13.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Nasib Kluivert di Timnas Indonesia Ditentukan Exco PSSI Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Nasib Kluivert di Timnas Indonesia Ditentukan Exco PSSI Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan bahwa masa depan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia akan segera ditentukan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Pernyataan ini disampaikan setelah kegagalan Garuda menembus Piala Dunia 2026, menyusul dua hasil buruk di babak kualifikasi putaran keempat, sebagaimana dikutip dari Bolasport.com.

Indonesia sebelumnya kalah 2–3 dari Arab Saudi dan 0–1 dari Irak, yang membuat mereka gagal lolos dari Grup B, memicu berbagai reaksi di media sosial termasuk hashtag #KluivertOut.

Sumardji: Laporan evaluasi akan disampaikan secara terbuka

Kepala delegasi sepak bola Indonesia meminta rapat darurat untuk 'mengadili' Pelatih Patrick Kluivert - Foto: CNN
Kepala delegasi sepak bola Indonesia meminta rapat darurat untuk ‘mengadili’ Pelatih Patrick Kluivert – Foto: CNN

Dikutip dari Antara, setibanya di Indonesia pada Senin, 13 Oktober 2025, Sumardji menegaskan bahwa rapat Exco PSSI akan menjadi forum penentuan masa depan Patrick Kluivert. Ia juga memastikan bahwa semua temuan evaluasi akan disampaikan secara jujur dan transparan, termasuk aspek yang perlu diperbaiki maupun yang sudah berjalan baik.

“Ya, kalau soal itu sekali lagi ya, soal Patrick Kluivert, saya kira nanti akan diputuskan dalam rapat Exco. Tapi ya, sekali lagi, saya akan sampaikan apa adanya di rapat Exco. Saya tidak akan tutup-tutupi mana yang baik, mana yang tidak baik. Semua akan saya sampaikan apa adanya,” kata Sumardji.

Sebagai manajer yang mendampingi tim sejak putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sumardji menekankan kedekatannya dengan para pemain:

“Sekali lagi, karena saya ini berada di tim. Mulai dari round 1, Oktober 2023 sampai dengan sekarang. TC juga saya ada, semua saya ada di situ. Dan saya tidak pernah jauh-jauh dari anak-anak dari tim ini sehingga saya akan sampaikan apa adanya,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa evaluasi tidak hanya akan menyoroti Kluivert, tetapi juga kinerja seluruh tim kepelatihan, termasuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat:

“Ya tentu, tentu. Tadi kan saya sampaikan. Laporan saya ini akan dipakai untuk evaluasi secara keseluruhan. Termasuk salah satunya adalah tim kepelatihan di asuhan Patrick Kluivert,” ujar pria 53 tahun yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai kekurangan Kluivert dan timnya, Sumardji enggan merinci:

“Ya, kalau saya ditanya soal itu, saya akan laporkan itu nanti ke rapat Exco. Saya akan laporkan terperinci kekurangan-kekurangannya apa, tentu nanti supaya itu diputuskan dalam rapat,” tutur dia.

Evaluasi menyeluruh termasuk tim pelatih

Tidak hanya Kluivert, seluruh tim pelatihnya, termasuk asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat, akan menjadi bagian dari evaluasi. Sumardji menegaskan:

“Laporan saya akan digunakan untuk evaluasi menyeluruh, termasuk tim pelatih di Kluivert,” dikutip dari DetikSport.

Meskipun demikian, Sumardji belum merinci kekurangan spesifik dari Kluivert atau timnya. Semua detail akan disampaikan secara rinci di rapat Exco agar anggota dapat mengambil keputusan yang tegas dan adil.

Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Januari 2025

Patrick Kluivert bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, resmi diangkat sebagai pelatih kepala Timnas Sepak Bola Senior Indonesia. Foto: Rifkianto Nugroho
Patrick Kluivert bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, resmi diangkat sebagai pelatih kepala Timnas Sepak Bola Senior Indonesia. Foto: Rifkianto Nugroho

Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025, menggantikan Shin Tae-yong. Kontraknya berdurasi dua tahun dengan harapan bisa membawa tim lebih kompetitif di ajang internasional, termasuk Piala Dunia 2026.

Kluivert, yang dikenal karena pengalaman internasionalnya sebagai pemain dan pelatih, menghadapi tantangan besar: membangun tim muda yang mampu bersaing di level Asia, menghadapi lawan kuat seperti Arab Saudi dan Irak. Sayangnya, hasil di kualifikasi tidak sesuai ekspektasi.

Kegagalan kualifikasi dan reaksi publik

Timnas Indonesia vs Arab Saudi. (Foto: Timnas Indonesia)
Timnas Indonesia vs Arab Saudi. (Foto: Timnas Indonesia)

Kekalahan dari Arab Saudi (2–3) dan Irak (0–1) membuat Indonesia gagal lolos dari Grup B. Hasil ini memicu kritik pedas di media sosial, dengan #KluivertOut trending di berbagai platform. Banyak penggemar menyoroti taktik yang dianggap kurang efektif, serta performa individu pemain yang belum maksimal.

Media lokal seperti Bolasport.com menyoroti bahwa kegagalan ini menempatkan Kluivert di posisi yang sangat rentan, dan rapat Exco PSSI akan menjadi momen krusial untuk menentukan nasibnya.

Potensi keputusan Exco PSSI

Rapat Exco PSSI mendatang diperkirakan akan mempertimbangkan beberapa opsi:

  • Melanjutkan kontrak Kluivert dengan evaluasi tambahan atau perubahan strategi.
  • Mengganti pelatih kepala dengan kandidat baru dari dalam atau luar negeri.
  • Restrukturisasi tim pelatih untuk memperkuat aspek teknis dan manajerial.

Sumardji berharap seluruh anggota Exco dapat membuat keputusan yang objektif dan mengedepankan kepentingan jangka panjang Timnas Indonesia.

Sejarah pelatih timnas dan ekspektasi masa depan

Indonesia sebelumnya pernah menampilkan beberapa pelatih asing dan lokal di ajang kualifikasi Piala Dunia, dengan hasil bervariasi. Pengalaman ini menunjukkan bahwa stabilitas kepelatihan dan strategi jangka panjang sangat menentukan perkembangan tim. Keputusan Exco PSSI kali ini akan menjadi tolok ukur serius bagi masa depan Timnas Indonesia di level internasional.