27.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Lima Wakil Indonesia Hadapi Tantangan Berat tanpa Status Unggulan di BWF World Tour Finals 2025

Lima Wakil Indonesia Hadapi Tantangan Berat tanpa Status Unggulan di BWF World Tour Finals 2025

Mengutip Antara, ima wakil Indonesia akan tampil di BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, pada 17–21 Desember. Namun, tak satu pun dari mereka berstatus unggulan dalam turnamen penutup musim ini. Situasi tersebut menempatkan Indonesia dalam posisi underdog — tetapi justru membuka ruang untuk kejutan besar.

Menurut BWF melalui laman resmi mereka (bwf.sport), Indonesia mengirim wakil di tiga sektor:

  • Tunggal Putra: Jonatan Christie
  • Tunggal Putri: Putri Kusuma Wardani
  • Ganda Putra: Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri
  • Ganda Campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

Namun, kelima wakil ini tidak menembus empat besar Race to Finals sehingga tidak memperoleh status unggulan.

Aturan Undian Membuka Peluang Pertarungan Berat

Format undian World Tour Finals dikenal tanpa perlindungan bagi kontestan senegara. Empat unggulan akan ditempatkan sesuai slot yang telah ditentukan, sementara empat peserta lainnya diundi bebas untuk mengisi dua grup yang tersedia.

Artinya, wakil Indonesia berpotensi langsung bertemu para pemain papan sejak fase grup.

“Format ini memang selalu memberi dinamika unik, dan status unggulan bukan segalanya,” ujar seorang pejabat BWF melalui laporan resmi mereka.

Pernyataan ini mengacu pada beberapa edisi sebelumnya yang menunjukkan betapa cepat keadaan dapat berubah.

Catatan Masa Lalu: Underdog Bisa Jadi Juara

Ada bukti kuat bahwa status non-unggulan tak selalu berarti peluang kecil. Contohnya, Viktor Axelsen menjadi juara tunggal putra World Tour Finals 2023 meski hanya berada di peringkat kelima Race to Finals. Sementara itu, unggulan pertama saat itu, Kodai Naraoka, justru tidak lolos fase grup ketika berada satu grup dengan Axelsen.

Momentum serupa bisa mengiringi dua wakil Indonesia yang tengah dalam performa positif.

Jonatan Christie dan Tren Membaik Jelang Finals

Jonatan Christie tampil impresif jelang Hangzhou dengan tiga gelar dari lima turnamen terakhir. Ia bahkan mengalahkan dua pemain elite, Anders Antonsen dan Shi Yu Qi, pada dua final berbeda. Kesempatannya semakin terbuka karena Shi Yu Qi diragukan tampil akibat cedera, sebagaimana dilaporkan sejumlah media Cina.

Fajar/Rian dan Sabar/Reza: Ancaman dari Sektor Ganda Putra

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri juga tampil menjanjikan. Meski hanya turun pada delapan turnamen, mereka menembus lima final sejak debut Juli, termasuk satu gelar di China — tempat yang sama dengan tuan rumah Finals 2025.

Duet Sabar/Reza, yang menutup Race to Finals di posisi kelima, bahkan masih memiliki peluang naik menjadi unggulan bila ada pemain di posisi depan yang mundur.

Menanti Hasil Undian dan Sejarah Baru

Undian fase grup akan digelar di Shanghai pada 13 Desember. Empat hari kemudian, pertarungan puncak musim akan dimulai di Hangzhou.

Indonesia baru sekali menjuarai World Tour Finals, yakni pada 2019 lewat pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menaklukkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 24-22, 21-19.

Dengan performa naik dari beberapa pemain, kombinasi momentum, dan ketidakpastian undian, peluang menghadirkan kejutan tetap terbuka — sekalipun berangkat sebagai underdog.