18.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Bagnaia Tegaskan Bertahan di Ducati Meski Musim Sulit

Bagnaia Tegaskan Bertahan di Ducati Meski Musim Sulit

Musim MotoGP 2025 menjadi salah satu perjalanan tersulit bagi Francesco Bagnaia sejak naik ke kelas premier. Pembalap asal Italia tersebut hanya mampu meraih dua kemenangan, dan yang lebih buruk, ia gagal menyelesaikan lima balapan utama terakhir musim ini. Catatan tersebut jelas kontras dengan pencapaiannya pada dua musim sebelumnya, ketika ia berhasil tampil sebagai juara dunia MotoGP bersama Ducati.

Kesulitan Bagnaia terasa semakin mencolok jika dibandingkan dengan performa rekan setimnya, Marc Marquez, yang justru tampil sangat dominan sepanjang musim 2025. Marquez berhasil mengamankan gelar juara dunia ketujuh di kelas premier, sekaligus menegaskan statusnya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa. Dominasi Marquez dan ketertinggalan Bagnaia menciptakan narasi kontras dalam internal Ducati, namun hal itu tidak membuat Bagnaia kehilangan motivasi atau kepercayaannya pada tim.

Rasa Hormat Bagnaia kepada Ducati

Meski menghadapi tekanan dan performa yang kurang konsisten, rider yang dikenal dengan julukan Pecco ini tetap menunjukkan rasa hormat mendalam kepada Ducati, tim yang telah mengangkatnya menjadi salah satu ikon MotoGP modern. Ducati adalah pabrikan yang memberikan Bagnaia kesempatan untuk meraih dua gelar juara dunia, dan hubungan kuat ini membuatnya enggan memikirkan opsi meninggalkan tim.

“Saya tidak tahu kapan akan memutuskan masa depan kontrak. Ambisi saya adalah untuk terus bersama Ducati. Saya memulai karier di MotoGP bersama mereka, dan mereka telah memberikan saya kesempatan untuk memenangi dua gelar,” ujar Bagnaia, dikutip dari GPOne (Okezone.com, 18 November 2025).

Bagnaia memahami bahwa MotoGP adalah olahraga penuh dinamika, termasuk perubahan teknis, tekanan kompetitif, dan kebutuhan adaptasi cepat. Namun menurutnya, kepercayaan tim dan hubungan solid di dalam boks Ducati menjadi alasan kuat untuk tetap bertahan.

Komitmen Jangka Panjang Bersama Ducati

Menyambut musim baru, Bagnaia percaya Ducati dan seluruh kru akan bekerja keras untuk mengembalikan performa terbaik Desmosedici GP. Ia mengakui bahwa pengembangan motor merupakan pekerjaan kolektif, dan ia optimistis tim akan memberi solusi untuk meningkatkan daya saingnya musim depan.

“Bersama-sama, kami akan meningkatkan performa motor. Saat ini saya merasa sangat kuat bersama semua orang di dalam tim, dan saya senang untuk mengakhiri karier bersama mereka,” ungkapnya (Okezone.com, 18 November 2025).

Sikap Bagnaia menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk pindah ke tim lain. Bahkan, ia menyebut ingin menutup seluruh karier balapnya di Ducati, sebuah pernyataan yang menunjukkan kesetiaannya kepada pabrikan asal Bologna tersebut.

Rencana ke Depan dan Evaluasi Musim Dingin

Ketika ditanya mengenai masa depannya atau potensi pembaruan kontrak, rider Ducati ini menyebut bahwa ia baru akan memikirkan hal tersebut pada jeda musim dingin. Ia mengaku tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan dan memilih fokus menyelesaikan musim sekaligus memulihkan motivasi setelah periode yang berat.

“Mungkin saya akan mulai memikirkan masa depan pada musim dingin ini. Tapi saya bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu,” tutupnya, sembari menyampaikan bahwa urusan kontrak akan ia percayakan kepada manajernya (Okezone.com, 18 November 2025).

Bagnaia dan Arah Masa Depannya

Meski musim 2025 berjalan di ekspektasi, Francesco Bagnaia tetap menegaskan komitmennya untuk bertahan di Ducati. Ia percaya pada tim, proses pengembangan motor, dan visi jangka panjang Ducati. Dengan jeda musim dingin sebagai waktu refleksi, sang pembalap Italia itu berharap dapat kembali ke jalur persaingan gelar pada musim berikutnya, serta mengakhiri kariernya bersama tim yang membesarkan namanya di MotoGP.