Indonesia Turunkan 13 Wakil di Australian Open 2025, Meski Beberapa Andalan Absen

(Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie melaju ke final Indonesia Masters 2025 usai menundukkan Wang Tzu Wei 21-18, 24-22 – Picture by 2024 Getty Images.)

Indonesia dipastikan menurunkan 13 wakil pada turnamen Australian Open 2025 di Quaycentre, Olympic Boulevard, Sydney, pada 18–23 November. Menurut laporan Antara, jumlah tersebut berkurang dari daftar awal karena beberapa pemain utama harus absen akibat alasan kesehatan, akademik, maupun penyesuaian program persiapan yang ditetapkan PBSI untuk musim kompetisi tahun ini.

Absennya Pemain Kunci: Ginting, Gregoria, Hingga Bagas/Leo

Laporan Antara menyebut bahwa Anthony Sinisuka Ginting menjadi salah satu nama yang ditarik dari keikutsertaan. Ia memilih mendampingi istrinya yang akan melahirkan pada periode yang bertepatan dengan turnamen. PBSI menegaskan bahwa keputusan itu dihormati sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung keseimbangan kehidupan pribadi atlet.

Selain Ginting, Mohammad Zaki Ubaidillah (Ubed) juga batal tampil karena harus mengikuti ujian akademik. Keputusan tersebut, menurut keterangan PBSI, merupakan bagian dari dukungan federasi terhadap pendidikan atlet muda.

Dari sektor ganda putra, Bagas Maulana / Leo Rolly Carnando juga tidak berangkat. Menurut penjelasan PBSI, keduanya difokuskan pada program persiapan intensif menghadapi SEA Games 2025, yang menjadi prioritas utama pembinaan nasional.

Nama besar lain yang absen adalah Gregoria Mariska Tunjung. Dikutip dari laporan Suara, pelatih tunggal putri Imam Tohari menjelaskan bahwa Gregoria membutuhkan waktu pemulihan setelah mencapai final Kumamoto Masters Japan 2025, sehingga keikutsertaannya di Australia dinilai berisiko tinggi.

Selain itu, pemain non-pelatnas Chico Aura Dwi Wardoyo juga tidak tercantum dalam daftar peserta berdasarkan informasi resmi dari BWF.

Daftar Resmi 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025

Berikut daftar pemain yang tetap akan berlaga di Sydney:

Tunggal Putra

• Jonatan Christie

• Alwi Farhan

• Yohanes Saut Marcellyno (kualifikasi)

Tunggal Putri

• Putri Kusuma Wardani

Ganda Putra

• Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri

• Sabar Karyaman Gutama / Moh. Reza Pahlevi Isfahani

• Raymond Indra / Nikolaus Joaquin

Ganda Putri

• Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti

• Rachel Allessya Rose / Febi Setianingrum

• Meilysa Trias Puspitasari / Febriana Dwipuji Kusuma

• Amallia Cahaya Pratiwi / Lanny Tria Mayasari

Ganda Campuran

• Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

• Adnan Maulana / Indah Cahya Sari Jamil

Fokus PBSI: Kesehatan, Regenerasi, dan Prioritas Turnamen

PBSI menegaskan bahwa susunan pemain yang diberangkatkan bukan sekadar hasil seleksi teknis, tetapi juga bagian dari strategi besar pembinaan di tahun 2025. Beberapa fokus utama federasi meliputi:

• Menjaga kesehatan dan pemulihan pemain, terutama yang baru melewati jadwal berat.

• Memberikan ruang bagi kehidupan pribadi atlet, seperti kasus Ginting.

• Menjaga keberlanjutan pendidikan atlet muda, sebagaimana keputusan Zaki.

• Memprioritaskan ajang strategis, misalnya SEA Games yang memerlukan persiapan panjang.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, menyebut bahwa setiap penyesuaian skuad dilakukan melalui pertimbangan matang dan evaluasi jangka panjang, dengan tujuan menjaga keberlanjutan prestasi tim nasional.