakers mulai berusaha membalikkan keadaan. Ritme yang ia hadirkan membuat momentum LA terputus total.

Suns Tetap Tangguh Tanpa Devin Booker

Lebih menariknya lagi, kemenangan besar Suns terjadi ketika mereka kehilangan salah satu pemain terpenting: Devin Booker. Menurut laporan Reuters, Booker hanya bermain sepuluh menit sebelum meninggalkan pertandingan akibat cedera selangkangan. Ketidakhadiran sang bintang sempat membuat banyak analis memprediksi bahwa Suns akan kehilangan daya ledak ofensif mereka. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Washington Post melaporkan bahwa absennya Booker membuat Suns memaksimalkan ball-movement, serangan transisi cepat, dan penggunaan second unit lebih fleksibel. Eksekusi mereka rapi, adaptif, dan bebas dari kecemasan meski kehilangan pemain inti. Para pemain seperti Grayson Allen dan Keita Bates-Diop juga memberikan kontribusi penting dalam menjaga tempo tinggi yang menekan Lakers sepanjang malam.

Suns secara konsisten memanfaatkan kelengahan Lakers, terutama dalam penguasaan bola. South Coast defense Lakers terlihat lamban merespons rotasi bola Suns, dan itu menjadi celah besar yang terus dieksplorasi Phoenix.

Turnover Jadi Akar Kekalahan Lakers

Lakers sebenarnya tampil cukup solid di beberapa aspek, terutama lewat penampilan Luka Dončić yang mencetak 38 poin. Namun, secara keseluruhan, penampilan tim berada jauh di harapan. Menurut analisis ESPN, akar kekalahan Lakers berasal dari lemahnya kontrol bola, yang tercermin dari 22 turnover angka yang terlalu tinggi untuk standar tim yang ingin bersaing di papan .

Turnover-turnover tersebut tidak hanya menghentikan arus serangan Lakers, tetapi juga membuka ruang bagi Suns untuk mencetak 32 poin dari kesalahan tersebut. CBS Sports menambahkan bahwa Lakers terlihat tidak disiplin dalam komunikasi defensif, sering terlambat melakukan switching, serta gagal mengantisipasi pergerakan tanpa bola dari para pemain Suns.

Setiap kesalahan kecil yang dilakukan Lakers langsung dihukum oleh Suns, dan pola inilah yang membuat LA tidak pernah benar-benar mampu membangun momentum yang berkelanjutan.

Lakers Kehilangan Fokus dan Intensitas

Kekalahan ini terasa lebih menyakitkan karena datang pada saat Lakers sedang berada di puncak kepercayaan diri. The Picks melaporkan bahwa kekalahan tersebut “menghentikan tren paling positif Lakers musim ini” dan menjadi sinyal bahwa tim masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Media tersebut menyoroti bahwa Lakers kehilangan fokus terutama ketika Suns meningkatkan intensitas permainan di kuarter ketiga.

Silver Screen & Roll menambahkan bahwa frustasi mulai terlihat di wajah para pemain Lakers ketika Brooks mulai mendominasi. Perubahan ekspresi dan bahasa tubuh para pemain LA menunjukkan penurunan motivasi yang cukup drastis, terutama setelah beberapa kali percobaan run mereka dipatahkan oleh tembakan jarak jauh Gillespie. Hal ini menggambarkan kurangnya ketahanan mental Lakers ketika ditekan oleh tim dengan energi tinggi seperti Suns.

Kemenangan ini tidak hanya merusak momentum Lakers, tetapi juga mengirim pesan kuat ke seluruh kompetisi bahwa Suns memiliki kedalaman skuad yang lebih baik dari yang diperkirakan. Berdasarkan laporan ESPN, kombinasi agresivitas Brooks, efisiensi Gillespie, serta gaya bermain fleksibel Suns menjadi indikasi bahwa tim ini memiliki potensi untuk menembus papan Wilayah Barat.

Suns menunjukkan bahwa mereka bukan hanya tim berbasis bintang, tetapi tim dengan banyak pemain yang bisa naik ke panggung besar ketika dibutuhkan. Sebaliknya, Lakers harus kembali ke meja evaluasi jika ingin mempertahankan konsistensi yang mereka bangun beberapa pekan terakhir.