16.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Khamzat Chimaev Tantang Alex Pereira Demi Sabuk Kedua

Khamzat Chimaev Tantang Alex Pereira Demi Sabuk Kedua

Khamzat Chimaev, juara kelas menengah UFC, kembali mengungkap ambisinya untuk memperluas dominasi di MMA dengan menantang Alex Pereira, pemegang sabuk kelas berat ringan. Dalam podcast bersama Aslanbek Badaev, Chimaev menyatakan bahwa ia ingin bertarung demi sabuk kedua dan menilai Alex Pereira sebagai lawan yang cocok untuknya.

Latar Belakang Duel dan Tantangan Terbaru

Duel antara Chimaev dan Pereira bukan hal baru. Setelah Alex Pereira mengalahkan Magomed Ankalaev dalam waktu singkat (TKO dalam 80 detik) di UFC 320, perhatian langsung tertuju pada kemungkinan duel crossover antara kelas menengah dan berat ringan.

Juara.net melaporkan bahwa Chimaev tanpa ragu mengajak Pereira untuk bertarung, meskipun pertarungan tersebut menghadapi tantangan besar karena perbedaan kelas berat. Media tersebut juga menyebut bahwa Chimaev tampak tak gentar menghadapi Pereira setelah kemenangan besar sang juara Brasil di UFC 320 (Juara.net, 6 Oktober 2025).

Ambisi “Sabuk Kedua” dan Dalih Keyakinan

The Borz mengungkapkan bahwa jika diberikan pilihan, ia memilih untuk menantang Pereira demi merebut sabuk kedua. Dalam podcast Badaev, Chimaev menyatakan:

“Kalau kamu tanya saya, tentu saja saya ingin bertarung demi sabuk kedua. Ini bukan rahasia lagi, orang yang memegang sabuk di kelas 205 pon sekarang adalah lawan yang sangat cocok bagi saya, kecuali jika saya bertindak ceroboh saat bertukar pukulan dengannya” (MMA Fighting, 16 Oktober 2025).

Kutipan ini menunjukkan dua hal: pertama, Chimaev sangat menginginkan kesempatan di kelas berat ringan; kedua, ia menyadari bahwa tantangan terbesar adalah menjaga diri agar tidak ceroboh dalam pertarungan berdiri melawan Pereira, yang dikenal sebagai striker dengan kekuatan KO tinggi. Pereira sendiri telah mencatat 11 kemenangan KO/TKO dari total 13 kemenangan dalam karier MMA-nya, serta lebih dari 20 kemenangan KO di ajang kickboxing profesional.

Chimaev sangat percaya gaya pertarungan Pereira cocok dengannya—selama ia tidak terlalu membiarkan dirinya terbawa dalam pertarungan berdiri yang berisiko. Selain itu, menurut laporan MMA Mania (5 Oktober 2025), setelah kemenangan Pereira di UFC 320, petarung berjuluk Borz ini langsung menulis di media sosial (X/Twitter):

“Selamat @AlexPereiraUFC, sekarang kita harus menyelesaikan urusan kita.” 

Namun, respons Pereira tidak langsung menyetujui duel tersebut. Dalam konferensi pers pasca UFC 320, ia menyambut ucapan selamat, tetapi menyatakan bahwa fokusnya saat ini adalah mengejar super fight di kelas berat (heavyweight) untuk menjadi juara di tiga divisi.

Kendala dan Realitas Ruang Promosi

Meski ambisi Chimaev sangat besar, sejumlah hambatan nyata harus dihadapi sebelum duel itu bisa terjadi:

  1. Perbedaan kelas berat
    Chimaev harus menaikkan berat badan dari kelas menengah ke 205 pon (≈ 93 kilogram) jika ingin melawan Pereira. Juara.net menyebut bahwa langkah naik kelas ini bukanlah hal mudah dan bisa menjadi faktor yang menyulitkan realisasi duel.
  2. Pertahanan sabuk kelas menengah terlebih dahulu
    Media MMA dan pengamat menganggap bahwa UFC kemungkinan akan meminta Chimaev mempertahankan sabuk menengah terlebih dahulu terhadap pesaing lain seperti Nassourdine Imavov atau calon penantang lainnya sebelum diizinkan naik kelas.
  3. Minat Pereira ke arah lain
    “Poatan” tampaknya memiliki rencana ke arah lain setelah kemenangan UFC 320, yaitu mengejar duel di kelas berat. Hal ini bisa memperlambat keinginan duel antara Chimaev dan Pereira.

Khamzat Chimaev telah mengumumkan ambisinya secara terbuka: “Saya ingin sabuk kedua.” Ia memandang Alex Pereira sebagai lawan yang cocok, meskipun menyadari bahwa pertarungan berdiri melawan striker kuat seperti Pereira sangat berisiko. Realisasi duel ini bergantung pada promosi UFC, kesiapan fisik, dan prioritas masing-masing petarung.