13.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Cetak Sejarah, Tantangan Menanti Tim Nasional Filipina di FIVB U17 2026

Alas Pilipinas goes to FIVB u17 2026

Tim voli U16 Filipina aka Alas Pilipinas siap menghadapi perjalanan mendebarkan penuh tantangan menuju Kejuaraan Dunia Voli Putri FIVB U17 2026 di Chili. Kualifikasi bersejarah ini menandai pertama kalinya skuad muda Filipina tampil di kancah global yang membanggakan itu.

Dipimpin oleh kapten dinamis mereka, Xyz Ellen Rayco, yang tampil sebagai bakat generasional pada Kejuaraan Voli Putri U16 Asia AVC ke-2 di Amman, Yordania. Rayco menutup debut internasionalnya dengan performa gemilang 30 poin yang mengantarkan timnya meraih posisi krusial.

Kepemimpinannya serta kemampuan mencetak poin di tekanan menjadi ciri keunggulan kompetitif Alas Pilipinas. Rayco didukung pemain kunci seperti Nadeth Herbon yang mencetak 16 poin, dan Madele Gale sebagai middle blocker yang berkontribusi 11 poin dengan block yang efektif. Dengan masa persiapan yang relatif singkat hanya dua minggu sebelum kejuaraan Asia, perkembangan pesat tim ini menyoroti potensi besar mereka.

Namun, jalan di depan tentunya tidak akan mudah, terutama dengan persaingan sengit dari rival-rival Asia Tenggara. Thailand menjadi pesaing regional terberat Filipina, dengan program voli muda yang matang dan pemain kunci seperti Natacha Thongkham dan Chamikon Cankawe yang dikenal akan keahlian mencetak poin.

Vietnam juga menjadi sorotan dengan kekuatan baru yang menghadirkan talenta-talenta menjanjikan seperti Vi Thi Nhu Quynh dan Tran Thi Thanh Thuy, yang memadukan semangat muda dan pengalaman untuk menjaga dinamika dan kompetitivitas voli Asia Tenggara. Rival-rival ini tidak hanya menjadi tantangan bagi Filipina di tingkat regional, tetapi juga bersama-sama lolos ke kancah internasional.

Masuk dalam grup raksasa

Dalam persiapan menuju Kejuaraan Dunia, Filipina ditempatkan di Pool B bersama juara bertahan JepangIran, dan Arab Saudi. Pengelompokan ini menjadi tantangan berat, dengan Jepang sebagai kekuatan abadi voli muda, sementara tim lain juga tak kalah bersemangat untuk membuktikan kemampuan.

Mempertimbangkan rekor yang terdiri dari kemenangan Hong Kong dan Iran serta pertarungan sengit lima set melawan Thailand, Para pendukung berat Alas Pilipinas berharap mereka mampu melaju melampaui tahap grup dengan permainan strategis dan perkembangan yang berlanjut.

Hasil akhir nantinya sangat bergantung pada persiapan tim selama tujuh bulan ke depan, dengan fokus pada penguatan keterampilan teknis, kerjasama tim, dan ketangguhan mental. Meski Filipina mungkin menghadapi tantangan awal melawan tim-tim papan , sifat kualifikasi mereka yang bersejarah dan kumpulan talenta yang terus berkembang menjadikan mereka tim yang patut diwaspadai.

Singkatnya, tantangan skuad Alas Pilipinas U16 di Kejuaraan Dunia FIVB U17 2026 berlangsung dalam backdrop rivalitas regional, talenta yang bermunculan, dan ambisi yang tumbuh. Dengan pemimpin kunci seperti Xyz Rayco yang menginspirasi tim, serta persaingan ketat dari pesaing utama Asia Tenggara, turnamen ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya voli Filipina meraih pengakuan global dan pengembangan di level muda.