17.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Selebrasi Unik Bezzecchi Lamar Motor Usai Juara Valencia

Selebrasi Unik Bezzecchi Lamar Motor Usai Juara Valencia

Marco Bezzecchi kembali menjadi pusat perhatian publik MotoGP setelah melakukan selebrasi yang tak biasa usai memenangi balapan utama MotoGP Valencia 2025. Pembalap Aprilia Racing tersebut menutup musim dengan kemenangan dominan di Sirkuit Ricardo Tormo pada Minggu, 16 November 2025, sekaligus menghadirkan momen viral yang kini banyak dibicarakan para penggemar. Aksi “melamar” motor RS-GP miliknya menjadi sorotan dan langsung menarik perhatian berbagai media internasional (Okezone.com, 17 November 2025).

Bezzecchi tampil tanpa cela sejak lampu start menyala. Pembalap bernomor #72 tersebut memimpin sejak awal dan tak sekalipun kehilangan posisi terdepan, bahkan ketika mendapat tekanan dari para rivalnya di fase awal balapan. Kemenangan ini menandai penutup musim yang manis bagi Bezzecchi, terlebih karena ia baru saja mengantongi kemenangan beruntun setelah sukses di GP Portugal sebelumnya.

Alasan di Balik Selebrasi Lamar Motor

Setelah melewati garis finis, Bezzecchi menghentikan motornya dan melakukan aksi yang tidak disangka siapa pun: ia berlutut, mengeluarkan cincin, lalu “melamar” motor RS-GP miliknya. Selebrasi itu sontak menuai tawa dan tepuk tangan dari para penonton yang memadati Ricardo Tormo. Rupanya, aksi tersebut bukanlah spontanitas biasa, melainkan bagian dari sebuah janji yang sebelumnya ia buat.

“Ternyata ada alasan penting di balik aksinya melamar motor yang dilakukan Bezzecchi,” tulis laporan Okezone. Pembalap Italia itu sendiri menjelaskan bahwa momen unik itu berkaitan dengan bersama CEO Aprilia, Massimo Rivola.

“Saya memenangi motor ini dalam pertarungan dengan Massimo (Rivola). Saya mengatakan kepadanya jika mampu memenangi tiga balapan, maka motor ini akan saya bawa pulang,” ujar Bezzecchi seperti dilansir Motorsport (Okezone.com, 17 November 2025).

“Dan saya memenangi motor ini. Jadi saya memintanya untuk menikah dengan saya. Beruntungnya dia mengatakan ‘ya’,” lanjutnya dalam suasana penuh canda.

Aksi tersebut menandai betapa pentingnya hubungan emosional Bezzecchi dengan RS-GP, motor yang membantunya menutup musim 2025 sebagai salah satu pembalap paling konsisten.

Sudah Menyediakan Ruang Kosong untuk RS-GP di Rumah

Tidak hanya melakukan selebrasi, Bezzecchi mengaku sudah jauh-jauh hari menyiapkan tempat khusus untuk sang “tunggangan hidupnya.” Ia bahkan menyebut bahwa ruangan itu menjadi motivasi yang selalu mengingatkannya pada target yang ingin dicapai sepanjang musim.

“Di ruang tamu saya, saya punya ruang besar yang saya kosongkan sepanjang musim. Itu hal pertama yang saya lihat setiap kali masuk rumah. Jadi, setiap kali pulang latihan, saya langsung ingat betul apa yang (saya ingin) capai,” tuturnya (Okezone.com, 17 November 2025).

Kini, ruang kosong tersebut akhirnya terisi dengan RS-GP kesayangannya — motor yang bukan hanya menjadi alat kerja, tetapi simbol dari kerja keras serta pencapaian pribadinya di MotoGP 2025.

Kesan Berarti dan Alasan di Balik Tren “Pernikahan”

MotoGP belakangan ini dipenuhi kabar bahagia dari banyak pembalap yang melangsungkan pernikahan. Bezzecchi menyebut bahwa selebrasi melamar motor RS-GP adalah versi unik dari tren yang sedang ramai di paddock.

“Sekarang menikah sedang sangat tren, dan saya ingin sedikit lebih trendi lagi. Biasanya, saya tidak terlalu mengikuti hal-hal tren seperti ini. Tapi saya sangat mencintai motor saya, ini sangat keren,” ucapnya (Okezone.com, 17 November 2025).

Selebrasi Bezzecchi di Valencia bukan yang pertama kalinya ia menghadirkan aksi kreatif. Pada sprint race Misano, September 2025 lalu, ia melakukan selebrasi dengan membawa kaki kayu — simbol dari karakter film Italia yang terkenal. Gestur nyeleneh ini menunjukkan sisi ceria Bezzecchi, yang dikenal sebagai pembalap penuh kepribadian di balik helmnya.

Kemenangan di Valencia dan selebrasi kreatif tersebut menegaskan status Marco Bezzecchi sebagai salah satu bintang paling menarik perhatian di MotoGP 2025. Selain prestasi, ia berhasil memadukan humor, kreativitas, dan sentuhan personal yang membuatnya semakin digemari penggemar MotoGP di seluruh dunia.