17.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Jelang Laga Team Falcons versus Tundra Esports di Blast Slam 4: Juara Dunia Tantang Juara Bertahan

Whitemon Tundra Esports at PGL Wallachia 2025

Memasuki matchday ke-4 babak grup Blast Slam 4 yang bertempat di Singapura, para penonton sepertinya telah menandai kalender hari ini untuk mengikuti laga panas yang mempertemukan Team Falcons dengan Tundra Esports pada pukul 12:00 WIB nanti (18/10).

Meski sebelum itu mereka harus menjalani pertandingan pembuka, tentunya ini akan berpengaruh penting terhadap klasemen mereka yang saat ini sama-sama bertengger di puncak, hanya terpaut selisih head to head. Kekalahan salah satu sisi tentunya akan mendekatkan mereka dengan tim-tim di peringkat ketiga hingga keenam yang saat ini masih berjuang menutup ketertinggalan mereka.

Selain itu, pertemuan keduanya akan menjadi pembuktian awal dari kekuatan komposisi yang dirombak selepas The International 2025 lalu. Seperti yang diketahui, sang Elang Hijau dari Arab Saudi itu menjadi fokus utama saat ini dengan catatan kemenangan bersejarah bagi regionnya dalam kompetisi akbar yang digelar di Jerman itu.

Berbekal strategi dan komposisi yang kurang lebih masih sama dari yang lalu, seharusnya Falcons bisa tampil superior dalam laga nanti. Namun, mentalitas tentunya harus diperhitungkan karena Tundra Esports yang mereka hadapi memegang status sebagai juara Blast Slam dua kali beruntun. Oleh karenanya, akan menarik untuk mengikuti sekilas bagaimana mereka tampil selama tiga hari terakhir, dan bagaimana probabilitas di antara keduanya untuk malam nanti.

Senjata rahasia yang tidak terduga dari Team Falcons

Statistik: 6 menang, 1 kalah

Empat laga terakhir: versus Heroic (L), versus Team Liquid (W), versus Team Spirit (W), versus Navi (W)

Meski mengalami kekalahan mengejutkan dari Heroic, tim tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan dan masih terlihat sulit dilibas oleh tim-tim yang gagal mengatasi draft mereka sedari awal. Dan menariknya, form bagus ini justru terjadi saat mereka melakukan pergantian pemain sebelum berangkat ke Singapura.

Senjata rahasia yang mereka bawa untuk kompetisi ini tak lain adalah Alan “Satanic” Gallyamov yang dikontrak sebagai stand-in untuk Oliver “Skiter” Lepko yang berhalangan hadir karena diduga mengalami cedera tangan. Kehadiran bintang Eropa berusia 18 tahun itu tak disangka-sangka membuat permainan Falcons semakin sulit dibendung, dan Ia menunjukkan dinamik yang bagus dengan rekan-rekannya meski baru bermain bersama dalam beberapa hari saja.

Fleksibilitas taktik baru Tundra Esports

Statistik: 6 menang, 1 kalah

Empat laga terakhir: versus BetBoom Team (W), versus Aurora Gaming (L), versus Team Spirit (W), versus Mouz Esports (W)

Sama seperti Falcons, sang juara bertahan masih tampil solid meski mendapatkan satu kekalahan di matchday kedua. Meski secara statistik perolehan KDA di antara keduanya agak jauh, tim yang disokong oleh Matthew “Whitemon” Filemon itu menunjukkan bahwa mereka lebih mengutamakan strategi untuk memastikan pertandingan tetap dalam kendali mereka.

Dari susunan lineup, mereka juga merotasi pemain dengan memasukkan Ivan “Pure” Moskalenko, salah satu carry dengan rating tinggi dari Rusia, dan Matthew “Ari” Walker untuk menggantikan sang senior Martin “Saksa” Sazdov. Pergantian ini sepertinya memberi lebih banyak ruang bagi mereka untuk mengeksekusi taktik fleksibel yang membuat mereka sulit ditebak.

Tekanan versus penguasaan peta

Membandingkan keduanya, maka tak ayal ada dua pemain kunci yang akan menjadi pusat perhatian: Satanic – ATF dari Falcons, dan Whitemon – Pure dari Tundra. Keduanya terbukti menjadi pemain penting yang menentukan pendekatan mereka dalam mengatasi pertandingan-pertandingan yang telah berlalu.

Duo Satanic – ATF mengusung mekanik luar biasa yang membuat mereka bisa melibas lane manapun dengan efektif, meski dalam situasi terdesak sekalipun. Sejauh ini, kelemahan mereka hanya terletak pada draft yang memungkinkan lawan keluar masuk dari teamfight secara cepat untuk mengunci pergerakan mereka.

Sementara itu, Whitemon dan Pure memiliki map awareness yang baik dan memberikan insight bagi rekan-rekannya dalam menempati titik-titik penting. Hero pool yang luas dari keduanya memberikan kesempatan untuk mencari rencana alternatif apabila lawan berusaha mencegah mereka dengan mengandalkan statistik pertandingan sebelumnya.

Meski beberapa kali tertinggal di awal, mereka tetap tenang dalam tekanan dan berbalik menguasai peta dengan koordinasi yang solid dan kelengkapan build yang optimal. Sebaliknya, tim ini cenderung goyah ketika mendapatkan stabilitas dari fase early ke mid. Kekurangan ini perlahan mulai teratasi, namun terlihat jelas masih menjadi problem bagi tim asal Inggris itu.

Mempertimbangkan agresivitas komposisi Falcons melawan stabilitas Tundra, kemungkinan besar mereka masih menjadi favorit untuk laga malam ini. Namun, tentunya itu akan bergantung pada peluang duo andalan mereka untuk mendapatkan draft kuatnya dan sejauh mana mereka bisa membaca pergerakan Pure yang kian menakutkan seiring berjalannya durasi permainan.