13.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Mikoto Beberkan Kesulitan Selama Beradaptasi di Aurora Gaming

Mikoto of Aurora Gaming 2025

Bintang Dota 2 esports Indonesia, Rafli “Mikoto” Rahman, yang baru saja memulai petualangannya di Eropa sebagai anggota inti Aurora Gaming baru saja membeberkan kesulitannya dalam beradaptasi dengan lingkungan maupun rekan-rekan barunya yang notabene berasal dari wilayah Eropa Timur.

Bermain di arahan dua pemegang gelar juara, yakni Alexander “TORONTOTOKYO” Khertek dan sang pelatih utama Damien “kpii” Chok, Mikoto diprediksi akan melengkapi gaya permainan khas tim itu dan membawa hasil positif dalam debut kemarin. Namun, nyatanya tim itu justru berakhir di hari terakhir laga kualifikasi Blast Slam 5 region Eropa meski sempat mengawalinya dengan meyakinkan.

Tercatat dalam laga tersebut, mereka kalah tipis Mouz Esports dan Team Yandex yang di kertas dianggap sebagai tim yang sedikit di mereka, terutama mempertimbangkan reshuffle yang terjadi. Dalam tayangan yang terunggah, mereka terlihat kurang dinamis dan melewatkan peluang-peluang besar, yang menunjukkan kemungkinan adanya masalah dalam komunikasi tim.

Hal tersebut ternyata diakui oleh Mikoto yang mengatakan bahwa rekan-rekan timnya yang lain, kecuali Chon “Oli” Kien, lebih sering menyelipkan bahasa Rusia saat membahas taktik ataupun melakukan shotcall di tengah pertandingan. Hal itu juga disinggung oleh kpii yang mengatakan bahwa hal tersebut menjadi tantangan besar, mengingat Mikoto dan Oli lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa dengan interaksi umum yang bisa dijelaskan dalam permainan, bahasa seharusnya bukan masalah bagi rekan-rekannya yang lain untuk saling melengkapi performa satu sama lain. Di luar itu, sang pelatih asal Australia itu merasa sedikit terbantu dengan pengalamannya saat menjadi pemain bersama Mikoto di Talon Esports karena memudahkannya untuk memahami gaya permainan dan komunikasinya.

Ke depannya, Ia menargetkan perbaikan komunikasi dan strategi tim untuk meningkatkan performa anak asuhnya sebelum turnamen besar selanjutnya. Dalam waktu dekat ini, tim Aurora Gaming akan bertolak ke Singapura sebagai salah satu perwakilan Eropa untuk turnamen Blast Slam 4.

Menunjukkan potensi besar

Meski kekalahan kemarin tentunya cukup mengecewakan, permainan dari Mikoto dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa skuad tersebut memiliki mekanik yang tak kalah solid dari tim-tim besar lainnya. Tentu akan menarik untuk melihat seperti apa perombakan yang telah disiapkan kpii untuk mengatasi ancaman dari tim-tim lainnya.

Mikoto dan Oli tentunya akan menjadi aset yang berharga untuk menghadapi penantang Asia Tenggara yang akan diwakili oleh Execration dan Team Aureus dari Filipina. Seperti yang diketahui, mereka telah menunjukkan permainan yang kuat ketika menghadapi para personil tim tersebut saat berkompetisi di sirkuit Asia Tenggara.

Di sisi yang lebih berat, mereka akan menghadapi rival regional sekelas Team Liquid, Team Spirit, Tundra Esports, dan Mouz yang mengalahkan mereka kemarin. Selain itu, Blast Slam 4 juga akan dihadiri oleh sang juara dunia, Team Falcons, yang pastinya akan menambah keseruan turnamen tersebut.