16.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

28 Negara Lolos Piala Dunia 2026 : Dari Messi hingga Son Siap Membantai!

28 Negara Lolos Piala Dunia 2026 : Dari Messi hingga Son Siap Membantai!

Sebanyak 28 negara telah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Delapan dari Asia, sembilan dari Afrika, enam dari Amerika Selatan, tiga tuan rumah di CONCACAF, masing-masing satu dari Oseania dan Eropa. Eropa masih melanjutkan kualifikasi serta playoff antarbenua untuk melengkapi total 48 peserta.

Turnamen akbar edisi 2026 akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Dalam peta terbaru ini, tiap negara menonjolkan satu hingga dua pemain kunciporos taktik, produktivitas gol, sekaligus kepemimpinanyang berpotensi jadi pembeda di fase grup.

Komposisi 28 Negara Lolos Piala Dunia

28 Negara Lolos Piala Dunia
  • Asia (8): Arab Saudi, Australia, Iran, Jepang, Qatar, Korea Selatan, Uzbekistan (debut), Yordania (debut)
  • Afrika (9): Afrika Selatan, Aljazair, Ghana, Maroko, Mesir, Pantai Gading, Senegal, Cape Verde (debut), Tunisia
  • CONMEBOL (6): Argentina, Brasil, Ekuador, Kolombia, Paraguay, Uruguay
  • CONCACAF (3/tuan rumah): Amerika Serikat, Kanada, Meksiko
  • OFC (1): Selandia Baru
  • UEFA (1): Inggris 

Best Player dari 28 Negara Lolos Piala Dunia

Son diprediksikan akan bersinar Mewakili Korea Selatan(asia) di Piala Dunia

Asia (AFC)

  • Arab Saudi Salem Al-Dawsari (winger), Firas Al-Buraikan (striker)
  • Australia Jackson Irvine (gelandang), Craig Goodwin (sayap kiri), Kusini Yengi (penyerang)
  • Iran Mehdi Taremi (striker), Alireza Jahanbakhsh (kapten/winger), Alireza Beiranvand (kiper)
  • Jepang Takefusa Kubo (gelandang serang), Wataru Endo (gelandang bertahan)
  • Korea Selatan Son Heung-min (kapten/winger), Kim Min-jae (bek tengah)
  • Qatar Akram Afif (penyerang), Hassan Al-Haydos (kapten)
  • Uzbekistan Eldor Shomurodov (striker), Abdukodir Khusanov* (bek)
  • Yordania Musa Al-Taamari (winger), Yazan Al-Naimat (striker) 

    *nama Pemain yang jadi sorotan baru – baru ini

Afrika (CAF)

Achraf Hakimi pemain besutan PSG sukses membawa Maroko masuk Piala Dunia
  • Maroko Achraf Hakimi (bek kanan), Youssef En-Nesyri (striker)
  • Tunisia Youssef Msakni (sayap), Ellyes Skhiri (gelandang)
  • Mesir Mohamed Salah (kapten/winger), Mohamed Elneny (gelandang)
  • Ghana Mohammed Kudus (gelandang serang), Thomas Partey (gelandang bertahan)
  • Aljazair Riyad Mahrez (kapten/winger), Ismaël Bennacer (gelandang)
  • Senegal Sadio Mané (winger), Kalidou Koulibaly (bek tengah)
  • Pantai Gading Sébastien Haller (striker), Franck Kessié (gelandang)
  • Afrika Selatan Percy Tau (striker), Ronwen Williams (kiper)
  • Cape Verde Ryan Mendes (kapten/winger), Stopira (bek kiri)

CONMEBOL

Piala Dunia terakhir Messi
  • Argentina Lionel Messi (kapten/penyerang), Lautaro Martínez (striker)
  • Brasil Vinícius Júnior (winger), Alisson Becker (kiper)
  • Uruguay Federico Valverde (gelandang), Darwin Núñez (striker)
  • Kolombia Luis Díaz (winger), James Rodríguez (gelandang serang)
  • Ekuador Moisés Caicedo (gelandang), Enner Valencia (striker)
  • Paraguay Miguel Almirón (gelandang serang), Gustavo Gómez (bek tengah) 

CONCACAF, OFC, UEFA

Harry Kane disorot berkat performa puncak dan kepemimpinannya sebagai kapten yang memotivasi tim lolos ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
  • Amerika Serikat Christian Pulisic (winger), Weston McKennie (gelandang)
  • Kanada Alphonso Davies (bek kiri/winger), Jonathan David (striker)
  • Meksiko Hirving Lozano (winger), Edson Álvarez (gelandang)
  • Selandia Baru Chris Wood (kapten/striker), Liberato Cacace (bek kiri)
  • Inggris Harry Kane (kapten/striker), Jude Bellingham (gelandang serang) 

Analisa Perfoma 28 Negara Kelas Dunia

Takefusa Kubo Winger andalan Timnas Jepang

Asia Tim-tim Asia cenderung bertumpu pada winger kreatif serta transisi cepat. Jepang, Korea Selatan, dan Australia menjadi representasi paling jelas dari pendekatan ini: progresi lewat sayap, serangan balik terstruktur, dan eksekusi akhir yang efisien.

Afrika Identitas permainan Afrika menonjolkan kombinasi tiga elemen: full-back dinamis (contoh: Achraf Hakimi), jangkar rapi di lini tengah (Ellyes Skhiri, Ismaël Bennacer), dan eksekutor kotak penalti (Youssef En-Nesyri, Sébastien Haller). Keseimbangan inilah yang kerap memecah kebuntuan di laga ketat.

CONMEBOL Zona ini memperlihatkan formula klasik namun efektif: duet playmaker–finisher. Pasangan seperti Messi–Lautaro (Argentina) serta Díaz–James (Kolombia) disangga gelandang serbabisa ala Federico Valverde (Uruguay) untuk menjaga intensitas sekaligus kualitas eksekusi.

Inggris (UEFA) Spine Kane–Bellingham menjadi fondasi permainan. Harry Kane menawarkan kombinasi finisher dan link-play, sementara Jude Bellingham menambah kontrol di zona 14 serta ancaman gol dari gelombang kedua.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by UEFA EURO (@uefaeuro)

Momen Chemistry Spine Bellingham – kane terbangun

Indonesia bisa meniru para wakil Asia yang lolos dengan lebih dulu menetapkan identitas permainan yang jelas (misalnya transisi cepat + set-piece kuat) dan mengeksekusinya konsisten dari U-17 hingga senior. Detail seperti set-piece terlatih, jangkar No.6 yang cerdas, dan full-back modern perlu diprioritaskan, disertai program kiper yang menekankan starting position, kontrol area, dan distribusi. Secara fisik, latih periodisasi berbasis data (GPS, beban sprint/HSR) agar intensitas pertandingan bisa dijaga dan cedera berkurang. Di level karier, dorong pemain inti meraih menit reguler di liga yang intenstermasuk skema pinjaman ke luar negeri. Terakhir, bangun pipeline talenta berbasis peran dan pusat data sederhana untuk memantau KPI taktik (PPDA, high turnovers, chances from set-piece) sehingga keputusan seleksi dan latihan lebih objektif.