17.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Final Penuh Tekanan, Putra/Daniel Raih Gelar Indonesia International Challenge 2025

Final Penuh Tekanan, Putra/Daniel Raih Gelar Indonesia International Challenge 2025

Pasangan ganda putra Indonesia Muh. Putra Erwiansyah/Daniel Edgar Marvino berhasil menuntaskan perjuangan mereka di Indonesia International Challenge (IIC) 2025 dengan merebut gelar juara melalui final yang penuh tekanan. Bermain di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu, mereka menang pasangan Korea Selatan Song Hyun Cho/Jin Sung Ik setelah lawan memutuskan mundur pada gim penentuan. Dua gim awal berlangsung sengit dan menampilkan reli-reli panjang yang membuat skor ketat 20–22 dan 21–19.

Menurut laporan resmi PBSI, kemenangan ini menjadi gelar perdana Putra/Daniel sebagai pasangan baru yang sedang membangun fondasi permainan mereka sepanjang musim.

Ketegangan yang Mengubah Arah Permainan

Meski tampil sebagai unggulan pertama turnamen, Putra mengakui pertandingan tersebut jauh dari kata nyaman. Ketika sudah memimpin, justru ketegangan muncul dan memengaruhi akurasi pukulan mereka.

“Setelah unggul kami malah tegang dan tidak berani adu pukulan, jadi banyak melakukan kesalahan sendiri dan ragu-ragu. Gelar ini jadi menambah kepercayaan diri kami ke depan,” ujar Putra.

Pernyataan tersebut menggambarkan betapa tipisnya jarak antara kontrol dan kehilangan momentum di level kompetisi seperti IIC. Final ini menjadi refleksi bahwa kepercayaan diri adalah faktor penentu dalam momen krusial.

Daniel Ungkap Taktik Agresif sebagai Kunci

Sementara itu, Daniel menilai performa mereka belum sepenuhnya stabil, terutama dalam menjaga kualitas pukulan dan keputusan di tiap reli. Ia mengakui beberapa kali membuka ruang bagi lawan untuk membalik tekanan.

“Di pertandingan final ini kami bermain kurang aman dan sering melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan,” kata Daniel.

Meski begitu, pasangan Indonesia ini tetap berpegang pada strategi menyerang. Daniel menjelaskan bahwa pendekatan agresif menjadi cara mereka mengambil kembali kendali permainan.

“Kami terus fokus mendapat poin lewat pola menyerang dan menekan lawan. Setelah unggul beberapa poin, kami malah mengendurkan sehingga tekanannya berbalik.”

Keputusan ganda Korsel untuk retired di gim ketiga memastikan Putra/Daniel keluar sebagai juara.

Gelar Perdana Sebagai Awal Perjalanan Baru

Selain euforia meraih titel, kemenangan ini juga menandai babak baru perjalanan Putra/Daniel sebagai pasangan. Selama sepekan di Yogyakarta, mereka menunjukkan perkembangan signifikan dari laga ke laga.

“Kami bersyukur bisa meraih gelar di sini, gelar pertama kami sebagai pasangan,” ujar Daniel.

Modal Berharga untuk Kalender Turnamen 2025

Penampilan konsisten sepanjang turnamen menunjukkan bahwa Putra/Daniel memiliki potensi besar untuk menembus level kompetisi lebih tinggi. Dengan padatnya agenda turnamen 2025—mulai dari International Series hingga level BWF World Tour—gelar ini menjadi modal berharga untuk membangun kepercayaan diri sekaligus memperkuat posisi mereka di sektor ganda putra Indonesia.

Dengan mental yang teruji dan chemistry yang semakin solid, pasangan muda ini kini melangkah ke turnamen berikutnya dengan keyakinan baru bahwa mereka mampu bersaing di level internasional yang lebih kompetitif.