17.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Indonesia Siap Pertahankan Gelar Juara Umum di Pekan Kedua Indonesia International Challenge 2025

Indonesia Siap Pertahankan Gelar Juara Umum di Pekan Kedua Indonesia International Challenge 2025

Indonesia menargetkan kembali gelar juara umum pada pekan kedua Indonesia International Challenge 2025, yang akan berlangsung 18–23 November di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Menurut keterangan PBSI, target ini didorong oleh performa gemilang pekan pertama, di mana tim tuan rumah berhasil meraih empat gelar juara dan empat runner-up, menunjukkan dominasi Indonesia di ajang bulu tangkis internasional tingkat menengah. –Antara

Kepala pelatih pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo, menekankan bahwa keberhasilan pekan pertama menjadi modal penting untuk menjaga konsistensi performa skuad sepanjang pekan kedua.

“Kami berharap bisa mendapat hasil yang sama seperti pekan pertama,” ujar Mulyo dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Dominasi Pekan Pertama: Juara dan Runner-Up

Pada pekan pertama, Indonesia tampil menonjol melalui sejumlah pemain andalan:

  • Tunggal Putra: Prahdiska Bagas Shujiwo
  • Tunggal Putri: Thalita Ramadhani Wiryawan
  • Ganda Putra: Muh Putra Erwiansyah / Daniel Edgar Marvino
  • Ganda Campuran: Bobby Setiabudi / Melati Daeva Oktavianti

Empat wakil lainnya menempati posisi runner-up:

  • Bismo Raya Oktora
  • Mutiara Ayu Puspitasari
  • Selsi Josika / Yasintha Ristyna Putri
  • Renaldi Samosir / Masita Mahmudin

Menurut laporan PBSI, capaian ini menegaskan bahwa dominasi tim Indonesia tidak hanya bertumpu pada pemain senior, tetapi juga muncul dari generasi muda yang mulai menunjukkan potensi besar.

Talenta Muda Tunjukkan Performa Meningkat

Beberapa pemain muda mencuri perhatian pada pekan pertama. Pasangan Selsi/Yasintha berhasil menembus final ganda putri, sementara dua pasangan ganda putra, Muhammad Rizki Mubarrok / Raihan Daffa Edsel Pramono dan Alexius Ongkytama Subagio / Aquino Evano Kenneddy Tangka, berhasil menembus perempat final dan semifinal.

Mulyo menilai peningkatan performa para pemain muda menjadi indikator kesiapan mereka untuk naik ke level turnamen yang lebih tinggi, seperti Super 100 dan Super 300, sekaligus menjadi aset penting bagi tim nasional di jangka panjang.

Pekan Kedua: Komposisi Berbeda, Target Tetap Tinggi

Pada pekan kedua, komposisi pemain Indonesia akan berbeda karena beberapa atlet tengah mengikuti agenda lain, termasuk Scottish Open, persiapan SEA Games 2025, dan ASEAN School Games, serta beberapa pemain yang absen karena cedera.

Meski demikian, Mulyo optimistis peluang Indonesia mempertahankan gelar juara umum tetap terbuka.

“Semoga pemain-pemain ini bisa terus menampilkan performa yang konsisten. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” kata Mulyo.

Strategi Jangka Panjang dan Fokus Konsistensi

Menargetkan gelar juara umum bukan semata-mata ambisi instan. Keberhasilan pekan pertama menjadi indikator efektifnya program pembinaan dan strategi pengembangan atlet muda. Dengan kombinasi pemain senior dan talenta baru, Indonesia berharap mempertahankan tradisi dominasi di Indonesia International Challenge sekaligus menyiapkan generasi penerus yang siap bersaing di panggung internasional.