28.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Fikri Incar Gelar Indonesia Masters 2026 Bersama Pasangan Baru Fajar Alfian

Fikri Incar Gelar Indonesia Masters 2026 Bersama Pasangan Baru Fajar Alfian

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri, membawa ambisi besar jelang keikutsertaannya di Indonesia Masters 2026, yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 20–25 Januari 2026. Turnamen BWF Super 500 ini akan menjadi ajang pertama yang ia jalani di Indonesia bersama pasangan barunya, Fajar Alfian.

“Targetnya pasti ingin juara, ya. Cuma, ya, seperti yang sudah-sudah, memang tidak mudah,” ujar Fikri kepada pewarta di Jakarta, Kamis, sebagaimana dikutip dari Antara.

Dengan atmosfer Istora yang terkenal bising dan penuh energi, Fikri mengakui bahwa tampil sebagai tuan rumah membawa tantangan tersendiri.

“Nanti memang pertama kali saya berpasangan dengan Fajar di tuan rumah, dan memang sangat antusias… Cuma itu, jangan terlalu menggebu-gebu. Saya tetap harus bisa menjaga fokusnya, dan semoga bisa dapat hasil yang terbaik,” tambahnya.

Kiprah Cemerlang Fajar/Fikri dalam Empat Bulan Pertama

Meski baru dipasangkan selama empat bulan, Fajar/Fikri langsung tampil sensasional dan mencuri perhatian dunia bulu tangkis. Mereka mencatat sejumlah hasil impresif, termasuk:

  • Juara China Open 2025 (BWF Super 1000)
  • Runner-up Korea Open 2025 (Super 500)
  • Runner-up Denmark Open 2025
  • Runner-up French Open 2025 (Super 750)
  • Runner-up Australian Open 2025

Konsistensi podium tersebut membuat pasangan baru ini melesat ke peringkat 11 dunia dengan raihan 66.590 poin, hanya terpaut tipis dari Chen Bo Yang/Liu Yi yang mengoleksi 66.942 poin.

Peningkatan pesat ini menjadikan mereka salah satu pasangan paling menjanjikan menuju 2026, sekaligus menaikkan ekspektasi publik pada debut mereka di Istora.

Bersaing di Level Teratas Tidak Akan Mudah

Fikri menegaskan bahwa persaingan di turnamen kelas BWF Super 500 tetap berat, mengingat kontestan yang tampil tidak jauh berbeda dengan turnamen level Super 1000.

“Super 500 sampai 1000 juga pemainnya, menurut saya, sih sama itu-itu saja, ya. Yang terbaik pada turun semua,” kata Fikri, mengakui ketatnya persaingan yang akan mereka hadapi.

Dengan kata lain, Indonesia Masters 2026 bukan sekadar turnamen awal musim, melainkan ajang yang bisa menjadi barometer kekuatan Fajar/Fikri di tahun kompetisi baru.

Fokus Menuju World Tour Finals Sebelum Hadapi Publik Istora

Sebelum memikirkan Indonesia Masters, Fajar/Fikri kini lebih dulu fokus menghadapi BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou, China, yang digelar pada 17–21 Desember. Mereka memanfaatkan turnamen akhir musim itu sebagai persiapan mental dan teknis untuk menghadapi tekanan besar di kompetisi kandang.

Dengan performa stabil sepanjang musim dan motivasi tinggi menjelang debut besar di Jakarta, Fikri dan Fajar kini berdiri di persimpangan penting untuk menentukan arah musim 2026. Indonesia Masters bisa menjadi panggung pembuktian — apakah pasangan baru ini benar-benar siap menjadi pesaing serius dalam persaingan elite ganda putra dunia.

Prospek Menuju Indonesia Masters 2026

Hasil-hasil awal menunjukkan bahwa Fajar/Fikri memiliki potensi besar untuk menembus papan dunia. Dengan:

  • kombinasi pengalaman Fajar dan agresivitas Fikri,
  • modal performa konsisten sepanjang 2025, dan
  • dorongan massa Istora yang terkenal berenergi,

Indonesia Masters 2026 dapat menjadi titik awal perjalanan penting mereka menuju musim yang lebih ambisius.

Dan bagi Fikri, mimpi itu sederhana namun besar: mengangkat gelar di depan publik sendiri — sesuatu yang kini berada dalam jangkauan, sekaligus menjadi tantangan terbesar yang harus ia taklukkan.