29.09.2025
Waktu membaca: 4 menit

Bagnaia Juara GP Jepang, Marquez Kunci Gelar MotoGP 2025

Bagnaia Juara GP Jepang, Marquez Kunci Gelar MotoGP 2025

Francesco Bagnaia menjadi sorotan pada Minggu, 28 September 2025, ketika ajang MotoGP mencatat bab penting dalam sejarah kejuaraan balap motor dunia. Di Sirkuit Motegi pada Grand Prix Jepang, Bagnaia berhasil keluar sebagai pemenang balapan utama, sementara Marc Marquez finis di urutan kedua — tetapi hasil tersebut sudah cukup bagi Marquez untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025. Peristiwa ini menandai kembalinya Marquez ke puncak setelah jeda panjang dan mengukuhkan musim ini sebagai salah satu kebangkitan paling dramatis dalam dunia balap motor.

Latar Balapan: Sprint, Kualifikasi, dan Atmosfer Motegi

Sejak sesi kualifikasi, Bagnaia telah menunjukkan performa tajam. Ia mencatatkan waktu tercepat dengan 1 menit 42,911 detik, memecahkan rekor lap di Motegi dan mengamankan posisi start terdepan. Dalam sesi sprint pada Sabtu, 27 September 2025, Bagnaia tampil dominan dan kembali menang, sementara Marquez finis di posisi kedua.

Dalam sesi sprint itu, Bagnaia melesat sejak awal balapan dan menjauh dari kelompok. Marquez tetap konsisten di posisi kedua, menjaga jarak poin pesaingnya. Setelah balapan sprint, Marquez mengatakan:

“Waktu itu saya kehilangan sedikit, lalu saya melihat bahwa Pecco (Bagnaia) menjauh, dan saya memutuskan untuk menjalani balapan saya sendiri. Kemudian ketika saya di depan, kecepatan saya bagus dan rasanya makin lama makin lebih baik.” (Reuters, 27 September 2025).

Hasil sprint tersebut membuat Marquez semakin dekat dengan peluang mengunci gelar musim ini, asalkan ia menjaga selisih poin dari rival terdekatnya, yaitu adik kandungnya Alex Marquez.

Balapan Utama: Bagnaia Memimpin, Marquez Menjaga Konsistensi

Pada balapan utama hari Minggu, start Bagnaia sangat baik — ia langsung merebut posisi terdepan sejak tikungan pertama (MotoGP.com, 28 September 2025). Marquez berada di posisi ketiga pada lap awal, sementara Alex Marquez di posisi ketujuh.

Seiring berjalannya balapan, Bagnaia menjaga keunggulannya dengan ritme stabil. Sementara itu, Marquez perlahan menyalip pembalap-pembalap di depannya. Pada putaran ke-11, ia berhasil melewati Pedro Acosta untuk merebut posisi kedua.

Menjelang akhir balapan, selisih antara Bagnaia dan Marquez sempat menipis, namun Bagnaia tetap mempertahankan posisinya hingga garis finis.

Hasil akhirnya: Bagnaia memenangkan Grand Prix Jepang sedangkan Marquez finis kedua. Dengan posisi ini, Marquez memastikan gelar dunia musim 2025 meskipun tidak memenangi balapan.

Kemenangan ganda Bagnaia (Sprint dan Race) beriringan dengan penobatan Marquez sebagai juara dunia ke-7.

Kunci Gelar dan Statistik Kebangkitan Marquez

Marc Marquez berhasil mengunci gelar MotoGP 2025 dengan selisih poin yang tidak lagi mungkin dikejar para pesaingnya. Menurut Reuters (28 September 2025):

“Marc Marquez mengamankan gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya di Grand Prix Jepang … finis kedua di balapan utama cukup untuk mengunci gelar … memberi Marquez keunggulan 201 poin dengan lima balapan tersisa.”

Laporan lainnya menekankan bahwa ini merupakan kebangkitan panjang bagi Marquez setelah masa-masa sulit:

“Ketika Marc Marquez melintasi garis finis … ia telah menyelesaikan salah satu kebangkitan terbesar dalam olahraga ini … enam tahun telah berlalu sejak terakhir kali ia berdiri di puncak … tahun-tahun penuh keraguan, kecelakaan, patah tulang dan bisikan pensiun … bersama motor merah Ducati … ia merebut kembali supremasi kejuaraan.” 

Menurut MotoGP.com (28 September 2025), kebangkitan Marquez diukur lewat angka-angka: sejak gelar terakhirnya pada 2019 hingga kini telah berlalu 2.184 hari. Selama periode tersebut, ia mengalami lebih dari 100 kecelakaan dan menjalani empat kali operasi pada lengan dan bahunya.

Selain itu, menjelang musim ini Marquez telah bersiap berpindah tim. Ducati resmi mengumumkan bahwa Marquez akan bergabung dengan Ducati Lenovo Team hingga 2026, mendampingi Bagnaia sebagai rekan satu tim.

Dampak pada Klasemen dan Pesaing

Setelah gelar dikunci, klasemen MotoGP 2025 menunjukkan Marquez di puncak dengan 541 poin. Alex Marquez berada di posisi kedua dengan 340 poin, sementara Bagnaia menempati posisi ketiga dengan 274 poin.

Pencapaian gelar ke-7 ini juga menjadikan Marquez sejajar dengan Valentino Rossi dalam jumlah gelar kelas utama (7 gelar). Hanya Giacomo Agostini yang memiliki lebih banyak gelar di kelas tertinggi (MotoGP.com, 28 September 2025).

Bagi Bagnaia, kemenangan di Jepang sekaligus berarti “dobel” — ia meraih kemenangan sprint dan race di Sirkuit Motegi dalam satu akhir pekan. Ini menunjukkan bahwa ia kembali ke performa puncak, meskipun dalam konteks gelar dunia 2025, ini tidak cukup untuk menyalip Marquez.

Makna Sejarah dan Refleksi

Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Joan Mir di podium MotoGP Jepang 2025

Kunci gelar dunia oleh Marquez di Jepang ini tidak hanya soal angka poin atau kemenangan tunggal — ia melambangkan pemulihan, tekad, dan kemampuan mengatasi tekanan besar. Kembalinya Marquez ke puncak setelah periode cedera panjang menjadikan pencapaian ini dikenang sebagai salah satu kisah paling epik di dunia MotoGP.

Bagi Bagnaia, meskipun ia tidak memenangkan kejuaraan dunia musim ini, performanya di Jepang — termasuk kemenangan dobel — menunjukkan bahwa ia masih sangat kompetitif dan bisa menjadi kandidat kuat di musim-musim mendatang.