26.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Mick Schumacher Resmi Balap IndyCar Musim 2026

Mick Schumacher Resmi Balap IndyCar Musim 2026

Mick Schumacher akhirnya mengakhiri berbulan-bulan spekulasi terkait masa depan kariernya dengan memastikan langkah besar menuju ajang balap IndyCar pada musim 2026. Kepindahan ini menandai kembalinya Schumacher ke dunia balap single-seater untuk pertama kalinya sejak ia meninggalkan Formula 1 pada akhir 2022, sekaligus membuka lembaran baru dalam perjalanan profesional putra legenda balap Michael Schumacher tersebut.

Pembalap asal Jerman berusia 26 tahun itu akan tampil penuh di ajang IndyCar musim 2026 bersama tim Rahal Letterman Lanigan Racing (RLL). Ia dijadwalkan mengikuti seluruh kalender yang terdiri dari 17 ronde balapan, termasuk salah satu lomba paling ikonik di dunia motorsport, Indianapolis 500. Schumacher akan mengendarai mobil #47 Dallara DW12 yang telah dipersiapkan khusus untuk kampanye penuh perdananya di seri balap Amerika Serikat tersebut.

Pernyataan Resmi Schumacher dan Antusiasmenya

Dalam pernyataan resminya, Schumacher tak bisa menyembunyikan rasa antusias babak baru yang akan ia jalani. Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan penuh keyakinan setelah melalui proses panjang bersama tim barunya.

“Saya senang mengonfirmasi bahwa saya akan berkompetisi di INDYCAR SERIES tahun depan bersama Rahal Letterman Lanigan Racing, berpartisipasi penuh sepanjang musim,” ujar Schumacher. “Dengan latar belakang F1 dan ketahanan, serta telah berkompetisi di berbagai seri balap selama bertahun-tahun, saya memiliki wawasan dan pengetahuan yang saya yakin akan berkontribusi pada kemitraan yang hebat. RLL telah mempersiapkan saya dengan sangat baik selama tes, dan saya yakin kami dapat membangun banyak hal bersama,” tambahnya.

Ia juga menyoroti perbedaan karakter balap Amerika dengan ajang Eropa yang selama ini menjadi habitat utamanya. “Saya juga langsung bersemangat tentang mobil dan gaya balap motor Amerika yang lebih menekankan balapan murni dan langsung, dan aspek inilah yang sangat saya nantikan. Dan tentu saja, saya ingin tahu tentang pengalaman baru dan selalu tertarik untuk memperluas wawasan saya. Bagi saya, sebuah perjalanan baru dimulai di sini, dan saya bersemangat untuk memulai musim ini,” tutur Schumacher lebih lanjut (Crash, 25 November 2025).

Perjalanan Karier Pasca-F1

Setelah kehilangan kursinya di Haas pada akhir musim 2022, pembalap Jerman itu sempat menjalani fase sulit dalam kariernya. Ia tidak lagi mendapatkan tempat sebagai pembalap utama di Formula 1 dan harus beralih menjadi pembalap cadangan Mercedes. Selain itu, ia juga memperluas pengalamannya di ajang World Endurance Championship (WEC) bersama Alpine pada kategori Hypercar selama dua musim terakhir, sebuah langkah yang memperkaya jam terbangnya di dunia balap ketahanan.

Meski demikian, keinginannya untuk kembali ke balapan roda terbuka ternyata tidak pernah benar-benar pudar. Tawaran dari RLL untuk tampil penuh di IndyCar akhirnya menjadi peluang konkret yang membuka jalan bagi Schumacher untuk kembali membangun reputasinya di dunia motorsport internasional.

Rekam Jejak di Formula 1 dan Tantangan Konsistensi

Karier Schumacher di Formula 1 bersama Haas pada musim 2021 dan 2022 tercatat sebagai periode yang penuh tantangan. Ia datang dengan status juara Formula 2 musim 2020, membawa ekspektasi tinggi sebagai penerus nama besar Schumacher di grid F1. Namun, performanya kerap dianggap belum sepenuhnya stabil untuk bersaing di level teratas.

Dalam total 43 start, Schumacher hanya mampu mencetak poin sebanyak dua kali. Prestasi terbaiknya datang saat finis di posisi kedelapan pada Grand Prix Inggris 2022, sebelum kemudian mencatatkan posisi keenam di Grand Prix Austria pada musim berikutnya. Sayangnya, beberapa kecelakaan besar dan inkonsistensi performa membuat Haas akhirnya memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya (Crash, 25 November 2025).

Harapan Baru di IndyCar

Dengan kepindahan ke IndyCar, Schumacher dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang baru untuk membuktikan kualitasnya sebagai pembalap elite. Seri ini terkenal dengan persaingan ketat, variasi lintasan yang menantang, serta karakter balap yang lebih agresif, termasuk balapan oval berkecepatan tinggi seperti Indianapolis Motor Speedway.

Rahal Letterman Lanigan Racing pun diyakini melihat potensi besar dalam diri Schumacher, bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari pengalaman internasional dan mentalitas kompetitif yang telah terasah sejak dini. Musim 2026 akan menjadi ujian penting apakah Schumacher mampu membangun kembali momentumnya dan mencetak prestasi signifikan di panggung baru kariernya.

Dengan semangat baru, lingkungan kompetitif yang berbeda, serta dukungan tim yang solid, langkah Mick Schumacher ke IndyCar bukan sekadar pergantian kejuaraan, tetapi awal dari perjalanan baru untuk mengukir identitasnya sendiri, terlepas dari bayang-bayang nama besar sang ayah.