20.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Richie Duta Richardo Bidik Gelar di Indonesia International Challenge 2025 di Tengah Absennya Unggulan

Richie Duta Richardo Bidik Gelar di Indonesia International Challenge 2025 di Tengah Absennya Unggulan

Tunggal putra Indonesia Richie Duta Richardo memanfaatkan momentum di Indonesia International Challenge 2025 setelah beberapa unggulan absen dari turnamen yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Richie mengakui bahwa pekan lalu, persaingan lebih ketat karena banyak pemain senior ikut bertanding. Namun, kondisi kali ini membuka peluang lebih besar untuk menembus final. —Antara

“Pertandingan pekan lalu lebih berat karena banyak pemain senior, sekarang ada beberapa pemain senior yang tidak main jadi harusnya kans buat saya juara juga lebih besar,” ujar Richie.

Salah satu unggulan yang absen adalah Prahdiska Bagas Shujiwo, juara pekan lalu dan unggulan pertama, yang memilih fokus mempersiapkan diri untuk Super 300 India International 2025.

Awal yang Meyakinkan di Babak Pertama

Richie memulai langkahnya dengan kemenangan dua gim langsung wakil Taiwan, Zhe Ying Wu, 21-17, 21-12. Meskipun menang straight game, Richie menilai laga tetap berat karena mengenal karakter permainan lawan dari pertemuan sebelumnya di Kejuaraan Junior Asia 2024. (Sumber: PP PBSI)

“Pertandingan hari ini lumayan berat. Kami sudah pernah bertemu, jadi cara main kurang lebih sudah tahu. Lawan posturnya tinggi, tenaganya juga lumayan kencang. Saya antisipasi supaya tidak memberi celah untuk menyerang,” kata Richie.

Richie pun menilai lawannya kali ini tampil kurang stabil dibanding pertemuan sebelumnya.

“Sekarang makin dewasa mainnya makin alot, tidak seperti pas junior. Tapi tadi lawan banyak melakukan kesalahan sendiri dan mainnya malah kendor,” ujarnya.

Fokus ke Babak Kedua

Dengan kemenangan ini, Richie bertekad menampilkan performa lebih baik untuk terus melaju jauh di turnamen. Ia menekankan bahwa setiap pertandingan ke depan akan semakin sulit, sehingga disiplin dan fokus menjadi kunci.

“Besok harus lebih maksimal lagi karena makin hari makin berat,” ujar Richie. —PP PBSI

Di babak kedua, Richie akan berhadapan dengan wakil Korea Selatan Jeong Min Seon, yang sebelumnya mengalahkan tunggal putra Malaysia Mohamad Haris Sufian Rushdan 21-17, 21-11. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi ujian pertama Richie di turnamen, terutama untuk mengukur konsistensi ritme permainan dan strategi menghadapi lawan dengan gaya berbeda.

Kesempatan untuk Membuktikan Diri

Dengan absennya beberapa unggulan dan performa awal yang meyakinkan, Richie memiliki peluang untuk melaju jauh di Indonesia International Challenge 2025. Turnamen ini bisa menjadi panggung penting untuk menunjukkan kematangan permainan dan kesiapan menghadapi turnamen BWF level lebih tinggi di masa mendatang.