07.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Trump Gelar UFC di Gedung Putih untuk Ultah ke-80

Trump Gelar UFC di Gedung Putih untuk Ultah ke-80

Donald Trump akan merayakan ulang tahunnya yang ke-80 dengan cara yang sangat tidak biasa: menggelar pertarungan UFC langsung di Gedung Putih. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni 2026, bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Amerika Serikat tersebut. Keputusan ini menandai pertama kalinya dalam sejarah, Gedung Putih akan menjadi tuan rumah ajang seni bela diri campuran (MMA) profesional.

Trump, yang kini kembali menjabat sebagai Presiden AS, mengumumkan rencana tersebut dalam sebuah pidato di Naval Station Norfolk akhir pekan lalu. Ia menyebut akan ada “pertarungan UFC besar di Gedung Putih” pada 14 Juni 2026 dan mengundang publik untuk menyaksikan perayaan tersebut secara luas melalui siaran global (Reuters, 6 Oktober 2025).

Pertarungan UFC di Gedung Putih

Acara ini rencananya akan digelar di halaman selatan Gedung Putih (South Lawn), lokasi yang selama ini menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara kenegaraan. UFC akan bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memastikan kelancaran keamanan dan logistik selama berlangsungnya perayaan.

Trump menyampaikan bahwa acara tersebut akan menghadirkan pertarungan UFC berskala besar bertepatan dengan ulang tahunnya ke-80. Meskipun rincian mengenai daftar petarung (fight card) belum diumumkan, Presiden UFC Dana White mengisyaratkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sesuatu yang “besar dan bersejarah” untuk kesempatan tersebut (MMAFighting, 5 Oktober 2025).

Menurut laporan People, acara ini akan disiarkan secara global melalui UFC Fight Pass dan berbagai jaringan televisi internasional. Selain pertarungan utama, perayaan ini juga akan dilengkapi dengan berbagai kegiatan pendukung, termasuk hiburan dan segmen khusus yang dirancang untuk memperingati momen bersejarah tersebut (People, 5 Oktober 2025).

Pernyataan Trump dan UFC

Trump sendiri tampak sangat antusias dalam menyambut acara tersebut. Dalam pidatonya di Naval Station Norfolk, ia menyebut akan ada “pertarungan UFC besar di Gedung Putih” yang bertepatan dengan ulang tahunnya ke-80, dan mengundang publik untuk menyaksikan perayaan tersebut secara luas. Ia menggambarkan acara itu sebagai momen besar yang akan menunjukkan semangat dan energi Amerika kepada dunia (Al Jazeera, 6 Oktober 2025).

Sementara itu, Presiden UFC Dana White menyampaikan kebanggaannya bisa membawa UFC ke panggung bersejarah seperti Gedung Putih. Ia menyebut acara ini akan menjadi sesuatu yang “besar dan bersejarah”, serta membandingkannya dengan berbagai venue ikonik seperti Madison Square Garden dan Abu Dhabi, namun menekankan bahwa pertarungan di Gedung Putih memiliki simbolisme tersendiri.

Dana White dan Donald Trump menghadiri acara UFC di Miami, membahas rencana pertarungan Fight Night pada 4 Juli di Gedung Putih

Reaksi Publik dan Signifikansi Acara 

Pengumuman tersebut memicu berbagai reaksi publik, mulai dari dukungan antusias para penggemar UFC hingga kritik dari sejumlah pihak yang menganggap acara olahraga tidak seharusnya digelar di lingkungan kepresidenan.

Banyak penggemar MMA di media sosial menyambut rencana tersebut dengan antusias, menyebutnya sebagai momen bersejarah yang mempertemukan politik dan hiburan olahraga dalam satu panggung besar. Namun, beberapa analis politik di Amerika Serikat juga menyuarakan kekhawatiran mengenai simbolisme acara ini. Mereka menilai penyelenggaraan event hiburan komersial di Gedung Putih dapat memicu perdebatan tentang batas antara ruang publik, politik, dan industri hiburan. Meski demikian, pemerintah menegaskan bahwa seluruh proses telah melalui pertimbangan hukum dan keamanan secara ketat.

Bagi UFC, acara ini menjadi momentum promosi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pertarungan yang digelar di salah satu lokasi paling terkenal di dunia ini dipandang sebagai peluang besar untuk menarik perhatian penonton internasional dalam jumlah sangat besar.

Makna dan Dampak Acara

Pertarungan UFC di Gedung Putih bukan hanya menjadi perayaan ulang tahun Trump, tetapi juga mencerminkan bagaimana olahraga profesional kini semakin menjadi bagian dari lanskap budaya dan politik modern. Sejak lama, Trump dikenal memiliki hubungan dekat dengan UFC dan Presiden UFC Dana White. Ia kerap menghadiri acara UFC sebagai tamu kehormatan, bahkan sebelum menjabat sebagai presiden.

Menurut laporan MMA Fighting, UFC tengah mempertimbangkan untuk menghadirkan acara ini dalam format khusus yang berbeda dari tayangan pay-per-view biasa, menjadikannya sebagai edisi istimewa bertajuk “White House Fight Night”.

Secara simbolik, acara ini juga memperlihatkan bagaimana Gedung Putih tidak hanya menjadi pusat kekuasaan politik, tetapi juga dapat menjadi ruang ekspresi budaya dan hiburan nasional. Ini bukan pertama kalinya Gedung Putih menjadi lokasi acara besar—sebelumnya pernah digelar konser kenegaraan dan upacara berskala besar—namun menghadirkan pertarungan UFC merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Bagi para penggemar UFC, ini adalah momen bersejarah yang akan tercatat dalam sejarah olahraga. Sementara bagi Trump, ini menjadi cara unik untuk merayakan usia 80 tahun sekaligus menampilkan citra kepemimpinan yang kuat dan spektakuler.

Trump kembali menunjukkan kemampuannya menggabungkan politik, hiburan, dan olahraga dalam satu panggung besar. Pertarungan UFC di Gedung Putih akan menjadi momen bersejarah tidak hanya untuk Amerika Serikat, tetapi juga untuk dunia olahraga tempur. Dengan perhatian global yang semakin mengarah ke acara ini, White House Fight Night berpotensi menjadi salah satu event paling spektakuler dalam sejarah UFC.