25.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Makhachev Bahas Lawan Berikutnya Usai Rebut Sabuk

Makhachev Bahas Lawan Berikutnya Usai Rebut Sabuk

Islam Makhachev kembali menjadi pusat perhatian setelah resmi merebut gelar juara kelas welter UFC dengan menaklukkan Jack Della Maddalena pada ajang UFC 322. Kemenangan tersebut diraih melalui keputusan angka setelah pertarungan sengit yang memperlihatkan dominasi teknik dan strategi khas petarung asal Dagestan itu. Usai laga, fokus publik dan media langsung tertuju pada satu pertanyaan besar: siapa yang akan menjadi penantang berikutnya bagi sang jawara baru di divisi welter? 

Status Juara Baru dan Sorotan Publik

Status Makhachev sebagai kampiun baru membuat setiap pernyataannya menjadi sorotan. Ia pun angkat bicara terkait sejumlah nama yang mulai dikaitkan sebagai calon lawan berikutnya. Salah satu yang santer dibicarakan adalah Shavkat Rakhmonov, petarung yang saat ini menempati peringkat keempat kelas welter. Namun, Makhachev menilai peluang Rakhmonov untuk langsung mendapatkan kesempatan perebutan gelar tidak terlalu besar, mengingat rekor absennya yang cukup panjang dari oktagon akibat cedera. 

Keraguan Makhachev terhadap Kelayakan Rakhmonov

Rakhmonov diketahui terakhir kali bertarung pada Desember tahun lalu dan setelah itu harus menepi hampir satu tahun penuh untuk pemulihan. Situasi ini dinilai menjadi pertimbangan penting dalam menentukan siapa yang paling layak menantang Makhachev. Sang juara bahkan menegaskan bahwa jeda panjang karena cedera seharusnya tidak langsung berujung pada kesempatan perebutan sabuk. “(Shavkat) tidak bertarung sekitar setahun,” ungkap Makhachev. “Seorang petarung tidak bisa absen selama setahun karena cedera lalu bertarung untuk merebut sabuk juara,” lanjutnya menegaskan posisinya terkait kelayakan penantang (Juara.net, 25 November 2025).

Hubungan Baik dan Sikap Profesional

Meski demikian, Makhachev tetap menunjukkan sikap profesional dan terbuka terhadap segala kemungkinan. Ia mengungkapkan bahwa hubungan personalnya dengan Rakhmonov tetap berjalan baik dan tidak ada tensi di luar oktagon. “Kami menyapa, dia memberi selamat. Kami hanya berjabat tangan. Jika dia pulih, dan UFC memutuskan dia yang berikutnya, kenapa tidak?” ujar Makhachev, menandakan bahwa dirinya siap menghadapi siapa pun yang ditunjuk oleh otoritas UFC (Juara.net, 25 November 2025).

Preferensi Menghadapi Kamaru Usman

Di luar nama Rakhmonov, Makhachev juga secara terbuka menyebut sosok yang lebih ia inginkan sebagai lawan berikutnya, yakni mantan juara kelas welter, Kamaru Usman. Petarung berjuluk “The Nigerian Nightmare” tersebut dikenal sebagai salah satu dominator terkuat dalam beberapa tahun terakhir sebelum akhirnya kehilangan gelar. Bagi Makhachev, laga melawan Usman bukan hanya soal mempertahankan sabuk, tetapi juga menjadi ujian besar untuk memperkuat statusnya sebagai juara sejati di divisi welter.

Keputusan Akhir Ada di Tangan UFC

Namun demikian, Makhachev menyadari sepenuhnya bahwa keputusan akhir tidak berada di tangannya. UFC sebagai promotor memiliki pertimbangan sendiri, baik dari sisi peringkat, daya tarik komersial, hingga aspek naratif pertarungan. “Saya rasa UFC akan segera memutuskan,” kata Makhachev menanggapi proses penentuan lawan berikutnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa sang juara siap menerima siapa pun yang dipilih untuk naik ke oktagon melawannya. 

Banyak Kandidat, Persaingan Semakin Ketat

Lebih lanjut, Makhachev juga menyinggung bahwa saat ini terdapat beberapa kandidat kuat lain yang berpotensi menjadi penantang. Ia menyebut setidaknya ada tiga hingga empat petarung yang memiliki peluang untuk maju sebagai kontender utama. “Kemarin, ada pertarungan yang bagus. Seorang mantan juara melawan seorang pemuda,” ujarnya, merujuk pada dinamika kompetisi di kelas welter yang kini semakin kompetitif dengan munculnya generasi baru penantang (Juara.net, 25 November 2025).

Menanti Penantang Resmi dalam Waktu Dekat

Makhachev memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, arah persaingan akan semakin jelas. “Saya rasa kita sudah punya setidaknya tiga atau empat penantang, dan sebentar lagi, mungkin sekitar dua minggu lagi, akan jelas siapa penantang berikutnya,” terangnya. Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa UFC tengah menjalankan proses evaluasi sebelum mengumumkan laga perebutan gelar selanjutnya secara resmi. 

Sebagai juara baru, Islam Makhachev kini berada pada fase krusial dalam kariernya. Siapa pun lawan yang akan dipilih, pertarungan mendatang dipastikan menjadi ujian penting untuk membuktikan apakah dominasinya mampu bertahan lama di kelas welter. Keputusan UFC dalam beberapa pekan ke depan akan sangat menentukan arah narasi baru di divisi ini, serta potensi lahirnya rivalitas besar yang dapat menghidupkan kembali persaingan sengit di puncak klasemen.