27.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Bagnaia Jadi Pembawa Obor Olimpiade Musim Dingin

Bagnaia Jadi Pembawa Obor Olimpiade Musim Dingin

Francesco Bagnaia akan menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade Musim Dingin yang akan kembali dinyalakan pada Rabu, 26 November, sebagai bagian dari rangkaian upacara sakral menjelang Olimpiade Musim Dingin 2026 yang digelar di Milan dan Cortina d’Ampezzo, Italia. Momen ini terasa istimewa karena pelaksanaan Olympia tinggal menghitung mundur, tepatnya 73 hari sebelum upacara pembukaan resmi dilangsungkan, menandai dimulainya pesta olahraga musim dingin terbesar di dunia.

Ritual Penyalaan Obor di Olympia, Yunani

Salah satu prosesi utama dalam tradisi Olympisme kembali digelar di kota Olympia, Yunani, lokasi bersejarah tempat lahirnya Olimpiade Kuno. Di depan Kuil Hera, seorang pendeta memanjatkan doa kepada dewa Apollo agar mengirimkan cahayanya, sebelum sinar matahari ditangkap dengan cermin parabola untuk menyalakan api suci Olimpiade. Api ini bukan sekadar nyala biasa, melainkan simbol kesinambungan antara Olimpiade Era Kuno dan Era Modern, yang membawa makna perdamaian, persatuan, dan sportivitas lintas bangsa.

Dalam ritual tersebut, api kemudian ditempatkan ke dalam guci dan dibawa menuju stadion kuno oleh Hestiada, pendeta wanita penjaga api, sebelum diserahkan kepada pembawa obor pertama bersamaan dengan ranting zaitun yang menjadi lambang perdamaian universal. Prosesi ini mempertegas nilai historis dan spiritual yang melekat pada Olimpiade, menjadikannya lebih dari sekadar ajang kompetisi olahraga (Motorsport.com, 27 November 2025).

Bagnaia Masuk Daftar Tokoh Terpilih

Api Olimpiade ini nantinya akan dibawa oleh ribuan pembawa obor melalui berbagai kota sebelum mencapai Stadion San Siro sebagai lokasi seremoni pembukaan. Di antara tokoh-tokoh terpilih, nama Francesco Bagnaia mencuat sebagai representasi dunia olahraga motor Italia. Pembalap asal Piemonte tersebut dikenal sebagai juara dunia tiga kali, dengan dua gelar MotoGP pada 2022 dan 2023 serta satu gelar Moto2 pada 2018, menjadikannya salah satu figur paling berpengaruh di dunia balap motor saat ini.

Kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk membawa obor Olimpiade menjadi bentuk penghormatan kontribusinya bagi olahraga nasional, meskipun musim terakhir di kelas utama MotoGP tidak berjalan sesuai ekspektasi. Ia harus melalui salah satu kampanye terburuk dalam kariernya di MotoGP, dengan berbagai masalah kepercayaan diri bersama Ducati sejak seri pembuka di Thailand hingga penutup musim di Valencia.

Musim Sulit yang Tetap Diwarnai Kilas Momen Gemilang

Meski menghadapi masa sulit, Bagnaia tetap mencatatkan beberapa performa impresif yang menjadi titik terang sepanjang musim. Salah satunya adalah akhir pekan fantastis di Jepang, di mana ia berhasil mengamankan dua kemenangan, serta kemenangan di Circuit of the Americas yang diraih setelah insiden kecelakaan yang melibatkan Marc Marquez, yang kemudian menjadi rekan setimnya di Ducati.

Fakta bahwa ia tetap dipercaya menjadi pembawa obor menunjukkan bahwa status dan pengaruhnya di mata publik serta institusi olahraga Italia tetap kuat, terlepas dari dinamika performa yang ia alami di lintasan balap.

Kirab Obor dan Tokoh-Tokoh Prestisius Italia

Secara keseluruhan, sebanyak 10.001 orang akan ambil bagian dalam Kirab Obor Olimpiade, sebagaimana dikonfirmasi oleh IOC bersama panitia penyelenggara Milan-Cortina 2026. Kirab ini dijadwalkan dimulai pada Desember di Roma, ibu kota Italia, sebelum melintasi berbagai wilayah penting hingga mencapai lokasi utama upacara pembukaan.

Selain Francesco Bagnaia, sejumlah tokoh besar dari dunia olahraga dan budaya Italia juga masuk dalam daftar pembawa obor, seperti Achille Lauro yang dikenal sebagai figur musik terkemuka, Flavia Pennetta sebagai ikon tenis Italia, serta sutradara kenamaan Giuseppe Tornatore yang pernah meraih Oscar lewat film legendaris ‘Cinema Paradiso’. Panitia juga mengindikasikan akan ada nama-nama kejutan lain yang diumumkan seiring berjalannya kirab (Motorsport.com, 27 November 2025).

Simbol Kehormatan dan Persatuan

Keterlibatan Francesco Bagnaia dalam kirab obor ini tidak hanya menjadi pencapaian personal, tetapi juga menjadikannya simbol kehormatan dan persatuan yang merepresentasikan semangat olahraga Italia di panggung dunia. Sosok Bagnaia dipandang sebagai figur yang mampu menjembatani dunia balap motor dengan nilai-nilai universal Olimpiade seperti persaudaraan, disiplin, dan keberanian, sekaligus menegaskan bahwa peran Bagnaia melampaui sekadar prestasi di lintasan. Menjelang Olimpiade Musim Dingin 2026, kehadiran Bagnaia sebagai pembawa obor memperkuat pesan bahwa sportivitas dan dedikasi mampu menyatukan berbagai elemen budaya dan generasi dalam satu simbol perdamaian dan kebanggaan nasional.