22.09.2025
Waktu membaca: 3 menit

MPL ID Season 16 Week 5: Dewa United dan Alter Ego Menggebrak Klasemen

Dewa United at MPL ID S16

MPL ID Season 16 yang ditutup pada Week 5 lalu menyaksikan kejutan yang ditampilkan oleh Dewa United dan Alter Ego yang kini bertengger di peringkat empat besar, tepat menyusul di belakang Onic ID dan Bigetron by Vitality yang masih kuat di posisi 1 dan 2.

Sepanjang Sabtu dan Minggu, sang Anak Dewa menundukkan RRQ dan Team Liquid ID berturut-turut dengan skor telak 2-0. John “Qinnn” Carlo yang didatangkan sebagai rekrutan anyar dari minggu lalu meneruskan performa impresifnya dengan membawa stabilitas di area exp lane, yang kini semakin dimanjakan dengan beberapa buff untuk sederet hero tertentu dalam patch MLBB Next.

Dalam rentan waktu yang bersamaan, Alter Ego mencatatkan hasil dramatis saat meladeni TLID dan Navi. Permainan keras tim kejutan itu sempat membuat AE keteteran setelah Game 2, namun disiplin dan penyesuaian efek map melalui draft yang optimal membuat mereka memenangkan late game di Penentuan dengan meyakinkan.

Hasil tersebut menempatkan AE di peringkat ketiga dan DU di peringkat keempat. Untuk yang terakhir, mereka berpeluang menambah poin positif minggu depan menghadapi Navi.

Laga kuda hitam

Pertandingan antara DU versus Navi yang akan datang tentunya menjadi salah satu laga yang cukup menarik bagi para penonton netral, mengingat kekuatan mereka yang berkembang pesat sejak dua minggu terakhir. Gaya permainan agresif serta kekuatan dari dua personil barunya dipastikan mencuri perhatian seperti dalam laga yang sudah-sudah.

Pertarungan mendatang akan membawa narasi menarik dengan kehadiran sang rising star DU Qinn melawan seniornya, Andrew “Andoryuu” Flora di Navi, yang lebih dulu dikenal oleh publik saat bermain di MPL Filipina. Meski bermain di posisi yang berbeda, gaya permainan mereka dinilai membawa pengaruh besar yang menentukan stabilitas kedua timnya dalam teamfight krusial.

Hal tersebut tercermin dalam statistik masing-masing: Andoryuu yang baru memainkan 14 pertandingan, lebih pendek dari rekan-rekannya yang lain, menorehkan partisipasi teamfight sebesar 78%, sedangkan Qinn yang baru memainkan 17 pertandingan berada di angka 61%. Meski ada personil lain yang berkontribusi terhadap skor keseluruhan, tentunya tidak berlebihan bila mengatakan performa pemain-pemain lama terdongkrak oleh kedua pemain itu.

Kebanggaan lokal selanjutnya

Di sisi lain, AE menunjukkan bahwa talenta-talenta muda lokal memiliki daya saing yang tak kalah dengan tim-tim besar. Sempat terpuruk pada minggu kedua dan ketiga, mereka membenahi gaya permainan yang beresiko dan menemukan keseimbangan yang membawanya stabil sejak minggu keempat.

Beberapa kritik menilai bahwa AE belum mendapatkan tantangan berat sesungguhnya, mengingat Geek Fam dan TLID yang menjadi lawannya bermain cukup buruk dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun, hasil melawan Navi membuktikan bahwa mereka bisa beradaptasi dengan strategi apapun dari lawannya.

Meskipun bukan satu-satunya tim MPL ID yang mengandalkan komposisi yang sepenuhnya berisi pemain Indonesia, AE bisa dibilang sebagai kebanggaan lokal selanjutnya, mengingat mereka tampil sebagai kejutan karena popularitasnya belum menyaingi RRQ dan Evos. Sedangkan, TLID yang juga mengusung komposisi pemain Indonesia justru kian terlihat seperti keajaiban satu musim saja.

Apabila konsistensinya berlanjut, AE berpotensi menjadi penantang kuat untuk tiga besar MPL ID musim ini, dan kemungkinan besar menembus M World pertamanya sebagai salah satu perwakilan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah kompetisi tersebut.

TLID dan Geek Fam selangkah ke jurang eliminasi

Di peringkat terbawah, TLID dan Geek Fam masih menjadi kekecewaan terbesar karena masih belum menunjukkan peningkatan yang diharapkan penggemarnya hingga awal paruh musim kedua lalu.

TLID saat ini berada di peringkat terakhir dengan hasil nihil alias 0-9, sementara Geek Fam mengoleksi hasil 2-7 di peringkat kedelapan. TLID dipastikan terdepak dari perebutan slot playoff lebih cepat apabila minggu ke-6 ini ditutup kembali dengan kekalahan.