26.09.2025
Waktu membaca: 3 menit

Boom Esports Jadi Wakil Asia Tenggara dalam DreamLeague Season 27

Boom Esports at The International 2025

Perombakan skuad divisi Dota 2 Boom Esports selepas The International 2025 akhirnya menunjukkan hasil positif dengan kemenangan penting di babak final kualifikasi ESL DreamLegue Season 27 yang baru saja berakhir sore ini (26/09).

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Boom Esports telah melepas beberapa personilnya dan merangkul pemain-pemain baru untuk memperkuat musim ini. Dan salah satu nama yang cukup menarik perhatian di sini adalah Tri “Jhocam” Kuncoro, yang akhirnya kembali memperkuat The Hungry Beast setelah keluar dari tim tersebut pada tahun 2019.

Sempat diragukan, skuad baru ini justru melibas para kompetitor Asia Tenggara yang bermain dalam kualifikasi tersebut dengan meyakinkan. Bahkan, kemenangan terakhir tadi menjadi momen spesial karena mereka telah mengalahkan Team Aureus yang berisikan mantan personil mereka dari musim lalu, yakni Timothy “Tims” Randrup dan asisten pelatih Adam “343” Shah.

Pertemuan tadi merupakan pertemuan mereka yang kedua sekaligus mengokohkan dominasi mereka penantang dari Filipina tersebut. Sebelumnya, Boom Esports mengalami kesulitan dalam kemenangan dramatis di Ronde penentuan pertama, namun permainan apik dari sang bintang Souliya “Jackky” Khoompetsavong membawa mereka unggul sepanjang pertemuannya.

Tanpa perlawanan berarti

Selepas mengalahkan Auereus untuk pertama kali, sang andalan Indonesia melaju dengan meyakinkan saat menundukkan sang kompatriot, Rekonix, dan salah satu raksasa Filipina, Execration, untuk mencapai final. Sedangkan, Auereus yang terdepak ke lower bracket harus menghadapi rangkaian yang lebih panjang dengan mengalahkan Team Nemesis, Rekonix, Yangon Galacticos, dan Execration di final lower bracket.

Kendati dua-duanya saling menunjukkan strategi yang solid, sebagian besar komunitas menjagokan Boom Esports untuk menjadi pemenang. Dan kepercayaan tersebut dibayar tuntas dalam babak final BO5 yang intens namun dimenangkan dengan telak.

Kesulitan terbesar dalam laga tersebut muncul di Game 1 yang melihat permainan sabar dari Auereus yang terdesak sedari early hingga mid game. Sebuah momen aksi individu brilian dari carry John “Natsumi” Vargas memberikan inspirasi bagi Aureus untuk mendesak Boom Esports, memperkecil ketertinggalan menjadi 24-35 hingga menit ke-51.

Sayangnya, draft yang mereka usung masih belum cukup untuk menundukkan komposisi Boom Esports yang kuat di tahap late game. Setelah mengulur waktu cukup lama, Boom Esports kembali memenangkan momentum dan terus mendesak Auereus hingga menyisakan base saja. Upaya keras mereka berbuah dengan kemenangan Game 1 yang diraih setelah menyentuh menit ke-64.

Perlawanan Aureus kian menumpul dalam dua game selanjutnya. Sebaliknya, Boom Esports semakin tak terhentikan dan mengatasi teamfight dengan meyakinkan berkat performa Jackky yang efektif dengan hero Medusa (Game 2) dan Templar Assassin (Game 3). Hanya kurang dari 72 menit, mereka menutup dua permainan terakhir dan mengubur asa Aureus untuk melaju ke Eropa.

Selain Jackky, pujian juga patut dialamatkan kepada personil baru lainnya, Sukhbat “sanctity-” Otgondavaa dan sang kapten Anucha “Jabz” Jirawong yang turut aktif memberikan tekanan kepada lawan-lawannya sepanjang permainan tersebut.

Hasil ini membuat Boom Esports menjadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara yang berangkat ke Eropa untuk menghadapi ESL DreamLeague Season 27 yang akan diadakan pada bulan Desember mendatang. Sejauh ini, hanya Navi dan Virtus.pro yang baru memastikan tempat dalam kompetisi tersebut, selain Boom Esports yang baru saja lolos.