24.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Jack Draper Bahas Level dan Area Perlu Ditingkatkan

Jack Draper Bahas Level dan Area Perlu Ditingkatkan

Perjalanan karier Jack Draper di dunia tenis profesional tidak pernah bisa dilepaskan dari dua hal yang berjalan beriringan: potensi besar dan tantangan fisik yang berulang. Meski masih berusia 23 tahun, petenis kidal asal Inggris itu sudah beberapa kali menunjukkan kilasan performa kelas dunia, namun juga kerap harus terhenti tepat saat momentumnya sedang menanjak. Situasi ini kembali terjadi musim ini ketika peringkatnya meroket dan ia sukses mengamankan status sebagai unggulan keempat di Wimbledon, sebelum masalah fisik kembali menghantam dan secara drastis mempersingkat musim kompetitifnya.

Bagi sebagian atlet, kemunduran seperti itu bisa menjadi pukulan mental yang berat dan bahkan memadamkan semangat untuk terus bersaing di level tertinggi. Namun, Draper justru memperlihatkan mentalitas berbeda. Ia tidak hanya menerima situasi itu sebagai bagian dari perjalanan kariernya, tetapi juga memanfaatkannya untuk melakukan refleksi mendalam terhadap kualitas permainannya sendiri dan arah pengembangan yang ingin ia tempuh ke depan.

Dalam sebuah wawancara bersama The Tennis Mentor, Draper membahas secara terbuka tentang peralatannya, khususnya raket yang ia gunakan, serta kaitannya dengan gaya bermain yang selama ini menjadi ciri khasnya. Ia menilai dirinya sebagai pemain yang memiliki fleksibilitas tinggi dan mampu mengombinasikan kekuatan dengan sentuhan teknik.

“Saya bertubuh besar dan anda tahu, saya suka menganggap permainan saya sangat serbaguna,” tutur Draper. “Jadi raket ini, bagi saya, menandakan hal itu. Raket ini sangat serbaguna, saya bisa mendapatkan banyak tenaga, tetapi saya juga bisa mendapatkan keterampilan yang saya inginkan. Pukulan dropshot saya memang perlu diasah. Tetapi saya merasa nyaman dan juga terampil menggunakannya, bukan hanya tenaga, tenaga, tenaga” (Liga Olahraga, 23 November 2025).

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Draper tidak ingin sekadar dikenal sebagai pemain bertenaga besar. Ia berupaya memperkaya variasi permainannya agar lebih sulit ditebak lawan, sekaligus lebih efektif dalam menghadapi berbagai jenis petenis di level tertinggi.

Mentalitas Berkembang dan Pembelajaran Tanpa Henti

Ketika ditanya lebih jauh mengenai aspek yang ingin ia perbaiki, Draper menunjukkan pola pikir seorang atlet yang haus akan perkembangan. Ia menyadari bahwa tenis modern menuntut evolusi berkelanjutan, bahkan bagi para legenda sekalipun.

“Ya, saya selalu berkembang, selalu belajar,” tambah Draper. “Saya pikir, siapa pun yang bermain seperti itu, bahkan ketika saya tumbuh dewasa, menonton wawancara dan menonton para petenis hebat, seperti Andy Murray, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer, mereka selalu berkembang, berapa pun gelar Grand Slam yang mereka menangkan, mereka terus melaju dan saya pikir, anda tahu, saya masih di awal, perjalanan saya, dan saya masih belajar terus-menerus dan masih mendapatkan banyak pengalaman melalui pertandingan yang dimenangkan, pertandingan yang dikalahkan, lingkungan yang berbeda” (Liga Olahraga, 23 November 2025).

Baginya, proses belajar tidak hanya datang dari kemenangan, tetapi juga dari kekalahan dan pengalaman menghadapi atmosfer kompetisi yang beragam. Draper memahami bahwa untuk menjadi penantang serius gelar prestisius, ia harus konsisten meningkatkan kualitas di berbagai aspek permainan.

Fokus Perbaikan: Servis, Forehand, dan Agresivitas

Lebih lanjut, Draper menjabarkan secara spesifik area yang menjadi fokus pengembangannya. Ia menyebut tenis sebagai olahraga yang sangat mengandalkan kekuatan mental, namun tetap menempatkan peningkatan teknis sebagai prioritas.

“Jadi, saya pikir ada banyak area dalam permainan saya yang saya coba tingkatkan, jelas tenis adalah permainan yang sangat mental. Saya berusaha untuk terus meningkatkannya. Tetapi, ya, servis saya, forehand saya, cara saya mencoba meningkatkan sisi menyerang tenis saya.” 

Selama ini, Draper dikenal cukup nyaman saat berada dalam situasi bertahan. Namun, ia menyadari bahwa untuk bersaing dengan pemain terbaik dunia, ia tidak bisa hanya mengandalkan pertahanan solid. Ia harus lebih berani maju ke depan, memotong poin lebih cepat, dan memaksimalkan permainan voli.

“Saya selalu menjadi orang yang sangat nyaman dalam bertahan, tetapi, anda tahu, maju ke depan dan mencoba merebut poin dengan volley, saya pikir itulah yang saya katakan tentang tenis modern, anda harus bermain dan menang melawan yang terbaik. Mereka tidak akan membiarkan anda” (Liga Olahraga, 23 November 2025).

Harapan Besar Menuju Musim 2026

Di sisi lain, Draper juga memberikan kabar terbaru mengenai kondisi kebugarannya yang dinilai cukup menjanjikan menjelang musim 2026. Setelah melalui masa pemulihan, ia terlihat optimistis menatap kampanye berikutnya dengan tekad untuk kembali bersaing di papan .

Secara realistis, satu-satunya faktor yang berpotensi menghambat langkahnya dalam perebutan gelar bergengsi musim depan adalah kondisi fisiknya sendiri. Jika mampu menjaga kebugaran dan konsistensi, Draper berpeluang besar menjadi salah satu penantang utama dalam berbagai turnamen besar.

Dengan kombinasi fisik kuat, permainan serbaguna, serta mentalitas yang terus ingin berkembang, Jack Draper menunjukkan bahwa ia bukan sekadar talenta menjanjikan, melainkan proyek jangka panjang yang siap menantang dominasi para elit tenis dunia. Musim 2026 pun berpotensi menjadi panggung pembuktian nyata bagi sang petenis Inggris untuk menunjukkan sejauh mana ia mampu memaksimalkan potensi yang selama ini tertahan oleh cedera.