19.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Pengakuan Holger Rune Usai Cedera Achilles Parah

Pengakuan Holger Rune Usai Cedera Achilles Parah

Petenis Denmark, Holger Rune, mengalami insiden mengerikan di Stockholm Open pada pertengahan Oktober ketika ia mencoba meraih satu poin namun tiba-tiba berhenti karena rasa sakit hebat. Saat itu, Rune memimpin 6-4, 2-2 Ugo Humbert sebelum tertatih menuju bangku pemain dan pertandingan tak dapat dilanjutkan.

Tangis Rune dan Konfirmasi Cedera Achilles

Mantan petenis peringkat empat dunia tersebut menangis saat menerima perawatan medis. Ibunya, Aneke Rune, kemudian mengonfirmasi bahwa sang pemain mengalami robekan tendon Achilles yang membutuhkan waktu pemulihan hingga enam bulan. Cedera tersebut langsung mengakhiri musim Rune dan mengubah rencana kompetitifnya.

Tendon “Patah Total” dan Rencana Operasi

Beberapa hari kemudian, mantan peringkat empat dunia tersebut menyampaikan kabar lebih buruk. Ia mengungkapkan bahwa tendon Achilles-nya “patah total” dan ia harus menjalani operasi untuk memperbaiki kerusakan itu. Dalam pernyataannya, tersirat rasa frustrasi terhadap kalender tenis yang sangat padat. Ibunya bahkan mengkritik jadwal ATP yang dinilai terlalu panjang dan memberatkan para petenis yang butuh waktu untuk pulih (Liga Olahraga, 18 November 2025).

Rune Menyebut Kelelahan Sebagai Penyebab Utama

Pemain berusia 22 tahun itu kemudian menegaskan bahwa kelelahan merupakan penyebab utama cedera yang dialaminya. Rune mengaku tidak pernah memiliki masalah dengan pergelangan kakinya dan selalu dinyatakan sehat dalam berbagai pemeriksaan medis, mulai dari tes darah hingga MRI. Karena itu, ia menyebut cedera tersebut tidak seharusnya terjadi.

Ia mengatakan, “Saya yakin cedera ini mengejutkan banyak atlet. Saya tidak pernah mengalami masalah pergelangan kaki, tidak pernah mengalami peradangan, dan hasil pemeriksaan saya selalu menunjukkan kondisi fisik yang sangat kuat.” Rune menambahkan bahwa ia tidak percaya pada istilah nasib buruk dalam olahraga dan meyakini bahwa setiap kejadian pasti memiliki penyebab yang jelas (Liga Olahraga, 18 November 2025).

Peringatan untuk Dunia Olahraga

Pemain Denmark itu menyebut kelelahan sebagai faktor yang sangat menakutkan bagi dunia olahraga. Ia menilai bahwa para atlet memang senang menghibur penggemar, namun tubuh tetap membutuhkan istirahat yang cukup untuk menghindari cedera serius. Menurutnya, mendengarkan kondisi tubuh adalah hal penting meski sulit dilakukan ketika seorang pemain sangat mencintai tenis dan ritme kompetisinya.

Dampak Cedera pada Peringkat Dunia Rune

Sebelum cedera, Rune tampil impresif dengan memenangkan gelar ATP 500 di Barcelona Open dan mencapai final Masters 1000 Indian Wells. Namun setelah mengalami cedera parah tersebut, peringkatnya terjun ke posisi 15 dunia dan diperkirakan akan terus menurun selama masa pemulihan yang panjang.

Perspektif Baru Setelah Menghadapi Cedera

Meski berada dalam situasi sulit, pemenang Barcelona Open 2025 itu mendapatkan pandangan baru mengenai kariernya. Ia mengaku bahwa selama ini ia terlalu menganggap remeh bakatnya dan merasa cedera ini memberinya waktu untuk merenungkan hal-hal yang dapat ia lakukan secara berbeda, baik dari sisi latihan maupun aspek di luar lapangan seperti pola makan dan kebiasaan pendukung lainnya (Liga Olahraga, 18 November 2025).