16.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Islam Makhachev Menang di UFC 322, Resmi Jadi Juara Double Champ!

Islam Makhachev Menang di UFC 322, Resmi Jadi Juara Double Champ!

Islam Makhachev berhasil menang di partai utama UFC 322 dan merebut sabuk juara welterweight dari Jack Della Maddalena di Madison Square Garden, New York, Minggu pagi waktu Indonesia. Petarung asal Dagestan itu menang angka mutlak setelah lima ronde penuh, dengan dominasi jelas dari segi grappling dan kontrol di ground (MMAFighting, 16/11; CBS Sports, 16/11).

Kemenangan ini membuat Makhachev resmi menjadi juara dua divisi UFC—sebelumnya ia sudah pernah memegang sabuk lightweight. Media menyebutnya sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya, sekaligus menempatkannya dalam daftar eksklusif para juara multi-divisi di UFC (New York Post, 16/11).

Seperti yang sudah diprediksi, duel ini mempertandingkan gaya berbeda: striking tajam Jack Della Maddalena melawan wrestling dan kontrol ground Islam Makhachev. Di awal ronde, JDM sempat mencoba menjaga jarak dan melepas kombinasi stand-up, namun Makhachev cepat mengubah ritme dengan mencoba takedown dan clinch ke pagar oktagon (MMAFighting, 16/11; Yahoo Sports, 16/11).

Begitu Makhachev mulai rutin mendapatkan takedown, arah pertarungan langsung berubah. Dari posisi , ia mengontrol dengan tekanan konstan, ground-and-pound sesekali, serta membuat JDM sulit bangkit dan mengembangkan striking-nya. Skor juri akhirnya bulat: 50-45 untuk Makhachev di semua kartu, pertanda dominasi penuh lima ronde (MMAFighting, 16/11).

Kemenangan di UFC 322 ini tidak hanya soal sabuk welter baru. Menurut laporan media Amerika, Makhachev sekarang:

  • Menjadi petarung kesepuluh–sebelas dalam sejarah UFC yang berhasil menjadi juara di dua kelas berbeda, tergantung versi hitungan media (MMAFighting, 16/11; New York Post, 16/11).
  • Menyamai rekor 16 kemenangan beruntun di UFC, sejajar dengan torehan legenda seperti Anderson Silva (New York Post, 16/11).

Sebelum naik ke welterweight, Makhachev dikenal sebagai raja lightweight yang sempat beberapa kali mempertahankan sabuk dan mengalahkan nama besar seperti Charles Oliveira dan Dustin Poirier, sebelum akhirnya naik kelas untuk mengejar gelar kedua.

Perayaan Emosional: Melebihi Khabib?

(Khabib Merayakan Kemenangan Makhachev)

Usai pertandingan, Makhachev tampak emosional. Ia merayakan kemenangan bersama Khabib Nurmagomedov di sisi oktagon dan sempat “naik pagar” dengan memegang dua sabuk di bahu. Dalam salah satu laporan, ia bahkan disebut nyaris meneteskan air mata karena akhirnya berhasil mewujudkan mimpi menjadi juara dua divisi (The Sun, 16/11).

Sejumlah media mulai mengangkat kembali perdebatan lama: apakah Makhachev kini sudah melampaui pencapaian Khabib? Secara legacy, Khabib pensiun tak terkalahkan dan hanya bertarung di satu divisi, sementara Makhachev kini punya prestasi sabuk ganda plus rekor kemenangan beruntun yang panjang (The Sun, 16/11; CBS Sports, 16/11).

Dengan sabuk welterweight di pinggang dan status mantan juara lightweight, opsi Makhachev ke depan sangat terbuka. Beberapa nama yang disebut sebagai calon penantang berikutnya antara lain:

  • Shavkat Rakhmonov
  • Pemenang duel Ian Machado Garry vs Belal Muhammad
  • Nama-nama mapan seperti Kamaru Usman atau Michael Morales (MMAFighting, 16/11; CBS Sports, 16/11).

UFC 322 pada akhirnya menjadi malam bersejarah di Madison Square Garden: Makhachev mengunci sabuk kedua, Jack Della Maddalena kehilangan gelarnya, dan divisi welter sekarang resmi punya raja baru dengan gaya dominan khas Dagestan.