16.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Shiro Beri Respon Positif Kehadiran Pemain Baru di Boom Esports

Boom Esports Shiro

Sang pemain veteran skuad Valorant Boom Esports, Hildegard “Shiro” Arnaldo, baru saja memuji penampilan kedua rekrutan baru timnya yang didatangkan sebagai rotasi untuk menghadapi laga VCT Ascension Pacific 2025 yang sedang berjalan.

Dalam dua hari terakhir, Shiro mencuri salah satu personil Boom Esports yang sangat menarik perhatian penonton berkat konsistensinya yang berujung dengan kemenangan telak saat meladeni NKT dan sang kuda hitam Singapura, Motiv Esports, sore ini. Bahkan pada laga terakhir tadi, pemain berusia 25 tahun itu mencatatkan namanya sebagai top performer.

Tak hanya itu, Shiro menunjukkan fleksibilitas yang membuatnya menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut. Analis dan komentator VCT Pacific yang berada di lokasi pertandingan lantas melayangkan pujian dan memberinya pertanyaan mengenai rahasia di balik konsistensinya bersama The Hungry Beast.

Terkait hal tersebut, Shiro memilih untuk rendah hati dan mengatakan bahwa performanya disokong oleh dua kehadiran pemain baru, yakni Jonathan “Natz” Adiputra dan Michael “Whitecat” Yuzon. Untuk nama yang terakhir disebut, Shiro memuji pengaruh positifnya terhadap strategi Boom Esports dan mengatakan bahwa Whitecat yang menginspirasinya untuk tetap meningkatkan permainannya.

“Sejujurnya, gue agak beruntung (versus Motiv Esports). Biasanya Whitecat yang gendong gue kalau lagi scrim,” ujarnya dalam sesi wawancara sore ini.

Ia juga membela rekannya dari kritik yang menganggap Whitecat masih belum menunjukkan impact sebesar rekan-rekannya yang lain. Menurutnya, ini adalah pertama kali Whitecat merotasi agent pool dalam turnamen besar sebagai bagian strategi mereka, sehingga akan butuh waktu baginya untuk bisa tampil optimal.

Sedangkan terkait dengan strategi uniknya saat merotasi pilihan dari Yoru ke Sage sore tadi, Ia mengaku bahwa timnya menggunakan strategi yang dirasa cocok dan nyaman ketika dicoba dalam sesi latihan.

“Kami awalnya hanya mencoba-coba strategi selama scrim, dan mencapai kesimpulan bahwa komposisi unik ini cukup nyaman untuk digunakan.”

Sudah tak butuh Famouz dan d0s9?

Melihat kuatnya penampilan Boom Esports dalam dua hari terakhir ini, tidak berlebihan bila para penonton mendapuk mereka sebagai salah satu favorit terkuat dalam ajang promosi ini. Beberapa penggemarnya bahkan menilai tim itu tak lagi membutuhkan peran dua veteran Fikri “Famouz” Zaki dan Dastan “dos9” Zhumagali apabila bisa mempertahankan konsistensinya.

Seperti yang diketahui, keduanya tersingkirkan dari lineup setelah tim tersebut berakhir mengecewakan dalam perjalanan Stage 2. Alih-alih mencari pemain baru dengan kompetensi tinggi, mereka justru membuat pertaruhan besar dengan memanggil Natz dan Whitecat yang sebelumnya berasal dari level akademi (RRQ dan Team Secret).

Di tahap ini, sepertinya tak banyak lawan yang bisa mengimbangi mereka selain Naos Esports dan Nongshim RedForce. Naos yang berasal dari Filipina menunjukkan performa yang tak kalah solid dari Boom Esports dengan komposisi multi etnisnya, sementara NS adalah juara jebolan VCT Ascension tahun lalu yang mengalahkan Boom Esports dengan lineup yang sama saat masih di nama Sin Prisa Gaming.