19.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Florian Wirtz : Rating Timnas Jerman vs Liverpool, Kenapa Terasa Beda?

Florian Wirtz : Rating Timnas Jerman vs Liverpool, Kenapa Terasa Beda?

Saat Liverpool merekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan nilai sekitar £100 juta plus add-on yang bisa membuat total paket mendekati £116 juta, ia langsung menyandang status rekrutan termahal dalam sejarah klub dan salah satu transfer terbesar di Inggris. (Sky Sports, 14/06; This Is Anfield, 26/06)

Namun, beberapa bulan pertama di Anfield menimbulkan pertanyaan:
mengapa Wirtz masih terlihat lebih meyakinkan saat bermain untuk Timnas Jerman dibanding ketika membela Liverpool?

Performa di Liverpool

Di Premier League, Wirtz belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi yang mengikuti banderol transfernya.

  • Ia banyak terlibat dalam build-up, turun ke ruang antar lini dan membantu menjaga sirkulasi bola.
  • Meski demikian, kontribusi langsung berupa gol dan assist di liga masih terbatas, sehingga penilaian media cenderung menempatkan penampilannya di level “baik, tetapi belum menentukan”. (Yahoo Sports/Anfield Watch, 12/11)

Di Liga Champions, gambarnya sedikit berbeda. Dalam kemenangan 5–1 Eintracht Frankfurt, Wirtz mencatat dua assist dan menjadi salah satu pemain kunci di babak kedua. (The Guardian, 22/10; Die Welt, 22/10) Data resmi UEFA untuk fase grup menunjukkan:

  • 4 penampilan
  • 2 assist
  • akurasi operan di 85 persen, dengan banyak sentuhan di area antara lini. (UEFA, 16/11)

Itu mengindikasikan bahwa kualitas dasar Wirtz tetap terlihat, meski belum tercermin konsisten di kompetisi domestik.

Performa di Timnas Jerman

Untuk Timnas Jerman, peran dan dampak Wirtz tampak lebih jelas.

Dalam beberapa laga Nations League dan kualifikasi Piala Dunia:

  • Wirtz kerap dimainkan di belakang penyerang, bergerak dari half-space kiri ke area tengah sebagai playmaker utama. (Reuters, 22/05)
  • Ia terlibat langsung dalam proses gol lewat umpan terakhir maupun pre-assist, dan beberapa kali disebut sebagai salah satu pemain terbaik di lapangan dalam kemenangan besar Jerman.

Pada Nations League 2025, Wirtz mencetak gol pembuka dalam kekalahan 1–2 Jerman dari Portugal di semifinal, menegaskan bahwa ia dipercaya tampil di panggung besar. (Bavarian Football Works, 05/06) Dalam kemenangan telak 6–0 Slovakia di November, ia kembali menyumbang dua assist dan mendapat sorotan sebagai salah satu pemain yang paling berpengaruh di lapangan. (This Is Anfield, 18/11; Yahoo Sports, 19/11) Secara keseluruhan, Wirtz di timnas tampil sebagai salah satu wajah utama regenerasi Jerman menjelang Piala Dunia 2026.

Peran Taktis: Focal Point vs Bagian dari Struktur

Perbedaan konteks taktik menjadi salah satu faktor utama.

  • Di Jerman, Wirtz sering menjadi focal point kreativitas. Rekan setim secara konsisten mencari dia ketika membangun serangan, dan struktur permainan dirancang untuk membawanya ke zona berbahaya sesering mungkin. (Reuters, 22/05)

  • Di Liverpool, Wirtz adalah satu dari beberapa pemain kreatif di lini kedua. Ia berbagi ruang dan tanggung jawab dengan gelandang lain, sehingga bola tidak selalu berhenti di kakinya sebelum menuju kotak penalti.

Pelatih Jerman Julian Nagelsmann beberapa kali menegaskan bahwa Wirtz adalah bakat “level khusus” dan menilai musim pertamanya di Inggris perlu dilihat dalam konteks penyesuaian terhadap tim baru dan liga yang berbeda. (Goal, 10/10; beIN SPORTS, 13/10)

Tantangan Adaptasi di Premier League

Premier League dikenal dengan tempo tinggi dan intensitas fisik yang besar. Untuk pemain kreatif seperti Wirtz, ini menuntut:

  • Keputusan lebih cepat dalam ruang yang lebih sempit.
  • Kesiapan terlibat dalam pressing dan transisi, bukan hanya fase menyerang.

Beberapa analisis di Inggris menyoroti bahwa Wirtz bermain baik secara struktur, tetapi belum cukup sering menjadi penentu hasil pertandingan. (Yahoo Sports/Anfield Watch, 12/11; FootballToday, 13/06) Dengan label rekor transfer, standar yang digunakan untuk menilai penampilannya pun lebih tinggi dibanding pemain muda pada umumnya. Perbedaan antara Wirtz versi klub dan negara saat ini dapat diringkas sebagai berikut:

  • Di Timnas Jerman, ia berperan sebagai playmaker utama dan salah satu pusat kreativitas tim. Sistem dibuat untuk memaksimalkan kekuatannya, dan hal itu tercermin dalam kontribusi langsung serta penilaian media.

  • Di Liverpool, ia masih berada dalam fase adaptasi terhadap liga, rekan setim, dan struktur taktik baru. Kualitas teknisnya sudah terlihat, tetapi konsistensi sebagai penentu di Premier League belum sepenuhnya terbentuk.

Melihat usia dan rekam jejaknya, tidak ada indikasi bahwa kesenjangan ini akan bertahan lama. Jika Wirtz mampu membawa versi terbaiknya dari Timnas Jerman ke level klub secara konsisten, Liverpool berpotensi memiliki salah satu gelandang serang paling lengkap di Eropa dalam beberapa tahun ke depan.