28.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Ilia Topuria Absen Awal 2026, UFC Siap Gelar Interim

Ilia Topuria Absen Awal 2026, UFC Siap Gelar Interim

Ilia Topuria akhirnya angkat bicara mengenai masa depannya di UFC setelah beredar laporan bahwa ia tidak akan tampil pada awal tahun 2026. Petarung berjuluk “El Matador” itu menegaskan dirinya memang akan mengambil jeda dari dunia pertarungan untuk sementara waktu karena tengah menghadapi masalah pribadi yang serius. Keputusan tersebut sekaligus membuka peluang bagi UFC untuk menyusun pertarungan perebutan gelar interim di divisi ringan yang selama ini sudah lama dinantikan publik. 

Dalam pernyataan resminya di media sosial X, Topuria mengonfirmasi bahwa ia tidak akan turun ke oktagon pada kuartal pertama tahun depan. Ia menyebut keputusan ini diambil demi memprioritaskan kehidupan pribadinya, khususnya terkait keluarganya. “Saya tidak akan bertarung pada kuartal pertama tahun depan. Saya sedang melalui masa yang sulit dalam kehidupan pribadi saya. Saya ingin fokus pada anak-anak saya dan menyelesaikan situasi ini secepat mungkin,” tulis Topuria dalam unggahannya. (MMA Mania, 28 November 2025).

Perubahan Jadwal dan Rumor di Balik Keputusan

Sebelumnya, Topuria sebenarnya dijadwalkan kembali bertarung pada Januari 2026. Namun, rencana tersebut berubah secara mendadak tanpa penjelasan rinci. Sejumlah jurnalis yang dekat dengan kamp pelatihannya kemudian melaporkan bahwa petarung berdarah Spanyol-Georgia itu tidak dapat bertanding selama beberapa bulan karena urusan pribadi yang bersifat sensitif. Bahkan, beredar rumor yang menyebutkan bahwa ia tengah menjalani proses perceraian yang melibatkan dua anak, meski hal tersebut belum dikonfirmasi secara resmi olehnya. 

Keheningan awal dari Topuria turut memunculkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar dan pengamat UFC. Banyak pihak mempertanyakan apakah absennya sang petarung akan berdampak besar terhadap stabilitas divisi ringan, terutama mengingat posisinya sebagai salah satu figur kunci yang tengah berada di puncak performa. Situasi ini akhirnya diperjelas setelah pernyataan resminya dirilis ke publik.

Komitmen Topuria Tak Ingin Menghambat Divisi

Meski absen cukup lama, Topuria menegaskan keputusannya ini bukan bentuk pengunduran diri dari kompetisi. Ia justru menyatakan tidak ingin kehadirannya menghambat dinamika di divisinya. “Saya tidak ingin menahan laju divisi ini. UFC akan mengatur pertarungan yang mereka anggap perlu, dan begitu semuanya selesai, saya akan memberi tahu UFC bahwa saya siap kembali,” tambahnya. Pernyataan ini memperlihatkan sikap profesional Topuria yang tetap memikirkan stabilitas kompetisi meski sedang menghadapi masalah pribadi (MMA Mania, 28 November 2025).

Sikap terbuka tersebut juga menjadi sinyal bahwa ia memahami pentingnya kelangsungan kompetisi demi penggemar dan promotor. Dengan memberikan wewenang penuh kepada UFC untuk menentukan arah selanjutnya, Topuria seolah menegaskan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah keluarga, tanpa mengorbankan masa depannya sebagai petarung elite. 

Peluang Besar Perebutan Gelar Interim

Situasi ini secara otomatis membuka peluang besar bagi UFC untuk menggelar laga perebutan gelar interim. Salah satu opsi utama yang selama ini diincar promotor adalah duel antara Justin Gaethje kontra Paddy Pimblett untuk memperebutkan sabuk sementara kelas ringan. Selain itu, nama Arman Tsarukyan juga masuk dalam persaingan setelah performa impresifnya usai mengalahkan Dan Hooker di UFC Qatar. Dengan absennya Topuria, ketiga petarung tersebut kini berada dalam posisi strategis untuk memperebutkan status penantang utama. 

Dalam dinamika UFC, pemilihan petarung untuk laga gelar tidak semata ditentukan oleh peringkat. Faktor popularitas, daya tarik komersial, ketersediaan waktu, hingga kesiapan menerima syarat kontrak juga menjadi pertimbangan besar. UFC dikenal lebih menyukai situasi di mana mereka memiliki banyak opsi, karena hal itu mengurangi daya tawar petarung untuk mengajukan tuntutan finansial yang tidak biasa. Dalam konteks ini, kehadiran beberapa kandidat kuat justru mempermudah proses negosiasi promotor. 

Masa Depan Divisi Ringan Tanpa Topuria

Justin Gaethje, Paddy Pimblett, dan Arman Tsarukyan sama-sama menunjukkan ambisi besar untuk mengamankan kesempatan bertarung demi gelar. Di sisi lain, Topuria juga mengisyaratkan bahwa dirinya tidak keberatan jika UFC memutuskan menggelar laga interim selama ia absen. Hal tersebut semakin memperjelas bahwa ia tetap menghormati proses kompetitif dan bersedia menerima keputusan terbaik demi kelangsungan divisi. 

Kini, semua mata tertuju pada keputusan UFC dalam beberapa hari ke depan, apakah mereka akan langsung menetapkan laga interim atau menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kondisi personal Topuria. Yang jelas, absennya sang bintang telah menciptakan dinamika baru yang menarik, memperbesar peluang duel-duel besar yang berpotensi menyuguhkan pertarungan sengit dan bernilai tinggi bagi para penggemar MMA di seluruh dunia.