14.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Dilanda Masalah Kesehatan, Mouz Umumkan Pergantian Roster

Mouz vs Team Spirit 2025

Secara mengejutkan, divisi Dota 2 Mouz baru saja mengumumkan bahwa mereka akan merotasi roster menjelang PGL Wallachia Season 6 karena kedua pemain andalannya terkendala masalah kesehatan yang dikabarkan menjadi kendala serius untuk berangkat menuju kompetisi tersebut.

Kedua pemain yang dimaksud adalah Remco “Crystallis” Arets dan sang kapten, Melchior “Seleri” Hillenkamp. Baik keduanya maupun organisasi Mouz belum memberikan pernyataan resmi terkait kondisi kesehatannya, namun kemungkinan besar akan memberikan berita lebih lanjut dalam waktu dekat, setidaknya sebelum babak grup berjalan lebih jauh.

Mereka akan digantikan oleh duo Daniel “Ghost” Chan dan Oleh “Kaori” Medvedok hingga waktu yang tidak ditentukan. Namun, melihat situasi yang serius, sepertinya mereka akan tetap menjadi bagian tim tersebut hingga berakhirnya turnamen ini.

Ghost yang berasal dari Malaysia dikenal sebagai carry saat membela Xtreme Gaming dan Nigma Galaxy selama periode 2022-2024, di mana kala itu Ia menjadi salah satu pemain populer dalam Dota Pro Circuit Cina. Ia sempat terdepak di akhir tahun 2024 dan berkelana mencari peluang baru, sebelum akhirnya kembali dikontrak oleh Nigma sebagai pengganti Miracle selama bulan Februari hingga November 2025.

Sementara itu, Kaori merupakan mantan pemain support yang meraup pengalaman bersama tim-tim populer Eropa seperti Aurora Gaming dan Navi dalam setahun terakhir. Performanya disebut sebagai salah satu yang solid dalam kompetisi di region Timur.

Pukulan berat bagi strategi Mouz

Pada akhirnya, tim ini mendapatkan pukulan berat dengan hilangnya Crystallis dan Seleri yang baru saja menemukan kemistrinya dalam beberapa waktu terakhir. Sang pendatang baru itu telah menghabiskan beberapa bulan dalam keterpurukan sebelum akhirnya menemukan strategi yang cocok dalam mengarungi kompetisi tingkat tinggi.

Salah satu highlight dari mereka muncul saat Blast Slam 4 lalu, yang mana menunjukkan kedewasaan strategi dan keunggulan mekanik saat mereka dalam posisi yang tidak diuntungkan. Meski akhirnya masih kurang kuat dalam melawan sang juara bertahan, mereka menjadi salah satu favorit para penonton dan analis yang menghadiri arena berkat permainan yang atraktif.