20.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Iasmin Lucindo Gagal Tes Doping Jelang Laga UFC

Iasmin Lucindo Gagal Tes Doping Jelang Laga UFC

Situasi mengejutkan menimpa petarung kelas strawweight UFC, Iasmin Lucindo, setelah namanya dinyatakan positif menggunakan zat terlarang mesterolone dalam tes doping yang dilakukan pada September lalu. Temuan tersebut membuat atlet strawweight UFC itu terpaksa mundur dari pertarungan yang harusnya digelar pada 13 Desember melawan Gillian Robertson. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh tim Lucindo kepada MMA Fighting. Kasus tersebut kini memasuki proses penyelidikan lanjutan karena pihak Lucindo menduga adanya kontaminasi suplemen yang ia konsumsi.

Fighter muda berusia 23 tahun itu mendapat skorsing sementara dari Nevada Athletic Commission (NSAC) mengingat ia dijadwalkan bertarung di Las Vegas pada bulan depan. Sambil menyiapkan pembelaan, pihak Lucindo kini menjalani pemeriksaan internal terhadap beberapa suplemen yang pernah digunakan. Petarung muda asal Brasil itu terakhir kali bertarung pada Agustus dan meraih kemenangan angka Angela Hill.

Mesterolone sendiri merupakan androgen sekaligus steroid anabolik yang biasa digunakan dalam pengobatan testosteron rendah. Zat ini dilarang sepenuhnya berdasarkan kebijakan anti-doping UFC dan tidak boleh digunakan kapan pun oleh atlet yang berkompetisi di regulasi organisasi (MMA Fighting, 20 November 2025).

Penjelasan Resmi dari Tim Lucindo

Tim Lucindo memberikan pernyataan panjang kepada MMA Fighting mengenai situasi yang sedang dihadapi. Dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa Lucindo tidak pernah berniat menggunakan zat terlarang.

“Dalam akhir September, Iasmin dinyatakan positif mengandung metabolit dari zat terlarang. Namun, ia telah menjalani tes pada Agustus setelah pertarungannya dan hasilnya negatif, serta kembali dites pada Oktober dan hasilnya juga negatif,” jelas tim Lucindo.

Mereka menegaskan bahwa temuan tersebut bukanlah hasil penggunaan sengaja. “Iasmin tidak pernah secara sadar menggunakan substansi terlarang, dan berdasarkan jumlah serta jenis metabolit yang terdeteksi, kami yakin kuat bahwa ini adalah kasus kontaminasi, bukan penggunaan secara sengaja,” lanjut pernyataan tersebut (MMA Fighting, 20 November 2025).

Pihak tim juga menegaskan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan Drug Free Sports serta UFC untuk menelusuri sumber kontaminasi. “Kami bekerja keras untuk menemukan jawabannya. Karena tes dilakukan saat Iasmin terikat jadwal bertarung di Las Vegas, NSAC memiliki yurisdiksi dalam kasus ini dan kami bekerja sama dengan mereka untuk menyelesaikan masalah ini,” tambah tim Lucindo.

Dalam upaya mencari kejelasan, tim Lucindo mengungkap bahwa dua suplemen yang digunakan sesuai dengan timeline hasil tes kini telah dikirim ke SMARTL Labs di Utah untuk diuji secara menyeluruh. Analisis ini diharapkan dapat menemukan penyebab pasti kontaminasi dan membantu memberikan transparansi penuh kepada semua pihak.

Rekam Jejak Lucindo di UFC

Sejak bergabung dengan UFC, petarung Brasil ini mencatatkan perkembangan pesat. Ia kini memiliki rekor 18-6 dalam karier profesionalnya dan 5-2 di UFC. Setelah kalah dari Amanda Lemos pada Maret lalu, ia berhasil bangkit dan memetik kemenangan penting Angela Hill pada Agustus. Sebelum itu, ia juga menundukkan dua veteran tangguh Marina Rodriguez dan Karolina Kowalkiewicz—hasil yang membuatnya dianggap sebagai salah satu prospek muda paling menjanjikan di divisi strawweight (MMA Fighting, 20 November 2025).

Kasus ini tentu menjadi pukulan besar bagi kariernya yang sedang menanjak. Namun, jika pembelaannya terbukti dan kontaminasi suplemen dapat dibuktikan secara ilmiah, peluang Lucindo untuk segera kembali ke oktagon tetap terbuka lebar.