23.09.2025
Waktu membaca: 3 menit

FIFA Restui Erick Thohir Rangkap Jabatan

FIFA Restui Erick Thohir Rangkap Jabatan

Indonesia kembali menaruh harapan besar pada sosok Erick Thohir, yang baru saja ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada September 2025. Penunjukan ini bukan sekadar rotasi politik, melainkan langkah strategis untuk membawa olahraga nasional menuju level yang lebih tinggi.

Erick bukan nama baru di dunia olahraga. Kiprahnya sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2023 menunjukkan komitmen nyata dalam membenahi sepak bola Indonesia. Dari perbaikan tata kelola federasi, peningkatan transparansi, hingga mendorong prestasi Timnas, langkah-langkahnya sudah terbukti memberikan perubahan positif (Wikipedia, 23/09).

Dukungan dari FIFA dan Kepercayaan Dunia

Momen kedekatan Erick Tohir dengan Gianni Infantino

Salah satu sorotan terbesar adalah rangkap jabatan Erick sebagai Menpora dan Ketua PSSI. Meski awalnya dipertanyakan, FIFA sudah memberikan lampu hijau dan menyatakan Erick “clean and clear” dari potensi konflik kepentingan. Persetujuan ini bukan hanya legitimasi formal, tapi juga sinyal bahwa dunia internasional percaya pada integritas Erick dalam mengelola olahraga (Detik Sport, 22/09).

Hal ini tentu menjadi modal besar bagi Indonesia untuk lebih percaya diri dalam menjalin kerja sama internasional, mengundang event olahraga bergengsi, dan memperkuat diplomasi olahraga di panggung dunia (Radar Jombang, 22/09).

Harapan Baru bagi Seluruh Cabang Olahraga

Momen Pelantikan Erick Tohir

Sebagai Menpora, Erick menegaskan tidak akan hanya fokus pada sepak bola. Ia ingin mengangkat cabang olahraga potensial lainnya, seperti bulutangkis, atletik, bola basket, dan e-sports, agar bisa bersinar di tingkat Asia maupun dunia. Pendekatan Erick dikenal tegas sekaligus visioner: menata dari hulu ke hilir, mulai dari pembinaan usia muda, penyediaan infrastruktur, hingga dukungan kesejahteraan atlet (Tirto, 21/09).

Lebih dari itu, Erick punya rekam jejak profesional di berbagai sektor: bisnis, media, dan olahraga global. Ia pernah menjadi pemilik klub sepak bola Eropa (Inter Milan) hingga pemilik klub basket NBA (Philadelphia 76ers). Dengan jaringan luas itu, Erick diharapkan mampu membuka akses lebih besar bagi atlet Indonesia untuk belajar, berlatih, dan bersaing di level internasional (Wikipedia, 23/09).

Menyatukan Energi Pemuda dan Olahraga

Sebagai Menpora, Erick tidak hanya dituntut untuk mengurus olahraga, tetapi juga menjadi motor penggerak generasi muda Indonesia. Dengan pengalaman sebagai menteri sebelumnya dan keahliannya dalam manajemen, ia diyakini bisa menciptakan program yang menggabungkan olahraga, pendidikan, dan kewirausahaan anak muda.

Inisiatif seperti liga pelajar, program beasiswa atlet, hingga kampanye gaya hidup sehat untuk pemuda diharapkan akan semakin diperkuat di kepemimpinan Erick (Antara News, 20/09).

Penunjukan Erick Thohir sebagai Menpora memberi harapan besar bagi masa depan olahraga Indonesia. Dengan pengalaman luas, integritas yang sudah diakui FIFA, serta komitmen untuk membangun olahraga dari akar rumput, Erick diyakini mampu membawa transformasi nyata.

Indonesia kini berada di titik penting. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Erick Thohir bisa menjadi tokoh yang menyatukan energi pemuda dan olahraga demi kejayaan Merah Putih di kancah dunia.