17.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Hasil Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa : Spanyol Perkasa, Belgia Tertahan, Swiss Pesta Gol (17.11.2025)

Hasil Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa : Spanyol Perkasa, Belgia Tertahan, Swiss Pesta Gol (17.11.2025)

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa masuk fase “tiada ampun”. Delapan laga ini merangkum semuanya: comeback, pesta gol, sampai juara dunia yang main setengah gigi tapi tetap menang.

Portugal 9–1 Armenia: Pesta Tanpa Ronaldo

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Manchester United (@manchesterunited)

Portugal seperti melampiaskan semua frustrasi ke Armenia. Tanpa Ronaldo yang terkena skorsing, mereka tetap menang 9–1 dan mengunci tiket langsung ke Piala Dunia.

  • Bruno Fernandes dan João Neves masing-masing bikin hat-trick.
  • Renato Veiga membuka skor, sebelum Armenia sempat menyamakan kedudukan.
  • Skor melebar, dan ditutup roket jarak jauh Francisco Conceição di akhir laga.

Portugal menunjukkan mereka bukan cuma “tim Ronaldo”, tapi mesin gol kolektif yang berbahaya bahkan tanpa sang ikon.

Hungary 2–3 Ireland: Dongeng Troy Parrott di Menit 96

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Irish Independent (@independent.ie)

Inilah laga yang bakal sering diputar ulang di RTE bertahun-tahun ke depan. Di Budapest, Irlandia butuh menang, sementara Hungaria cukup seri. Skornya? Hungary 2–3 Ireland, dengan hat-trick Troy Parrott dan gol penentu di menit 90+6.

  • Hungary dua kali unggul lewat Daniel Lukács dan Barnabás Varga.
  • Parrott menyamakan lewat penalti, lalu gol cantik di menit ke-80.
  • Injury time, umpan knock-down disambar Parrott: 3–2, bangku cadangan Irlandia meledak.

Parrott menyebut malam itu sebagai “fairytale”, dan kemenangan ini resmi mengantar Irlandia ke play-off Piala Dunia 2026.

Azerbaijan 1–3 France: Tim Pelapis Tetap Terlalu Kuat

 

View this post on Instagram

 

A post shared by AnewZ (@anewz.tv)

Sudah lolos, Prancis datang ke Baku dengan banyak rotasi, tapi tetap menang 3–1 Azerbaijan. Tuan rumah sempat mengejutkan lewat gol cepat Renat Dadashov. Prancis membalikkan keadaan lewat Jean-Philippe Mateta, Maghnes Akliouche, plus satu gol bunuh diri kiper Azerbaijan. bahkan “Prancis B” masih terlalu berat buat tim-tim medioker Eropa.

Albania 0–2 England: Kane Jaga Rekor Sempurna

Di Tirana, Inggris menutup kualifikasi dengan rapih: menang 2–0 Albania dan menyapu bersih delapan laga tanpa kebobolan. Harry Kane cetak dua gol di babak kedua, menambah koleksi gol internasionalnya ke angka 77 dan menyamai torehan Pelé. Tim Thomas Tuchel ini menyelesaikan grup dengan 22 gol dan 0 kebobolan template kandidat juara. Mainnya tidak selalu meyakinkan, tapi secara angka, ini kampanye yang hampir mustahil dikritik.

Latvia 0–1 Serbia: Vlahović Menang dengan Cara Efisien

Serbia tidak main spektakuler, tapi efektif. Di Riga mereka menang 1–0 Latvia, lewat gol Dušan Vlahović. Kemenangan ini memutus tren buruk Serbia di laga tandang dan menjaga tekanan ke Inggris di papan klasemen. Buat penikmat taktik, ini tipe laga “cukup satu peluang bersih, bawa tiga poin pulang”.

Ukraine 2–0 Iceland: Dua Gol Telat, Tiket Play-off di Tangan

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Tribuna Football (@tribunafootball)

Di Warsaw (markas sementara Ukraina), laga hidup-mati kontra Islandia berjalan tegang sampai akhir. Ukraina akhirnya menang 2–0 dan mengamankan posisi kedua di grup, plus tiket play-off. Oleksandr Zubkov memecah kebuntuan di menit 83 dengan sundulan. Oleksii Hutsuliak mengunci skor di injury time lewat gol yang sempat mengenai pemain lawan.

Secara cerita, ini tentang tim yang terus bermain “di pengasingan”, tapi tetap hidup di jalur ke Piala Dunia.

Italy 1–4 Norway: Haaland Kirim Azzurri ke Play-off Lagi

 

View this post on Instagram

 

A post shared by InfinityFootball (@_infinityfootball)

Di San Siro, tekanan justru menghancurkan Italia. Mereka sempat unggul lewat Francesco Pio Esposito, tapi dibalik oleh Norway menjadi 1–4. Antonio Nusa menyamakan 1–1. Erling Haaland mencetak dua gol lagi dan menutup kualifikasi dengan 16 gol – level angka yang biasa kita lihat di game, bukan di dunia nyata. Jørgen Strand Larsen melengkapi penderitaan Italia di menit akhir.

Norway menutup grup dengan rekor sempurna dan kembali ke Piala Dunia untuk pertama kalinya setelah 27 tahun, sementara Italia… harus menghadapi trauma play-off untuk ketiga kali beruntun.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Jean Luc IMFURAYACU (@imfuraluc)