12.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Pupus Piala Dunia 2026 : Indonesia Kalah Tipis 1-0

Pupus Piala Dunia 2026 : Indonesia Kalah Tipis 1-0

Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia dan Timnas Irak yang diadakan di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Minggu, 12 Oktober 2025, berakhir dengan kemenangan tipis Irak 1-0. Meski Indonesia menguasai bola lebih banyak, mereka gagal memaksimalkan peluang, sementara Irak mencetak gol kemenangan melalui Zidane Iqbal pada menit ke-75.

Dominasi & Peluang Indonesia di Babak Pertama 

Pada laga ini, Timnas Indonesia tampil penuh semangat sejak menit pertama dan mengendalikan jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 56%. Indonesia juga melakukan 367 operan dengan tingkat akurasi mencapai 79%, angka yang mencerminkan dominasi penguasaan bola dan pertukaran umpan yang baik dari para pemain Garuda. Namun, dalam hal efektivitas serangan, Indonesia hanya mampu melepaskan sembilan tembakan dengan satu di antaranya tepat sasaran.

Sementara itu, Timnas Irak yang menguasai 44% bola lebih memilih bermain efektif dan efisien dalam kesempatan menyerang. Mereka hanya melakukan tujuh tembakan selama pertandingan, tetapi dua di antaranya tepat sasaran. Salah satu tembakan berhasil menjadi gol kemenangan setelah Zidane Iqbal memanfaatkan kesalahan kontrol bola dari bek Indonesia dan berhasil melewati kiper Maarten Paes dengan tendangan jarak jauh pada menit ke-75.

Babak pertama berakhir tanpa gol meskipun Indonesia sempat memberikan ancaman melalui pemain seperti Mauro Zijlstra dan Kevin Diks. Beberapa peluang yang hampir menghasilkan gol tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para penyerang Garuda. Selain itu, Indonesia juga harus berhati-hati menghadapi beberapa pelanggaran yang mengakibatkan kartu kuning bagi beberapa pemainnya.

​​Efektivitas Irak Jadi Pembeda

Memasuki babak kedua, intensitas permainan meningkat, terutama setelah gol Zidane Iqbal yang membuat Irak semakin percaya diri dan menekan lini pertahanan Indonesia. Timnas Garuda berusaha keras untuk membalas, dengan peluang dari Eliano Reijnders yang membentur mistar gawang dan tembakan Kevin Diks yang mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Irak. Namun, usaha tersebut belum cukup untuk membobol gawang Irak dan skor tetap bertahan 1-0 hingga peluit akhir.

Dari segi disiplin permainan, Indonesia melakukan 18 pelanggaran dan menerima enam kartu kuning, sementara Irak melakukan enam pelanggaran tanpa kartu kuning, namun mendapat satu kartu merah di injury time. Tendangan sudut lebih banyak didapat Indonesia dengan empat dibandingkan tiga dari Irak.

Kekalahan ini menegaskan dominasi Irak terhadap Indonesia dalam sejarah pertemuan kedua tim di kompetisi resmi. Irak kini memegang posisi penting di klasemen Grup B dengan tiga poin, sedangkan Indonesia berada di posisi terakhir tanpa poin dan peluang untuk melaju ke babak berikutnya di Piala Dunia 2026 menjadi sangat tipis.

Pertandingan ini menjadi pengalaman berharga bagi Timnas Indonesia yang meskipun mendominasi penguasaan bola dan memainkan pertandingan terbuka, masih perlu memperbaiki ketajaman penyelesaian akhir dan disiplin permainan agar bisa bersaing dengan tim lebih kuat. Indonesia harus belajar dari laga ini dan memperkuat aspek penting untuk pertandingan-pertandingan ke depan agar mampu bersaing di level internasional.

Secara keseluruhan, pertandingan Indonesia melawan Irak menampilkan determinasi dan perjuangan maksimal dari kedua tim. Indonesia harus terus mengasah kemampuan agar bisa lebih kompetitif di panggung dunia, sementara Irak membuktikan efektivitas dan ketangguhan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.