11.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Lamine Yamal Resmi Dicoret dari Skuad Spanyol Akibat Cedera Pangkal Paha

Ballon d'Or Nominee Lamine Yamal

Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) resmi menarik nama Lamine Yamal dari daftar pemain untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Georgia dan Turki, setelah hasil pemeriksaan medis menunjukkan bintang muda Barcelona itu mengalami ketidaknyamanan di bagian pangkal paha (pubalgia). Keputusan ini diumumkan pada Selasa (11/11/2025) waktu setempat, setelah pihak tim medis Barcelona dan RFEF menyelesaikan laporan medis yang memicu sedikit ketegangan antara klub dan federasi.

Cedera yang Tak Diberitahukan ke Timnas

Menurut laporan RTVE dan Reuters (11/11/2025), Yamal menjalani prosedur radiofrekuensi pada pagi hari Senin, 10 November 2025 untuk mengatasi rasa sakit di area pangkal paha. Namun, tindakan medis tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada tim medis timnas Spanyol. Federasi baru mengetahui pada pukul 13:47 waktu setempat, dan laporan resmi baru diterima pada 22:40 malam hari. Dalam laporan itu tertulis bahwa Yamal perlu istirahat 7–10 hari. Akibatnya, RFEF langsung mengambil keputusan untuk mencoret Yamal dari daftar skuad.

“Langkah ini diambil untuk memprioritaskan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pemain,” tulis pernyataan resmi RFEF.
(Sumber: Reuters, 11/11/2025)

Barcelona vs RFEF: Konflik yang Kembali Muncul

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Extra Time Indonesia (@idextratime)

Kasus ini juga memunculkan ketegangan baru antara Barcelona dan federasi.
RFEF menilai tindakan klub terlalu tertutup, sementara pihak Barcelona merasa mereka hanya melakukan yang terbaik untuk pemainnya.

Media AS menulis bahwa RFEF menganggap klub telah “mengambil langkah medis yang seharusnya dikomunikasikan terlebih dahulu.”
Sementara Cadena SER mengutip sumber internal Barcelona yang menegaskan:

“Kami hanya berusaha merawat pemain kami. Akan sangat aneh jika klub tidak boleh merawat pemainnya sendiri.”

Pelatih Hansi Flick juga menambahkan bahwa Yamal sebenarnya sudah mengalami ketidaknyamanan di area pangkal paha sejak beberapa pekan lalu.

“Dia sudah mengeluhkan nyeri di pangkal paha. Kami tahu dia butuh istirahat,” ujar Flick dikutip TalkSport (11/11/2025).

Menurut analisis Business Standard (11/11/2025), pubalgia adalah cedera di pangkal paha akibat tekanan berlebih pada otot perut bagian dan paha dalam umum terjadi pada pemain muda dengan beban bermain tinggi.
Jika tidak ditangani dengan benar, cedera ini bisa menjadi kronis dan berpotensi memengaruhi karier jangka panjang.

Yamal, yang baru berusia 18 tahun, kini akan menjalani masa pemulihan di fasilitas medis Barcelona sebelum kembali berlatih penuh.

Spanyol Tanpa Yamal: Ini Prediksi Starting Line-up

Absennya Yamal membuat pelatih Luis de la Fuente harus melakukan sedikit penyesuaian pada komposisi tim. Berdasarkan data dari Sky Sports (11/10/2025), berikut perkiraan line-up Spanyol untuk laga melawan Georgia dengan formasi 4-3-3:

Starting XI:

  • GK: Unai Simón
  • DF: Pedro Porro, Robin Le Normand, Pau Cubarsí, Marc Cucurella
  • MF: Martín Zubimendi, Pedri, Mikel Merino
  • FW: Ferran Torres, Mikel Oyarzabal, Yeremy Pino

Menurut laporan Sky, seluruh pemain di masih aktif bermain dan dalam kondisi fit, kecuali Yamal yang telah resmi ditarik dari skuad karena cedera.
Spanyol juga kehilangan beberapa pemain lain seperti Rodri, Nico Williams, dan Gavi yang masih dalam masa pemulihan.

Sebagai gantinya, sektor sayap kemungkinan akan diisi oleh Ferran Torres atau Nico Williams (jika pulih tepat waktu). Tanpa Yamal, Spanyol kehilangan salah satu motor serangan paling eksplosif mereka. Pemain muda ini sebelumnya menjadi sorotan berkat kontribusinya dalam laga-laga kualifikasi sebelumnya menciptakan peluang, menggiring bola tajam, dan sering memecah kebuntuan dari sisi kanan. Absennya Yamal membuat beban serangan kini beralih pada kombinasi Pedri dan Ferran Torres untuk menjaga ritme permainan di lini depan.

Kasus cedera Lamine Yamal bukan sekadar soal fisik tapi juga menyentuh isu manajemen beban pemain muda dan koordinasi antara klub serta federasi. Dengan jadwal yang semakin padat, baik Barcelona maupun timnas Spanyol dituntut menjaga keseimbangan antara performa dan kebugaran pemain muda yang masih berkembang. Spanyol mungkin hanya kehilangan Yamal untuk dua pertandingan, tapi bagi Barcelona, ini menjadi pengingat bahwa bakat sebesar apa pun tetap perlu perlindungan dari risiko cedera jangka panjang.