18.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Breaking: Riot Games Depak Talon Esports dari Sirkuit VCT

Talon Esports at VCT Pacific 2025

Berita mengenaskan baru saja diumumkan oleh Riot Games selaku panitia VCT yang memutuskan untuk mengeluarkan Talon Esports dari sirkuit kompetisi region Asia Pacific terkait masalah yang sepertinya telah diketahui luas oleh komunitas esports belum lama ini.

Berdasarkan keterangan resmi yang beredar, Riot mengungkapkan adanya laporan tentang masalah finansial, seperti pembayaran gaji yang terlambat dan masalah operasional lain, yang mengindikasikan bahwa tim partnership mereka dalam kondisi yang tidak stabil untuk meneruskan perjalanan mereka di sirkuit tingkat tinggi ini.

Keterangan lebih lanjut mengatakan bahwa Riot telah mengawasi situasi tersebut selama sebulan terakhir untuk memberi mereka kesempatan memperbaiki nasibnya. Sayangnya, laporan akhir yang mereka dapatkan tidak menunjukkan adanya harapan cerah bagi masa depan tim yang bermarkas di Thailand itu.

Akhirnya Riot mengambil keputusan berat untuk mengeluarkan tim tersebut dari slot franchise dan harus menentukan perwakilan selanjutnya untuk mengisi slot yang kosong dalam waktu terbatas, mengingat persiapan Kickoff hanya kurang dari dua bulan. Plus, Talon sepertinya akan melepas para talentanya dalam situasi seperti ini, seperti yang mereka lakukan terhadap skuad Dota-nya beberapa waktu terakhir.

Situasi tersebut menjadi pengulangan dari kasus Bleed Esports yang berujung kepada pengeluaran mereka dari sirkuit VCT dengan alasan serupa pada bulan Oktober 2024. Bahkan, saat itu sang pemilik klub harus menjalani tuntutan hukum dari para personelnya akibat dugaan penggelapan uang.

Boom Esports berpotensi dapat kesempatan kedua

Hal ini bisa jadi momentum positif bagi Boom Esports untuk dipromosikan ke sirkuit Asia Pacific, mengingat terakhir kali mereka mencatatkan finis sebagai runner-up dalam laga promosi Ascension 2025 lalu, sehingga secara teknis memiliki hak untuk naik sebagai tim yang tepat di belakang finalis yang dipromosikan.

Menariknya, ini menjadi kesempatan kedua bagi Boom Esports untuk menembus promosi VCT melalui jalur yang tidak biasa. The Hungry Beast sebelumnya berada dalam situasi yang sama pada musim lalu dengan mengamankan tiket promosi dari posisi runner up akibat kasus yang menimpa Bleed.