28.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Fnatic Istirahatkan Boaster dari Skuad Reguler

Boaster Fnatic 2025

Jake “Boaster” Howlett yang menjadi in-game leader skuad Valorant Fnatic sepertinya akan menepi dalam waktu yang tidak ditentukan karena urusan fisik yang baru saja diberitakan oleh manajemen tim tersebut.

Terbaru ini, Fnatic telah memutuskan untuk tidak mendaftarkan Boaster karena pemain berusia 30 tahun itu terkena penyakit yang membuatnya harus beristirahat total hingga waktu yang tidak ditentukan. Ia seharusnya bergabung dengan timnya ke Korea Selatan untuk menjalani kompetisi Soop Valorant League 2025 yang akan dimulai sebentar lagi.

Sebagai gantinya, Ethan “Sevire” Starke yang berstatus free agent akan mengisi posisinya sebagai controller dan bermain hingga akhir kompetisi tersebut. Manajemen tim Oranye itu juga berharap mereka bisa secepatnya memasukkan Boaster kembali sebelum Kickoff 2026 dimulai.

Meski bukan kompetisi besar, Fnatic tentunya berharap bisa menurunkan skuad regulernya untuk mencoba taktik baru melawan beberapa tim besar yang bergabung di sana. Namun, absennya Boaster bisa jadi membuat mereka kesulitan untuk mencari tahu kekurangan atau kelebihannya dengan optimal.

Pilar penting Fnatic

Terlepas dari mekanik dan metodenya dalam menghadapi turnamen, Ia memainkan peran yang sangat krusial bagi Fnatic sebagai otak di balik strategi tim. Boaster selaku controller bertanggung jawab penguasaan peta, eksekusi strategi, dan koordinasi tim secara keseluruhan. Kepemimpinannya, baik di dalam maupun di luar lapangan, membuatnya menjadi pilar penting dalam membangun konsistensi performa Fnatic di kompetisi Valorant tingkat tinggi.

Dan sebagai shot caller, Ia memberikan instruksi strategis di tengah pertandingan, dan menyesuaikan rencana berdasarkan gerakan lawan, baik saat bertahan maupun menyerang. Keputusannya sering menjadi penentu performa tim keseluruhan dan berpotensi membawa clutch. Karenanya, pengalaman dan naluri permainannya yang tajam merupakan aset yang diandalkan oleh seluruh rekan setimnya.

Boaster telah membuktikan komitmen dan nilainya bagi Fnatic dengan setia membela tim selama beberapa tahun, bahkan baru saja memperpanjang kontraknya hingga musim 2026. Konsistensi permainannya di level tinggi dan kemampuannya memimpin tim di tengah pergantian roster yang intens.