02.12.2025
Waktu membaca: 2 menit

Arman Tsarukyan Meradang: “Dikorbankan” UFC Demi Proyek Besar Paddy Pimblett

Arman Tsarukyan Meradang: “Dikorbankan” UFC Demi Proyek Besar Paddy Pimblett

Dunia MMA kembali berguncang. Setelah kemenangan dominan di oktagon dan status sebagai penantang nomor satu kelas ringan, Arman Tsarukyan mengekspresikan kemarahan terbuka: UFC memilih memberi gelar interim kepada Paddy Pimblett, bukan dirinya. Seperti dilaporkan MMA Fighting (27/07), Tsarukyan menulis di media sosial: “make it make sense”, menandakan frustrasinya terhadap keputusan promotor.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Championship Rounds (@champ.rds)

Tsarukyan menilai UFC lebih mengedepankan aspek komersial daripada meritokrasi. Menurut BJPenn.com (27/07), meskipun Tsarukyan mencatat rekor impresif, UFC memilih Pimblett karena nilai branding dan popularitas tinggi, yang dianggap mampu menarik penonton besar.

Dalam 11 laga terakhir, Tsarukyan mencatat 10 kemenangan, termasuk petarung kelas dunia seperti Charles Oliveira dan Dan Hooker (MMA Fighting, 27/07). Sementara Pimblett, meski punya rekor positif, dianggap Tsarukyan belum layak untuk title shot, sehingga memicu ketegangan publik.

Meritokrasi vs Komersialisasi UFC

Keputusan UFC memicu debat: apakah ranking dan prestasi atlet harus dikorbankan demi popularitas? Tsarukyan menegaskan dalam wawancara dengan MMA Mania (27/07), bahwa ia seharusnya mendapat kesempatan lebih dulu. Pernyataan ini menyoroti ketegangan antara fair play dan strategi pemasaran.

Para pengamat MMA menilai bahwa UFC memang mengutamakan nilai hiburan dan penjualan, namun Tsarukyan tetap menjadi favorit publik karena konsistensi dan performanya di ring (MMA Fighting, 27/07).

Jalur Tsarukyan ke Gelar

Meski sabuk interim sudah ditetapkan untuk Gaethje vs Pimblett, Tsarukyan masih memiliki opsi: menunggu unifikasi sabuk atau mengincar gelar BMF (MMA Fighting, 27/07). Ia tetap optimistis: “Saya akan jadi juara, kapan pun waktunya” (BJPenn.com, 27/07), menandakan tekad kuat untuk kembali ke jalur perebutan gelar.

Dari sudut pandang analisis, keputusan UFC bisa berdampak jangka panjang pada persepsi kredibilitas kelas ringan. Mengorbankan atlet terbaik demi proyek besar bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap meritokrasi. Namun sisi lain, UFC adalah kombinasi olahraga dan bisnis; Pimblett memiliki daya tarik komersial yang tinggi, sehingga strategi promosi ini masuk akal secara bisnis. Bagi penggemar UFC, konflik ini menjadi drama menarik: bukan sekadar pertarungan di oktagon, tetapi juga kisah ketegangan di balik layar antara prestasi, popularitas, dan strategi promosi.