17.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Dana White Larang Dillon Danis Usai Ricuh UFC 322

Dana White Larang Dillon Danis Usai Ricuh UFC 322

UFC 322 di Madison Square Garden, New York, berubah menjadi ajang yang diwarnai keributan setelah terjadi bentrokan yang melibatkan Dillon Danis pada Sabtu malam. Insiden tersebut memaksa CEO UFC Dana White mengambil keputusan tegas dengan melarang Danis hadir di seluruh gelaran UFC pada masa mendatang. White menyampaikan bahwa keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan situasi dan risiko keamanan yang ditimbulkan. 

Keributan Pecah di Area Penonton Sebelum Partai Utama

Menurut laporan Reuters, keributan terjadi di area tempat duduk penonton sebelum partai utama antara Islam Makhachev dan Jack Della Maddalena dimulai. Dillon Danis, yang berusia 32 tahun, terlibat adu fisik dengan beberapa anggota tim Makhachev, termasuk Abubakar Nurmagomedov dan Magomed Zaynukov. Rekaman video yang beredar menunjukkan petugas keamanan berupaya keras memisahkan kedua pihak untuk mencegah keributan meluas. 

Insiden ini mendapat perhatian besar karena latar belakang perseteruan antara Danis dan lingkaran Khabib Nurmagomedov. Ketegangan antara kedua kubu telah berlangsung sejak 2018, ketika Danis berada dalam sudut Conor McGregor pada laga melawan Khabib di Las Vegas. Saat itu, pertikaian memuncak hingga memicu bentrokan antara kedua tim di luar arena (Reuters, 17 November 2025).

Dana White Tegaskan Larangan Permanen

Dalam konferensi pers seusai UFC 322, Dana White menegaskan bahwa Danis tidak akan pernah lagi diizinkan hadir dalam acara UFC, baik sebagai penonton maupun bagian dari tim mana pun. Ia menilai bahwa tindakan tegas harus diambil demi menjaga ketertiban dan menghindari potensi kerusuhan yang dapat membahayakan penonton maupun petarung.

White mengungkapkan bahwa pihak keamanan sempat memintanya memutuskan apakah Danis perlu diamankan dan diproses secara hukum. Namun, ia memilih untuk tidak menempuh langkah tersebut karena menganggap situasinya masih bisa dikendalikan tanpa tindakan hukum tambahan. Ia juga mengakui bahwa ia sebenarnya bisa mencegah keributan itu jika lebih berhati-hati sejak awal. 

Lebih jauh, White menyatakan bahwa dirinya turut bertanggung jawab situasi yang terjadi. Ia menyesal telah membiarkan Danis tetap berada di area penonton meski sudah mendapatkan laporan bahwa Danis berpindah-pindah tempat duduk dan berada di area yang diperuntukkan bagi para petarung. White menyampaikan bahwa selama Danis memiliki tiket, ia awalnya tidak melihat alasan untuk memintanya keluar, namun ia menginstruksikan petugas agar tetap mengawasi pergerakannya (Reuters, 17 November 2025).

Latar Belakang Ketegangan dengan Kelompok Makhachev

Ketegangan yang tersisa antara Danis dan kelompok Khabib masih terlihat jelas dalam insiden di UFC 322. Makhachev, yang merupakan sahabat dekat Khabib, tampil sebagai petarung utama pada malam itu, dan sejumlah rekan setimnya hadir di barisan depan arena. Situasi ini memperbesar kemungkinan terjadinya gesekan, terutama dengan kehadiran Danis di area yang cukup dekat dengan mereka.

White juga mengakui bahwa ia tidak menyadari bahwa begitu banyak rekan dan pendukung Makhachev memenuhi deretan kursi depan. Ia mengaku hal tersebut merupakan kelengahan yang berkontribusi pada terjadinya bentrokan. 

Dampak Larangan dan Implikasinya Bagi UFC

Larangan permanen terhadap Dillon Danis menjadi langkah tegas UFC untuk memastikan keamanan acara ke depan. Keputusan ini menunjukkan bahwa UFC tidak ingin mengambil risiko serupa yang dapat mengganggu jalannya pertandingan dan membahayakan keselamatan publik. Insiden di UFC 322 menjadi pengingat bahwa rivalitas lama dalam dunia seni bela diri campuran dapat memicu kericuhan besar jika tidak ditangani dengan cermat.