12.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Nikmati Rehat dari Dota 2, Quinn Masih Berniat Balik Jadi Pemain Pro

Quinn Gaimin Gladiators Dota 2

Mantan pemain Gaimin Gladiators, Quinn “Quinn” Callahan, baru-baru ini mengungkapkan rencananya dalam menjalani masa rehat dan keinginannya di masa depan bila sewaktu-waktu dirinya mendapatkan tawaran untuk terlibat kembali dalam kompetisi Dota 2.

Tampil sebagai salah satu panelis dalam putaran Blast Slam 4 di Singapura beberapa waktu lalu, pemain asal Amerika Serikat tersebut mengatakan bahwa dirinya sedang menikmati masa rehat dari kompetisi Dota dan tidak berniat untuk kembali dalam waktu dekat. Dirinya mengaku masih senang menjadi penonton dan menyaksikan aksi rekan-rekannya dari luar.

Kendati demikian, carry berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa dirinya tidak menutup kemungkinan untuk kembali sebagai pemain apabila ada kesempatan di masa depan. Ia bahkan mengaku lebih tertarik dengan kesempatan untuk bermain langsung ketimbang menjajaki opsi populer sebagai pelatih tim, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan temannya.

“Kalau gue harus menghabiskan waktu untuk ikut kompetisi dan turnamen lagi, maka lebih baik gue balik jadi pemain; sejujurnya gue bakal dapat uang lebih banyak kalau main.

Seumpama lu masih bisa main, ya menurut gue lebih baik main. Bukan jadi pelatih. Gue mungkin akan ambil kesempatan sebagai pelatih pribadi, tapi rasanya gue gak bakal melatih untuk sebuah tim,” ucapnya dalam sesi Blast Slam.

Sejauh ini Quinn memang terlihat belum tertarik untuk mencari peluang baru dan lebih menikmati kesempatan untuk berkeliling negara tanpa harus terlibat dengan padatnya jadwal kompetisi Dota. Plus, situasi yang menimpanya saat masih di Gaimin Gladiators sepertinya juga membuat Ia lebih bijaksana dalam menerima tawaran baru yang kemungkinan menghampiri selepas pensiun.

Belum ada yang menyamai

Berstatus sebagai pemain impor di region Eropa, Quinn telah mencatatkan standar tinggi bagi pemain asal region Amerika yang mengincar karir sebagai profesional di tingkat top. Pemahaman meta dan disiplin tinggi yang Ia terapkan saat mengarungi kompetisi Tier 1 membuatnya menjadi salah satu sosok yang mendapatkan pengakuan tinggi dari para penonton kompetisi di penjuru dunia, sehingga tidak mengherankan bila dirinya masih menjadi incaran dari tim-tim besar.

Quinn juga telah menjadi ikon kompetisi selama kurang lebih 7 tahun lamanya. Ketika masih membela GG, Quinn menjadi sensasi dengan performanya yang luar biasa, dan membawanya menjadi sosok populer di antara komunitas yang menyaingi idola ‘lokal’ seperti Topias “Topson” Taavitsainen, Anton “Dyrachyo” Shkredov, ataupun Roman “Ramzes666” Kushnarev.

Beberapa gelar bergengsi yang Ia menangkan bersama GG antara lain adalah treble DPC Major 2023, ESL Berlin 2023 dan Riyadh Master 2024. Sayangnya, reputasi klub yang dibelanya tercemar akibat konflik yang membuat para pemainnya, termasuk Quinn, hengkang dan menceritakan situasi di balik layar kepada publik.