10.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Asia Tenggara Jadi Babak Baru OG Dota 2

OG Dota 2 in 2023

Babak baru dari skuad OG Dota 2 resmi dimulai dengan pembentukan tim yang bermarkas di Filipina dan sepenuhnya mengandalkan talenta lokal. Langkah ini diharapkan bisa menekan biaya sekaligus mengembalikan performa mereka secara perlahan, dan mengukur seberapa jauh kekuatan baru ini layak mengarungi kompetisi pada tahun 2026.

Berdasarkan informasi resmi, OG Dota 2 akan mengusung stack hasil akuisisi Team Aureus yang diperkuat oleh Timothy “TIMS” Randrup, John “Natsumi” Vargas, Erin “Yopaj” Ferrer, Andrei “skem” Ong, dan pelatih Adam “343” Shah. Satu-satunya yang berbeda adalah offlaner Nikko “Force” Bilocura, seorang pemain Filipina yang terakhir kali memperkuat Mouz.

Dengan ini, OG berkesempatan untuk kembali mencoba peluang mereka dalam kompetisi Tier A Eropa yang bertempat dalam PGL Wallachia Season 6 yang akan berlangsung pada tanggal 15 hingga 23 November mendatang. Mereka menjadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara yang berhasil menembus kualifikasi terakhir saat masih mengusung nama Aureus.

Pembentukan skuad baru tersebut adalah percobaan kedua OG dalam rangka memutus tren buruk yang menghinggapi mereka dalam tiga tahun terakhir. Sebelum ini, mereka telah mencoba dengan skuad OG Latam di wilayah Amerika Selatan, namun stack yang berisikan pemain-pemain amatir itu gagal menembus lebih jauh seperti yang diharapkan. Mereka juga gagal mencatatkan pencapaian signifkan dalam kompetisi Tier B/C di Eropa.

Nasib mereka diharapkan membaik karena skuad saat ini berisikan para senior Asia Tenggara yang memiliki pengalaman dalam kompetisi regional maupun internasional. Namun, ekspektasi sepertinya akan tetap rendah karena banyak penggemar lama yang mengharapkan mereka bertahan di Eropa ketimbang mencari peluang lain di luar regionnya.

Bukan usaha pertama di Asia Tenggara

Skuad OG Dota 2 ini juga menandai cabang kedua mereka di Asia Tenggara. Sebelumnya, tim yang berbasis di Denmark itu telah mencoba peruntungan dengan membina partnership bersama Selangor Red Giants dalam sirkuit MPL Malaysia, yang kini dikenal dengan nama SRG.OG.

Partnership tersebut cukup kuat karena tim tersebut secara mengejutkan telah memantapkan dirinya sebagai salah satu tim besar di Asia Tenggara maupun global. Meski level kompetisi MPL Malaysia masih terbilang rendah dibanding region besar seperti Indonesia dan Filipina, Raksasa Malaya itu telah membuktikan kelasnya dalam setahun terakhir, termasuk pula penampilan kuatnya dalam M6 World Championship dan Esports World Cup 2025.

Berkaca dari kuatnya penampilan SRG.OG, mereka mungkin memiliki peluang yang lebih besar dengan memindahkan fokus operasional untuk tahun 2026 nanti. Plus, OG tidak memiliki saingan yang lebih ketat di Asia Tenggara karena nama-nama besar seperti Team Nemesis dan Boom Esports saja yang masih tersisa untuk kompetisi selanjutnya. Sedangkan raksasa seperti Talon Esports telah membubarkan divisi Dota 2 miliknya.