16.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Breaking: Ewok Resmi Keluar dari RRQ!

Head coach RRQ Valorant Marthinus Ewok

Berita mengejutkan baru saja mencuat dari markas RRQ di Indonesia yang menyatakan bahwa mereka telah berpisah dari sang pelatih utama, Marthinus “Ewok” Walt, dan sedang menyisir setiap region untuk mencari pengganti barunya sebelum musim 2026 nanti.

Melalui media sosial resminya, organisasi tersebut memberikan ucapan terima kasih kinerja dan kontribusinya dalam menciptakan skuad yang solid. Kabar ini secepatnya mendapat respon mengharukan dari para penggemar maupun anak-anak asuhnya yang telah bersama sejak lama, terutama mereka yang bergabung dari tahun 2022.

Di asuhan Ewok, RRQ mengalami pasang surut yang mendebarkan, namun menunjukkan peningkatan luar biasa di musim ini. Sang Raja Indonesia itu meruntuhkan segala ekspektasi buruk dengan melibas Pacific Stage 1 dan Stage 2, menaklukkan tim-tim raksasa Korea hingga mendapatkan julukan populer ‘The Korean Slayer‘, dan menutup musim dengan menginjakkan kaki di Champions perdananya di Paris.

Selain itu, Ia juga berjasa dalam meyakinkan dua pemain rating tinggi sekelas Cahya “Monyet” Nugroho dan Maksim “Jemkin” Batorov untuk memperkuat skuad yang telah dibinanya. Melihat penghormatan luar biasa dari penggemarnya, tentunya ini menjadi penutup yang baik dari karirnya yang bertahan selama tiga tahun.

Selepas ini, sang pelatih asal Afrika Selatan itu mengatakan bahwa dirinya berniat untuk mengambil rehat dari kehidupan kompetitif hingga waktu yang tidak ditentukan. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepercayaan yang diberikan oleh organisasi itu dan seluruh pemain maupun RRQ Kingdom yang menjadi bagian dari perjalanannya di Indonesia.

Suksesor impor atau lokal?

Keluarnya Ewok tentunya juga memunculkan rasa penasaran mengenai profil pelatih baru yang menjadi incaran RRQ. Dan sejauh ini, mereka hanya memiliki sedikit pilihan di bursa transfer apabila ingin mencari penerus yang memiliki kualitas serta pengalaman kuat sepertinya.

Mempertimbangkan idealisme mereka yang selalu ingin menyuguhkan yang terbaik di level Asia, besar kemungkinan mereka akan mencari pelatih dari tingkat tertinggi franchise VCT. Untuk itu, pilihannya tentu akan mengerucut kepada talenta internasional yang lebih mendominasi dalam beberapa tahun terakhir.

Dari beberapa nama yang ada, bisa jadi Hector “Frost” Rosario yang saat ini berstatus free agent akan menjadi target utama dari tim tersebut. Pendekatannya dalam membina strategi dan mendidik tim yang terdiri dari multi etnis saat bersama Talon Esports, terutama di musim ini, tentunya bisa menjadi pertimbangan serius. Plus, Ia akan mendapatkan kesempatan untuk meneruskan warisan lineup yang secara statistik cukup kuat dan sesuai dengan kebutuhannya.

Pilihan lainnya tentu mencoba peruntungan dengan mencari pelatih-pelatih lokal yang setidaknya pernah merasakan kompetisi internasional Valorant. Untuk profil seperti ini kemungkinan besar pilihannya ada pada pelatih seperti Baskoro “roseaufy” Putra yang terakhir kali membina skuad muda berbakat bersama Alter Ego.