14.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Ampadu Janjikan Kebangkitan Wales Usai Kekalahan dari Belgia di Kualifikasi Piala Dunia

Ampadu Janjikan Kebangkitan Wales Usai Kekalahan dari Belgia di Kualifikasi Piala Dunia

Harapan Wales untuk menembus putaran final Piala Dunia 2026 sempat goyah setelah ditaklukkan Belgia dengan skor 2–4 di Stadion Cardiff City. Namun Ethan Ampadu menegaskan semangat timnya belum padam. Kekalahan ini justru disebutnya sebagai bahan bakar menuju dua laga hidup mati melawan Liechtenstein dan North Macedonia.

Awal Laga Menjanjikan, Tapi Belgia Balikkan Keadaan

Wales sejatinya memulai pertandingan dengan penuh percaya diri. Delapan menit laga berjalan, sundulan Joe Rodon membuka keunggulan Welsh Dragons lewat skema bola mati yang membuat 30 ribu suporter bersorak membahana.

Ampadu pemain Leeds United yang bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Namun Belgia yang dikomandoi Kevin De Bruyne segera mengambil alih tempo permainan. Dua penalti dari De Bruyne setelah pelanggaran handball Ethan Ampadu dan Jordan James membuat skor berbalik menjadi 2–1 sebelum jeda.

Ampadu: “Kami Akan Bangkit!” Mental Diuji, Belgia Terlalu Efisien

Memasuki babak kedua, Belgia tampil semakin klinis. Thomas Meunier dan Leandro Trossard menambah derita Wales lewat serangan cepat dan pergerakan antar lini yang rapi.
Meski begitu, Karl Darlow, kiper Leeds United yang tampil menggantikan Wayne Hennessey, tetap memperlihatkan penampilan impresif dengan beberapa penyelamatan gemilang meski empat gol bersarang di gawangnya malam itu.

Selepas pertandingan, Ethan Ampadu tampil menenangkan publik Wales.

“Kami harus bangkit. Hasil ini memang mengecewakan, tapi kami belum selesai. Setiap kali mengenakan seragam Wales, selalu ada kebanggaan dan tanggung jawab,” ujar Ampadu kepada BBC Sport Wales.

Pemain Leeds United itu juga menambahkan bahwa dua laga berikutnya akan menjadi ujian mental sesungguhnya.

“Kami tahu masih punya peluang di grup ini. Kuncinya adalah disiplin dan semangat yang tidak pernah padam.”

Meski kalah, trio Leeds United yaitu Ampadu, Rodon, dan Darlow tetap menjadi sorotan positif. Rodon mencetak gol, Ampadu memimpin dari tengah, dan Darlow tampil berani meski baru debut di kualifikasi.
Pelatih Rob Page mengakui ada pekerjaan rumah besar di sektor pertahanan.

“Kami harus lebih kompak dalam transisi. Belgia terlalu mudah menemukan ruang di sisi kiri kami,” ungkapnya kepada UEFA.com.

Peluang Lolos Masih Terbuka

Kekalahan ini membuat Wales tertahan di peringkat keempat Grup J. Meski begitu, peluang menuju Piala Dunia belum sepenuhnya hilang. Dua kemenangan Liechtenstein dan North Macedonia akan menjaga asa mereka untuk lolos lewat jalur play-off.

Lawannya memang tidak seberat Belgia, tetapi Wales wajib tampil disiplin dan tajam di depan gawang. Belgia sendiri kini makin kokoh di puncak klasemen setelah kemenangan tersebut, menambah tekanan bagi tim lain di grup. Kekalahan pahit ini tidak menyurutkan dukungan fans. Di media sosial, tagar YmaOHyd yang berarti “Masih Berdiri Tegak” kembali bergema, menggambarkan semangat pantang menyerah bangsa Wales.

Ethan Ampadu dan rekan-rekan sadar bahwa kekalahan dari Belgia hanyalah satu batu sandungan, bukan akhir perjalanan. Dengan semangat kebersamaan, evaluasi taktik, dan dukungan publik Cardiff, Wales siap menatap dua laga terakhir dengan penuh keyakinan.

“Kami akan menunjukkan siapa kami sebenarnya di dua laga berikutnya,” tutup Ampadu penuh optimisme.