Boom Esports Akhiri Era Bersama Famouz

Setelah spekulasi yang beredar dalam beberapa minggu terakhir, Boom Esports akhirnya resmi melepas Fikri “Famouz” Zaki yang telah menjadi bagian dari skuad utama Valorant-nya selama kurang lebih 3 tahun.

Melalui media sosial resminya, Boom mengucapkan salam terakhir dan terima kasih perannya sebagai anggota penting bagi tim Valorant mereka. Pemain senior tersebut sebelumnya telah menghabiskan waktu sebagai in-game leader dan membantu perkembangan para pemain muda di skuadnya, terutama di era ketika mereka masih diasuh oleh pelatih Ji “meow” Dong-jun.

We want to say thank you and good luck ahead to our Jett from Cibaduyut.

Thank you for being a part of BME through every step of the journey, for your contributions, your dedication, and everything we have been through together. See you, @fikrizaki! #BOOMValorant pic.twitter.com/cqiQAjiYkU

— BOOM Esports (@boomesportsid) November 20, 2025

Kemampuan mekanik Famouz yang sangat solid di masanya membuat Ia kerap dijuluki salah satu pemain fleksibel terbaik di Indonesia. Dan ini bukan sekadar pujian karena kepemimpinan dan penguasaan agennya membawa Boom melewati berbagai turnamen besar, termasuk di antaranya VCT Pacific Series tahun ini.

Sayangnya, perjalanan Famouz mencapai titik terendah ketika timnya mengalami kekalahan besar dalam Stage 2 lalu, yang membuatnya kehilangan tempat di skuad dan digantikan oleh dua pemain muda. Keputusan tersebut tak disangka-sangka menjadi sebuah sinyal bahwa The Hungry Beast siap memulai era baru dengan pemain yang lebih muda dan lapar akan kompetisi.

Lanjut atau pindah karir?

Meski harus diakui kemampuannya sudah menurun dibanding beberapa tahun terakhir, pengalamannya sebagai pemimpin tentunya akan dibutuhkan bagi tim-tim yang hendak merestruktur ulang komposisinya sebelum musim baru tiba.

Di usia 27 tahun, opsi untuk menjadi pemain dalam jangka panjang sepertinya tidak terlalu realistis baginya untuk kompetisi tingkat tinggi. Walau demikian, melihat rekam jejak rekan-rekannya yang lain, ada kemungkinan Ia akan dipertimbangkan untuk peran strategis yang berpotensi membawa dampak positif dari balik layar, di antaranya menjadi analis atau pelatih untuk tim di Tier 2 sebagai permulaan.