13.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Sscary Akhiri Masa Rehat, Terima Pinangan FunPlus Phoenix di Cina

Sscary of Bleed Esports 2024

Pemain bintang region Thailand, Natchapon “Sscary” Matarat, secara mengejutkan mengakhiri masa pensiunnya untuk menerima tawaran dari FunPlus Phoenix yang berkompetisi dalam sirkuit Valorant profesional di region Cina.

Bersama dengan Ngo “crazyguy” Anh yang kini bermain untuk RRQ di Indonesia, Ia menjadi salah satu pemain yang menjadi standar tinggi di Thailand saat menjadi bagian skuad Bleed Esports di Singapura selama periode 2022-2024. Tim tersebut kemudian tersandung kasus finansial dan membuatnya turun menjadi pemain inactive setelah Oktober 2024.

Setelah menghabiskan dua bulan tanpa tawaran, Sscary mengumumkan bahwa dirinya tak lagi mengejar karir kompetitif di Valorant dan memilih untuk fokus kepada kehidupan pribadinya pada awal bulan Januari 2025. Ia lantas menyibukkan dirinya untuk membantu kegiatan promosional Valorant yang ditujukan untuk pasar Asia Tenggara sepanjang musim ini.

Beberapa tim dikabarkan tertarik untuk merekrutnya sebagai influencer/streamer, namun tak ada panggilan yang tersambut hingga akhirnya FPX melayangkan negosiasi formal untuk menjadikannya bagian dari skuad baru pada tanggal 8 November lalu, yang lantas dikonfirmasi sehari sebelum ini.

Pemain Thailand berusia 26 tahun itu dipastikan akan menjadi pengganti dari Sam “yosemite” Lei yang baru-baru ini membuat heboh dengan berita kepindahannya ke tim Wolves Esports. Pengalamannya yang kuat dalam mengarungi VCT Pacific diharapkan bisa memberi insight berharga bagi rekan-rekan barunya.

Ini akan menjadi momen reuni antara dirinya dengan pelatih utama Nikol “Legija” Ninic yang juga pernah memperkuat Bleed Esports di Singapura. Sang pelatih asal Jerman tersebut datang ke Cina lebih dahulu pada bulan Juni lalu dan bertanggung jawab dengan pembentukan skuad selepas periode Stage 1.

Mencari kesuksesan kembali setelah 2022

Restrukturisasi skuad baru ini tentu akan menanggung ekspektasi besar dari para penggemar FPX yang menantikan tim tersebut kembali ke form optimal setelah tampil tanpa gebrakan sejak tiga tahun terakhir, tepatnya setelah bulan Juli 2022.

Selama periode 2020 hingga 2022, FPX menjadi satu dari sedikit tim region Cina yang berhasil memberikan ancaman bagi para penantang di sirkuit kompetisi global, khususnya dari Asia Pasifik dan Eropa. Mereka awalnya memulai dari region khusus Eropa dan berpindah ke Cina setelah 2022.

Berbagai kejuaraan bergengsi telah mereka taklukkan dengan meyakinkan. Pada tahun 2022 saja, mereka memenangkan EMEA Challengers, EMEA Stage 1, dan berlanjut ke Masters 2022. Para analis bahkan memprediksi mereka sebagai ancaman terbesar dalam Champions 2022, namun sayangnya tidak terjadi karena mereka terkendala masalah visa.

Setelah memilih untuk fokus di Cina, FPX mengalami kemerosotan dan belum sanggup menyaingi kompetitor lain seperti Wolves, BiliBili Gaming, dan EDward Gaming. Para penggemarnya berharap skuad yang penuh pengalaman ini bisa membawa mereka tampil lebih baik dalam mengarungi musim 2026 nanti.