23.09.2025
Waktu membaca: 3 menit

Virtus.pro Rampungkan Skuad Baru dengan Abed dan Fly

Abed Yusop moved to Virtus.pro

Skuad Virtus.pro di Rusia akhirnya merampungkan skuad Dota 2 mereka yang baru dengan mendatangkan duo Abed “Abed” Yusop dan Tal “Fly” Aizik yang berstatus free agent dalam bursa transfer selepas The International 2025 lalu.

Abed dan Fly akan diplot sebagai pengganti Artem “lorenof” Melnick dan Vladislav “Rein” Kosygin yang sebelumnya mengisi pos 2 dan 5. Lorenof meninggalkan tim itu untuk mengikuti panggilan dari Avulus, sementara Rein dipindahkan untuk mengisi skuad VP di region CIS.

Pengumuman ini tentunya menjadi sebuah kejutan, mengingat keduanya merupakan pemain yang cukup dicari oleh tim-tim yang kerap mengikuti kompetisi Dota 2 di tingkat tinggi. Terkhusus Abed, Ia menjadi pemain Asia Tenggara yang paling diminati sejak meninggalkan skena esports Filipina dan melanglang buana di region Amerika Utara dan Eropa.

Dalam waktu dekat, tim VP baru ini akan menjalani laga kualifikasi DreamLeague Season 27 untuk wilayah Eropa yang akan dilangsungkan besok (23/09). Ini akan menjadi kesempatan besar untuk menunjukkan seberapa jauh mereka bisa bertanding dengan komposisi baru dan mengembalikan kembali marwah skuad VP dalam panggung besar Eropa.

Skuad Virtus.pro Dota 2025:

  • Enzo “Timado” Gianoli
  • Abed “Abed” Yusop
  • Nikita “Daxak” Kuzmin
  • Vladislav “Antares” Kertman
  • Tal “Fly” Aizik

Belum kembali ke tier 1 setelah 2023

Tim berlogo Beruang Kutub ini sejatinya berambisi untuk mengembalikan nama besarnya setelah terakhir kali menunjukkan taringnya pada The International 2023, di mana mereka berakhir di posisi ketujuh. Sejak saat itu, mereka belum pernah kembali ke pentas besar dan mengalami perombakan ulang beberapa kali tanpa hasil positif.

Meskipun berpartisipasi dalam sirkuit sekelas PGL dan Fissure, mereka belum sekalipun mencicipi gelar juara yang bergengsi. Bila ditarik lebih jauh, mereka terakhir kali mengangkat gelar dalam sirkuit ESL pada tahun 2017 dan 2018, yang saat itu dimainkan di Polandia dan Jerman.

Perkembangan mereka jelas sangat lambat bila dibandingkan kompatriotnya yang lain seperti Navi dan Team Spirit. Untuk tim yang pernah mendapatkan predikat sebagai sang penjegal, tentunya form saat ini jauh dari kata menakutkan dan perlu menunjukkan gebrakan baru untuk bisa disegani seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Selain Abed dan Fly, mereka mendapatkan tambahan baru seorang pelatih utama, Kanishka “BuLba” Sosale, yang telah menghabiskan waktunya di region North America bersama Evil Geniuses dan Shopify Rebellion. Meski BuLba telah dikenal sebagai pemain veteran yang melanglang region, ini akan menjadi pengalaman pertamanya melatih di kawasan Eropa.

Berbekal pengalamannya dalam menjalani laga-laga besar, BuLba diharapkan bisa membawa skuad baru ini ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan pengalamannya melatih Abed dan Fly di NA, sepertinya tidak akan butuh waktu lama untuk mengadaptasikan strateginya dengan pemain-pemain lainnya yang mungkin belum familiar dengan metodenya.