12.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Charles Oliveira Kalahkan Gamrot Lewat Rear-Naked Choke di UFC Fight Night Rio

Charles Oliveira Kalahkan Gamrot Lewat Rear-Naked Choke di UFC Fight Night Rio

Charles “Do Bronx” Oliveira membuktikan kelasnya sebagai finisher terbaik di UFC dengan mengalahkan Mateusz Gamrot melalui rear-naked choke submission di ronde kedua pada UFC Fight Night Rio, Sabtu (12/10/2025). Kemenangan ini datang hanya 105 hari setelah dia mengalami kekalahan mengejutkan via knockout terhadap Ilia Topuria dalam perebutan gelar featherweight bulan Juni lalu (espn.com, 11/10).

Pertarungan berlangsung di Farmasi Arena, Rio de Janeiro, dengan dukungan penuh ribuan fans Brasil yang membuat atmosfer meriah sepanjang malam. Oliveira yang bertarung di kandang sendiri tampak sangat termotivasi untuk memberikan penampilan terbaik bagi para pendukungnya.

Dominasi Grappling Sejak Ronde Pertama

Sejak bell pertama dibunyikan, kedua petarung langsung terlibat dalam perebutan posisi yang intens. Gamrot, yang dikenal sebagai petarung yang kuat dalam aspek wrestling, berhasil melakukan takedown awal. Namun, Oliveira dengan pengalaman BJJ-nya yang superior langsung membalikkan situasi dan mengambil alih kendali (mmajunkie.com, 11/10).

Oliveira kemudian mengambil posisi di punggung Gamrot dan mengancam dengan berbagai submission attempt. Meski Gamrot berhasil bertahan hingga akhir ronde, dia terlihat kesulitan menghadapi tekanan ground game dari mantan juara lightweight ini. Posisi “backpack” yang diterapkan Oliveira membuat Gamrot hampir tidak bisa berbuat banyak selama sebagian besar ronde pertama.

Aksi Backpack Andalan Olivier
Aksi Backpack Andalan Olivier

Memasuki ronde kedua, Gamrot tampak enggan untuk bergulat di lantai setelah pengalaman sulit di ronde sebelumnya. Strategi standing game sempat dilakukan, namun Oliveira kembali berhasil melakukan takedown yang menentukan di menit ketiga ronde kedua (cbssports.com, 11/10).

Dengan skill grappling yang luar biasa, Oliveira kembali mengambil posisi dominan di punggung Gamrot. Kali ini, submission attempt berhasil diselesaikan dengan sempurna. Rear-naked choke yang dikunci pada menit 2:48 ronde kedua memaksa Gamrot menyerah, mengakhiri perlawanan petarung asal Polandia yang sebelumnya belum pernah di-submission dalam karier profesionalnya.

Rekor Historis dan Emosi yang Membuncah

Kemenangan ini menambah koleksi rekor mengesankan Oliveira dalam sejarah UFC. Dia kini memperpanjang rekor UFC untuk most finishes (21 kali) dan most submissions (17 kali). Selain itu, rekor tak terkalahkan Oliveira di Brasil bertambah menjadi 18-0, dengan catatan khusus 7-0 tanpa kekalahan di event UFC Brasil (bolasport.com, 11/10).

Setelah kemenangan, emosi Oliveira langsung meledak. Dia melompati kandang untuk merayakan bersama keluarga dan ribuan fans Brasil yang hadir. Momen mengharukan terjadi ketika Oliveira mengangkat anaknya di udara sambil meneteskan air mata bahagia. “Saya mencoba menahan air mata sekarang. Ini semua untuk kalian [fans Brasil]. Ini bukan tentang uang, ketenaran, atau status. Ini untuk Brasil!” ungkap Oliveira dengan suara bergetar (espn.com, 11/10).

Tidak membuang waktu, Oliveira langsung mengumumkan target selanjutnya. Dia menantang Max Holloway untuk memperebutkan gelar BMF (Baddest Motherf***er) yang saat ini dipegang petarung asal Hawaii tersebut. “Charles Oliveira, Max Holloway, BMF. Mari kita wujudkan ini!” seru Oliveira dengan lantang di hadapan penonton (cbssports.com, 11/10).

Dengan posisi peringkat 4 di divisi lightweight, kemenangan mengejutkan ini membuka berbagai kemungkinan fight besar untuk Oliveira ke depan. Baik melawan Holloway untuk gelar BMF maupun kembali bersaing untuk title shot di divisi 155 pounds, masa depan karier Oliveira terlihat sangat menjanjikan setelah comeback spektakuler di Rio.