23.09.2025
Waktu membaca: 4 menit

Dembele Menangis Haru, Persembahkan Ballon d’Or untuk Keluarga, PSG, dan Fans

Ousmane Dembele menangis saat menjadi pemenang Ballon d'Or 2025

JAKARTA, 23 September 2025 — Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele, resmi meraih Ballon d’Or 2025 pada upacara di Théâtre du Châtelet, Paris, Senin (22/9). Ia menjadi pemain Prancis keenam yang meraih penghargaan tersebut dan yang pertama sejak Karim Benzema pada 2022, menurut Reuters.

Namun, malam itu bukan hanya tentang trofi emas. Saat melangkah ke panggung, Dembele menunjukkan kerendahan hati dan emosi yang mendalam, menegaskan bahwa kemenangan ini lebih dari sekadar penghargaan individu. Baginya, ini adalah tentang keluarga, klub, dan para penggemar yang selalu berdiri di sisinya.

Dalam pidatonya, Dembele menegaskan:

“Itu tidak pernah menjadi tujuan pribadi. Pada level individu, memiliki trofi seperti ini memang luar biasa. Tetapi ketika itu datang, tentu saja Anda senang dan bahagia,” sebagaimana dikutip dari Reuters.

Air Mata untuk Keluarga, Dedikasi untuk Fans

Ousmane Dembele menangis haru setelah meraih Ballon d’Or 2025.
Ousmane Dembele menangis haru setelah meraih Ballon d’Or 2025.

Pidato Dembele menjadi semakin emosional saat ia menyinggung keluarga. Dengan suara bergetar, ia mengakui:

“Saya tidak ingin menangis, tetapi begitu saya mulai berbicara tentang keluarga saya, tentang orang-orang yang selalu ada untuk saya, perasaan itu muncul dan saya tidak bisa menahannya,” menurut laporan Reuters.

Ia juga mempersembahkan penghargaan ini kepad seluruh pendukung klub.

“Ya, tentu saja ini untuk tim. Untuk semua orang yang mendukung saya, semua pendukung Paris, seluruh klub, staf, dan para pemain,” ujar Dembele seperti dilansir Reuters.

Lebih dari Sekadar Penghargaan Individu

Meski Ballon d’Or secara tradisional dipandang sebagai pengakuan prestasi individu, Dembele menegaskan keberhasilannya lahir dari usaha kolektif. Ia menyoroti peran staf pelatih, tim medis, dan rekan setim sebagai bagian penting dari pencapaiannya.

“Saya tidak pernah mengejar trofi ini. Pada level individu, ini memang luar biasa. Tetapi saya selalu menganggap sepak bola sebagai permainan tim — momen ini untuk semua orang di sekitar saya,” Kata Dembele dikutip Reuters.

Ucapan itu mencerminkan transformasi Dembele. Dari pemain yang pernah dikenal karena cedera dan inkonsistensi, kini ia dipandang sebagai sosok yang lebih matang dan rendah hati.

Tonggak Sejarah PSG dan Kebanggaan Prancis

Dembélé menjadi pemain Prancis keenam yang meraih penghargaan ini, dengan peraih Ballon d’Or terakhir dari negara tersebut adalah Karim Benzema pada 2022. (AP Photo)
Dembele menjadi pemain Prancis keenam yang meraih penghargaan ini, dengan peraih Ballon d’Or terakhir dari negara tersebut adalah Karim Benzema pada 2022. (Foto AP)

Kemenangan ini juga menorehkan sejarah baru. Dembele menjadi pemain PSG pertama yang berhasil meraih Ballon d’Or, sebuah simbol pencapaian bagi klub yang telah lama mengejar validasi di level Eropa.

Bagi Prancis, penghargaan ini merupakan yang pertama sejak Karim Benzema pada 2022. Dengan rendah hati, Dembélé menyebut:

“Benzema adalah Ballon d’Or milik rakyat, yang pertama, dan saya yang kedua,” (Reuters).

Pernyataan tersebut menempatkannya sejajar dengan legenda-legenda Prancis seperti Michel Platini, Jean-Pierre Papin, dan Zinedine Zidane. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan kembali peran vitalnya dalam perjalanan PSG menuju mahkota Liga Champions musim lalu.

Fokus ke Depan: Pemulihan dan Ambisi Baru

Meski tengah merayakan penghargaan terbesar dalam kariernya, Dembele tetap fokus pada masa depan. Ia kini sedang dalam tahap pemulihan dari cedera ringan dan meyakinkan publik bahwa kondisinya sudah semakin membaik.

“Kondisinya sudah membaik, saya akan segera kembali,” ujar Dembele (Reuters).

Ambisinya kini tertuju pada dua hal: mempersembahkan lebih banyak gelar untuk PSG dan memimpin Prancis di kancah internasional. Dengan Euro 2026 yang semakin dekat, kiprah dan kepemimpinannya akan sangat dibutuhkan oleh Les Bleus untuk merebut kembali supremasi sepak bola Eropa.

Kerendahan Hati di Puncak Dunia

Bagi banyak pemain, Ballon d’Or adalah simbol supremasi individu. Namun, bagi Dembele, penghargaan ini ia gunakan sebagai pernyataan tentang kerendahan hati, cinta keluarga, dan solidaritas komunitas.

Dengan penuh air mata, ia menegaskan bahwa trofi ini adalah hasil kerja sama, bukan semata pencapaian pribadi. Bagi PSG, bagi Prancis, dan bagi jutaan penggemar di seluruh dunia, kemenangan Ousmane Dembele akan dikenang bukan hanya karena ia mengangkat bola emas, melainkan juga karena nilai-nilai yang ia tonjolkan di panggung terbesar sepak bola.