03.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Emil Out! Nadeo & Reza buat bangga Bola Liga 1

Emil Out! Nadeo & Reza buat bangga Bola Liga 1

Kabar kurang menyenangkan datang dari skuad Timnas Indonesia jelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Penjaga gawang keturunan Italia, Emil Audero, dipastikan tidak bisa bergabung karena mengalami cedera otot saat sesi pemanasan bersama klubnya. Situasi ini tentu menjadi pukulan telak bagi persiapan tim, tetapi sekaligus membuka jalan bagi kiprah kiper lokal yang tampil gemilang di kompetisi domestik, Nadeo Argawinata dan Reza Arya Pratama.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia)

 

Cedera Audero berikan harapan Nadeo & Reza

Emil berhalangan membela timnas di Kualifikasi Piala Dunia round 4

Emil awalnya dijadwalkan untuk langsung terbang ke Arab Saudi menyusul rekan-rekan setimnya. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa cedera otot membuatnya harus menepi sementara waktu. Kondisi itu dipastikan membuatnya batal memperkuat Garuda di putaran keempat kualifikasi. “Muncul kabar kiper Timnas Indonesia Emil Audero batal berangkat ke Arab Saudi karena cedera otot saat pemanasan,” tulis Okezone (sumber, 03/10).

Pelatih Timnas, Patrick Kluivert, pun tidak menampik bahwa absennya Audero menjadi kehilangan besar. “Ini pukulan telak, tapi Indonesia negara besar. Kami punya pemain lain yang bisa tampil,” ujar Kluivert dikutip CNN Indonesia (sumber, 03/10). Absennya Emil ternyata langsung direspon cepat oleh tim pelatih. Dua kiper yang tampil konsisten di Liga 1, Nadeo Argawinata (Bali United) dan Reza Arya Pratama (PSM Makassar), resmi dipanggil untuk memperkuat barisan belakang Garuda.

Panggilan ini bukan sekadar formalitas. Reza, misalnya, dikenal sebagai salah satu kiper terbaik Liga 1 musim ini dengan catatan clean sheet yang solid. Bola.net menyebut pemanggilan Reza adalah sinyal kuat bahwa tim pelatih mempercayainya sebagai opsi utama bila kiper naturalisasi tidak tersedia (sumber, 03/10).

Sementara itu, Nadeo sudah berpengalaman menjaga gawang timnas di berbagai ajang internasional. Meski sempat naik turun performa, kiper berusia 27 tahun itu diyakini bisa memberi stabilitas di mistar. Kitagaruda.id bahkan menulis, “Emil menepi, Nadeo dan Reza Arya perkuat skuad Garuda” (sumber, 03/10).

Krisis atau Justru Kesempatan Emas?

Sebenarnya, Timnas Indonesia sempat punya kedalaman di posisi penjaga gawang dengan nama-nama seperti Maarten Paes, Ernando Ari, hingga Cahya Supriadi. Namun, kabar kurang baik juga datang dari Paes yang disebut belum fit sepenuhnya. Detik menulis, “Audero dan Paes tak fit, siapa kiper Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia?” (sumber, 02/10).

Kondisi ini memang bisa disebut krisis, tapi di sisi lain justru jadi momentum emas bagi kiper lokal untuk unjuk gigi di level tertinggi. Reza Arya, misalnya, sedang berada di usia emas 24 tahun dan punya refleks cepat yang kerap menyelamatkan PSM di Liga 1. Jika diberikan kesempatan tampil, ia bisa menjadi cerita baru kebangkitan kiper lokal Indonesia.

Absennya Emil tentu membuat kecewa sebagian suporter yang sudah menantikan kiprah kiper yang berkarier di Serie A bersama Inter Milan itu. Namun, publik juga sadar bahwa cedera adalah risiko yang tak bisa dihindari dalam sepak bola.

Suporter kini beralih memberikan dukungan penuh kepada Nadeo dan Reza. Harapannya, keduanya bisa membuktikan kualitas dan membuat Indonesia tetap kompetitif menghadapi lawan-lawan berat di kualifikasi.

CNN Indonesia menuliskan bahwa Kluivert masih optimistis: “Kami kehilangan Audero, tapi saya percaya dengan pemain lain. Kami akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik” (sumber, 03/10).

Meski kehilangan Emil Audero terasa pahit, langkah cepat tim pelatih memanggil Nadeo dan Reza menunjukkan bahwa Garuda tetap punya opsi solid di mistar. Justru di momen inilah para kiper lokal bisa membuktikan bahwa mereka layak dipercaya, tidak hanya sebagai pelapis, tapi juga sebagai penentu hasil di laga-laga penting.

Kini, sorotan akan tertuju pada bagaimana keduanya menjawab kepercayaan itu. Satu hal yang pasti, semangat Garuda tidak boleh padam meski badai cedera menerpa. Dengan kombinasi pengalaman dan determinasi, Timnas Indonesia diyakini masih bisa memberi kejutan di jalur kualifikasi Piala Dunia 2026.